F. Teknik Pengolahan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Untuk membantu dalam
mengolah data peneliti menggunakan Microsoft Excel 2010, LISREL 8.70 for Windows, dan software AMOS versi 22.0 for Windows. Hasil analisis akan
disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis berdasarkan variabel bebas eksogen lalu dilihat hubungannya dengan variabel terikat endogen, yaitu
loyalitas nasabah dengan variabel intervening yaitu kepuasan nasabah. Tingkat keyakinan yang digunakan sebesar 95 atau kemungkinan kesalahan
dalam menolak hipotesis yang benar adalah sebesar 5.
G. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor BNI Syariah Cabang Fatmawati Jakarta Selatan baik di Kantor Cabang Utama maupun Kantor Cabang
Pembantu. Dan penelitian ini berlangsung pada tanggal 31 Oktober 2014 sampai dengan 2 Desember 2014.
H. Uji Validitas Konstruk Instrumen Penelitian
Metode yang digunakan untuk menguji validitas konstruk instrumen dalam penelitian ini adalah metode analisis faktor konfirmatorik CFA. Uji
validitas konstruk ini yang kemudian akan menentukan apakah setiap item dalam skala mengukur komponen yang dapat mengukur setiap variabel yang
diukur. Adapun logika dasar dari CFA adalah sebagai berikut Umar 2012
6
:
6
Jahja Umar, Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, Volume II, No. 2 Jakarta : Fakultas Psikologi UIN Jakarta, 2012, h. 115-116.
1. Bahwa ada sebuah konsep atau trait berupa kemampuan yang
didefinisikan secara operasional sehingga dapat disusun pertaanyaan atau pernyataan untuk mengukurnya. Kemampuan ini disebut faktor,
sedangkan pengukuran terhadap faktor ini digunakan melalui analisis terhadap respon atas item-itemnya.
2. Diteorikan setiap item hanya mengukur salah satu faktor saja, begitupun
juga tiap subtes hanya mengukur satu faktor juga. Artinya baik item maupun subtes bersifat unidimensional.
3. Dengan data yang tersedia dapat digunakan untuk mengestimasi matriks
korelasional antar item yang seharusnya diperoleh jika memang unidimensional. Matriks korelasi ini disebut sigma ∑, kemudian
dibandingkan dengan matriks dari data empiris, yang disebut matriks S. Jika teori tersebut benar unidimensional maka tentunya tidak ada
perbedaan antara matriks ∑ - matriks S atau bisa juga dinyatakan dengan ∑ - S = 0.
4. Pernyataan tersebut dijadikan hipotesis nihil yang kemudian diuji dengan
chi square. Jika hasi chi square tidak signifikan p0,05, maka hipotesis nihil tersebut “tidak ditolak”. Artinya teori unidimensionalitas tersebut
dapat diterima bahwa item ataupun sub tes instrumen hanya mengukur satu faktor saja.
5. Jika model dit, maka langkah selanjutnya menguji apakah item signifikan
atau tidak mengukur apa yang hendak diukur dengan menggunakan t-test. Jika hasil t-test tidak signifikan maka item tersebut tidak signifikan dalam
mengukur apa yang hendak diukur, bila perlu item yang demikian di drop dan sebaliknya.
6. Selanjutnya apabila dari hasil CFA terdapat item yang koefisien muatan
faktornya negatif, maka item tersebut harus di drop. Sebab hal ini tidak sesuai dengan sifat item, yang bersifat positif favorable.
Adapun pengujian analisis CFA seperti ini dilakukan dengan bantuan softwre LISREL 8.70.
I. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Metode Structural Equation Modeling SEM. Byrne 2001
menyebutkan bahwa SEM merupakan sebuah metodologi statistika yang menggunakan
pendekatan kofirmatori
pengujian hipotesis
untuk menganalisis teori struktural. SEM terdiri dari 2 aspek, yaitu sekumpulan
persamaan struktural sebagaimana regresi dan relasi struktural yang dimodelkan dengan diagram skematik pictorial diagram atau diagram jalur
path diagram untuk memudahkan konseptualisasi.
7
Dalam membuat permodelan SEM perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini :
1.
Pengembangan dan Analisis Model Pengukuran
Langkah awal dalam analisis SEM adalah memastikan bahwa model pengukuran lengkap melibatkan seluruh konstruk yang terlibat
dalam penelitian merupakan model yang bisa diterima. Evaluasi terhadap
7
Usman Dachlan, Panduan Lengkap Structural Equation Modeling – Tingkat Dasar –, h.
203-216.