31 – 40 tahun
44 24,4
41 – 50 tahun
21 11,7
50 tahun 6
3,3 Jumlah
180 100
Sumber : Data kuesioner yang diolah 2.
Jenis Kelamin Berdasarkan  data  dari  pengisian  kuesioner  dapat  diketahui  bahwa
jumlah responden berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 53 responden 29,4  dan  responden  berjenis  kelamin  perempuan  yaitu  berjumlah  127
responden  70,6.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  sampel dalam  penelitian  ini  adalah  didominasi  oleh  responden  berjenis  kelamin
perempuan. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase Laki-Laki
53 29,4
Perempuan 127
70,6 Jumlah
180 100
Sumber : Data kuesioner yang diolah 3.
Lama Menjadi Nasabah Berdasarkan  data  dari  pengisian  kuesioner  dapat  diketahui  bahwa
jumlah responden yang telah menjadi nasabah BNI Syariah kurang dari 6 bulan  berjumlah  33  responden  18,3,  menjadi  nasabah  selama  6
–  12
bulan  berjumlah  42  responden  23,3,  menjadi  nasabah  selama  1 –  2
tahun berjumlah 73 responden 40,6, dan menjadi nasabah selama lebih dari 2 tahun berjumlah 32 responden 17,8.
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah Lama Nasabah
Frekuensi Persentase
6 bulan 33
18,3 6
– 12 bulan 42
23,3 1
– 2 tahun 73
40,6 2 tahun
32 17,8
Jumlah 180
100 Sumber : data kuesioner yang diolah
B. Hasil Uji Validitas Konstruk Instrumen Penelitian
Sebelum  melakukan  analisis  data,  peneliti  melakukan  pengujian terhadap  validitas  instrumen  yang  dipakai.  Pengujian  validitas  terhadap
instrumen  dalam  penelitian  ini  yaitu  dengan  menggunakan  Confirmatory Factor  Analysis  CFA  yang  dilakukan  dengan  bantuan  software  LISREL
8.70.
1. Uji Validitas Konstruk Instrumen Kualitas Layanan
Peneliti menguji apakah 20 item yang ada bersifat unidimensional, artinya  benar  hanya  mengukur  kualitas  layanan.  Dari  hasil  awal  analisis
CFA  yang  dilakukan  dengan  model  satu  faktor  ternyata  tidak  fit,  dengan
Chi-Square  =  820,90,  df  =  170,  P-value  =  0,00000,  RMSEA  =  0,146. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, kesalahan pengukuran pada
beberapa  item  dibebaskan  berkolerasi  satu  sama  lainnya,  maka  diperoleh model  fit  dengan  nilai  Chi-Square  144,24,  df  =  119,  P-value  =  0,05758,
RMSEA  =  0,034.  Nilai  Chi-Square  menghasilkan  P-value    0,05  tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat
diterima  dimana  seluruh  item  mengukur  satu  faktor  saja  yaitu  kualitas layanan seperti gambar berikut.
Gambar 4.2 Path Diagram CFA Kualitas Layanan
Sumber : Data diolah Peneliti  selanjutnya  melihat  apakah  signifikan  item  tersebut  mengukur
faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu  di-drop  atau  tidak.  Oleh  karena  itu,  perlu  dilakukan  pengujian  hipotesis
tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Muatan Faktor Kualitas Layanan
Q Lambda
Standar Error T-value
Signifikan 1
0,68 0,07
9,77 V
2 0,53
0,07 7,24
V 3
0,66 0,07
9,07 V
4
0,51 0,07
6,82 V
5
0,43 0,08
5,77 V
6 0,58
0,08 7,61
V 7
0,79 0,07
7,61 V
8 0,64
0,07 8,95
V 9
0,58 0,08
7,74 V
10
0,70 0,07
10,21 V
11 0,66
0,07 8,98
V 12
0,68 0,07
9,35 V
13 0,58
0,08 7,70
V 14
0,71 0,07
10,29 V
15
0,80 0,07
11,96 V
16 0,77
0,07 11,46
V 17
0,74 0,07
10,91 V
18 0,70
0,07 10,25
V 19
0,88 0,06
13,65 V
20
0,56 0,07
7,54 V
Keterangan : Tanda V = Signifikan t1,96; X = Tidak Signifikan
Sumber : Data diolah Dari  tabel  tersebut  dapat  dilihat  bahwa  seluruh  item  signifikan
t1,96  dan  semua  koefisien  bermuatan  positif.  Artinya  semua  koefisien