F= R
2
k 1- R
2
N-k-1 Keterangan :
k = jumlah independent variable N = jumlah sampel.
Kemudian, hipotesis minor dianalisa melalui penjelasan tentang apakah terdapat pengaruh signifikan yang diberikan subjective well-being, social
influence, self-esteem dan faktor demografis terhadap impulse buyisng terhadap caranya adalah dengan dilakukan uji koefisien regresi dari tiap IV dan DV yang
dianalisis. Uji tersebut digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan subjective well-being, social influence, self-esteem dan faktor demografis
signifikan terhadap impulse buying secara dimensional atau parsial. Uji ini dilakukan untuk melihat apakah sebuah IV memberikan kontribusi
terhadap DV. Sebelum di dapatkan nilai t dari tiap IV, harus di dapat dulu nilai standard error estimate dari b koefisien regresi yang di dapatkan melalui akar
M
sres
dibagi dengan SS
x
. Setelah di dapatkan S
b
barulah bias dilakukan uji t, yaitu hasil bagi dari b koefisien regresi dengan S
b
itu sendiri. Uji t akan dilakukan sebanyak sebelas kali sesuai dengan variabel yang dianalisis. Uji t yang dilakukan
menggunakan rumus sebagai berikut:
t = b S
b
Keterangan : b = koefisien regresi
sb = standar eror dari b Di mana b adalah koefisien regresi dan S
b
adalah standard error dari b. Hasil uji t ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan dilakukan oleh peneliti nantinya.
3.6 Prosedur Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan dalam proses pengumpulan data, yaitu:
1. Sebelum turun kelapangan, peneliti menemukan masalah yang akan diteliti
kemudian mengadakan studi pustaka untuk melihat masalah tersebut dari sudut pandang teoritis. Setelah mendapatkan teori secara lengkap, penelti
kemudian menyiapkan, membuat dan menyusun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala impulse buying, skala subjective well-
being, skala social influence dan skala self-esteem. 2.
Menentukan sampel penelitian yaitu orang-orang yang melakukan pembelian dipusat perbelanjaan ritel. Pengambilan sampel dilakukan
dengan metode nonprobability sampling, kemudian memberikan angket yang telah disediakan kepada sampel tersebut.
3. Melakukan pengolahan dan pengujian dari hasil skala yan telah didapatkan
untuk dianalisis datanya.
65
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini, dipaparkan mengenai gambaran subjek penelitian, hasil analisis deskriptif, kategorisasi skor variabel penelitian, hasil pengujian hipotesis,
pembahasan hasil pengujian hipotesis dan proporsi varians.
4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Gambaran umum subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 210 orang yang melakukan pembelian di toko ritel Alfamart, Indomart dan Alfamidi di Jalan OtistaSasak Tinggi Ciputat.
Selanjutnya akan dijelaskan gambaran subjek berdasarkan data demografis responden yang terdiri dari jenis kelamin dan usia. Hal ini dilakukan untuk
mengukur apakah aspek tersebut memberikan kontribusi terhadap Dependent Variabel DV yang ingin diteliti. Untuk sampel pada subjek penelitian dapat
dilihat dalam tabel 4.1 dibawah ini.
Tabel 4.1 Gambaran umum subjek penelitian
Demografis jenis kelamin Frekuensi
Persentase
Laki-laki 78
37 Perempuan
132 63
Total 210
100
Demografis usia Frekuensi
Persentase
16 – 18
8 3.8
18 – 40
198 94.3
40 – 60
4 1,9
60
Berdasarkan data pada pada tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel sebanyak 210 orang.Jumlah sampel dengan jenis kelamin laki-laki
sebanyak 78 partisipan atau 37.Untuk sampel dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 132 orang atau 63.Sampel untuk perempuan lebih banyak
dimungkinkan yang berbelanja lebih banyak perempuan dibandingkan laki- laki.Rook dan Hoch 1985 menemukan bahwa perbedaan jenis kelamin dalam
impulsif konsumen sebagian bisa mencerminkan fakta bahwa pria dan wanita biasanya berbelanja untuk berbagai jenis produk.Sedangkan untuk jumlah sampel
berdasarkan usianya adalah usia 16-18 tahun sebanyak 8 orang atau 3,8, usia 18-40 tahun sebanyak 198 orang atau 94.3, usia 40-60 tahun sebanyak 4 orang
atau 1.9, usia 60 tahun sebanyak 0 atau 0. Peneliti membedakan jenjang usia partisipan berdasarkan usia perkembangan manusia menurut Harlock 1980. Dari
hasil presentase tersebut, usia 18-40 lebih menonjol karena tergolong konsumen yang konsumtif, Eysenck et al,.dalam Kaceen lee, 2002 menemukan bahwa
individu-individu yang lebih muda memiliki skor yang lebih tinggi pada tindakan impulsif dibandingkan dengan orang yang lebih tua dan menunjukkan kurang
kontrol diri daripada orang dewasa.
4.2 Hasil Analisis Deskriptif
Pada hasil analisis deskriptif menjelaskan hasil deskriptif statistik dari variabel dalam penelitian ini yang berisi nilai mean, standar deviasi SD, nilai maksimum
dan minimum dari masing-masing variabel. Nilai tersebut disajikan dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Impulse
210 30.38
74.38 49.9998
9.31704 Affect
210 5.61
67.32 49.9999
9.13173 Kognitif
210 27.74
72.20 49.9999
8.53502 Normative
210 21.73
75.89 49.9997
9.11779 Informasi
210 30.13
66.14 50.0010
7.39243 Competence
210 28.53
74.83 50.0001
8.69341 Liking
210 21.81
68.96 49.9998
8.91089 Usia
210 4.00
47.00 21.9286
4.47424 Valid N listwise
210
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui pertama-tama bahwa nilai minimum impulse buying sebesar = 30.38, nilai maksimum = 74.38, mean
49.9998, dan SD = 9.31704. Kedua variabel affectadalah 5.61 dengan nilai maksimum = 67.32, mean = 49.9999, dan SD = 913. Ketiga,kognitifmemiliki nilai
minimum = 27.74, nilai maksimum = 72.20, mean = 49.9999, dan SD = 8.53502. Keempat,component normative memiliki nilai minimum = 21.73, nilai maksimum
= 75.89, mean = 49.9997 dan SD = 9.11779. Kelima, componentinformational memiliki nilai minimum = 30.13, nilai maksimum = 66.14, mean = 50.0010, dan
SD = 7.39243. Keenam, self-competence memiliki nilai minimum = 28.53, nilai maksimum = 74.83, mean = 50.0001, dan SD = 8.69341. Ketujuh, self-liking
memiliki nilai minimum = 21.81, nilai maksimum = 68.96, mean = 49.9998, dan SD = 8.91089. Kedelapan, usia memiliki nilai minimum = 4.00, nilai maksimum
= 47.00, mean = 21.9286, dan SD = 4.47424. Nilai terendah dari tabel di atas