Indikator Kepuasan Konsep Dasar Kepuasan Nasabah

product recall, daya persuasif negatif, dan defections konsumen yang beralih ke pesaing. Krismanto 2009 menggunakan tiga indikator untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan atau konsumen. Indikator tersebut yaitu 24 : a. Pilihan tepat. Nasabah yang sudah merasa puas dengan produk atau layanan yang diberikan oleh satu perusahaan akan memberikan penilaian atas perusahaan tersebut dengan menyebutkan bahwa dengan memilih perusahaan tersebut adalah pilihan yang tepat. b. Diskonfirmasi positif Diskonfirmasi merupakan suatu perbedaan antara ekspektasi harapan dan performa produk yang diterima. Harapan akan perrforma suatu layanan atau produk dapat menciptakan kepuasan bagi pelanggan. Bila performa yang dihasilkan dari suatu layanan melebihi apa yang diharapkan maka hal ini akan menimbulkan rasa senang pleasure bagi pelanggan dan bila kekurangan maka akan menimbulkan rasa tidak senang displeasure bagi pelanggan. Oleh karena itu diskonfirmasi yang dihasilkan dapat bernilai positif dan negatif. c. Kepuasan fasilitas, yaitu mengukur kepuasan nasabah terhadap fasilitas yang diberikan dan disediakan perusahaan. 24 Adi Krismanto, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Nasabah Studi Kasus Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Semarang Pattimura”, Tesis Program Studi Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang, 2009, h. 66. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan beberapa dimensi untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk atau layanan tertentu yakni sebagai berikut : a. Minat dalam melakukan pembelian ulang Repurchase Intent. b. Kesediaan untuk merekomendasikan produk dan layanan kepada orang lain Willingness to Recommend. c. Merasa bahwa pilihan yang dilakukan telah tepat pilihan tepat. d. Diskonfirmasi positif. e. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap fasilitas yang disediakan.

D. Konsep Loyalitas Nasabah

1. Pengertian

Secara harfiah loyalitas diartikan sebagai kesetiaan, yaitu kesetiaan seseorang terhadap suatu objek. Pelanggan adalah seseorang yang terbiasa membeli suatu produk. Kebiasaan terbentuk melalui pembelian dan interaksi yang sering selama periode tertentu. 25 Pada dasarnya konsep loyalitas merupakan hal yang abstrak sehingga sulit untuk mendefinisikan loyalitas secara utuh. Newman dan Werbel 1973 mendefinisikan loyalitas sebagai suatu karakteristik dari pelanggan yang melakukan pembelian ulang repurchase suatu merek, hanya mempertimbangkan 25 Jill Griffin, Customer Loyalty : Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Jakarta : Erlangga, 2003, h. 31. merek tersebut, tanpa adanya pencarian informasi kembali terhadap merek tersebut. 26 Oliver 1999 mendefinisikan loyalitas sebagai suatu komitmen yang dipegang teguh oleh pelanggan untuk membeli kembali atau mengkonsumsi kembali repurchase produk atau jasa yang disukai secara konsisten di masa depan, sehingga menyebabkan pembelian merek yang sama secara berulang-ulang, tanpa dipengaruhi oleh situasi dan upaya upaya pemasaran yang secara umum dapat menyebabkan konsumen beralih dari produk tersebut. 27 Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa definisi loyalitas pelanggan adalah suatu karakteristik dari pelanggan dimana pelanggan memegang teguh komitmennya untuk mengkonsumsi produk atau jasa yang sama secara terus menerus dimana perilaku tersebut dilakukan pelanggan tanpa adanya pencarian informasi kembali mengenai produk atau jasa tersebut.

2. Tahapan Pembentukan Loyalitas

Oliver 1999 dalam penelitiannya mengemukakan bahwa pembentukan sikap loyalitas dalam diri pelanggan terjadi melalui 4 empat tahap utama, yaitu 28 : 26 Alok Kumar Rai dan Medha Srivasta, “Customer Loyalty Atributes : A Perspective”, NMIMS Management Review, Volume XXII, Oktober-November 2012, h. 51. 27 Richard L. Oliver, “Whence Consumer Loyalty?”, Journal of Marketing, Vol. 63 Special Issue, 1999, h. 34. 28 Ibid, h. a. Cognitive Loyalty Loyalitas Kognitif Tahap ini disebut sebagai tahapan kognitif karena pada tahap ini loyalitas hanya didasarkan pada kepercayaan pelanggan terhadap merek saja. Loyalitas pada tahap ini masih bersifat dangkal dan hanya berupa kepuasan terhadap kinerja produkjasa yang dikonsumsi saja. b. Affective Loyalty Loyalitas Afektif Pada tahap ini loyalitas dibangun dan dikembangkan berdasarkan hasil kumuliatif atas keinginan atau sikap pelanggan terhadap merek tersebut hasil ini didasarkan pada kepuasan yang ditimbulkan oleh merek tersebut. Komitmen pelanggan dalam tahapan ini disebut sebagai loyalitas afektif dimana komitmen ini dikodekan dalam pikiran pelanggan sebagai bentuk kognitif dan kemudian mempengaruhi tindakan pelanggan. c. Conative Loyalty Loyalitas konatif Konatif secara harfiah didefinisikan sebagai niat untuk membiasakan behavioral intention. Pada tahap ini tingkat komitmen berupa niat dati pelanggan untuk membeli kembali merek produkjasa yang sama sehingga lebih mirip dengan motivasi untuk membeli. Oleh karena itu, keinginan pelanggan untuk membeli kembali ini lebih mirip dengan niat baik good intention dimana keinginan ini mungkin hanya sebatas tindakan yang diantisipasi namun belum tentu direalisasikan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Layanan Dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan Nasabah (studi kasus pada Bank BNI Syariah Cabang Medan)

7 92 97

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Customer Value Terhadap Kepuasan Nasabah serta Dampaknya pada Loyalitas Nasabah (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri)

1 11 177

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Sragen).

0 0 15

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 4 7

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 2 13

PENGARUH SERVICE PERFORMANCE DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BNI SYARIAH (Studi pada Kantor Cabang Surabaya).

2 3 118

Pengaruh Kualitas Layanan Dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan Nasabah (studi kasus pada Bank BNI Syariah Cabang Medan)

0 0 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG PURWOKERTO

0 0 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 22