Karakteristik impulse buying Impulse Buying
akan membeli 3 buah sabun dengan harga khusus tersebut, sehingga hal ini memungkinkan pembeli untuk melakukan impulse buying.
2. Marginal Need for Item
Beberapa barang yang dapat membuat nyaman atau dapat menyenangkan konsumen. Banyak barang kenyamanan dalam kategori bukan kebutuhan,
karena barang-barang ini bukan tujuan utama dari perjalanan belanja, dan kebutuhan mereka tidak mendesak, mereka cenderung menjadi pembelian
yang tidak direncanakan dan lebih cenderung menjadi barang impuls. 3.
Mass Distribution Semakin banyak outlet di mana suatu barang dapat tersedia, semakin
banyak peluang konsumen harus mencari dan membelinya. Karena ia tidak belanja khusus untuk suatu barang, tetapi harus dibuat tersedia baginya di
banyak tempat di mana dia mungkin berbelanja. 4.
Self-Service Tentu saja pelayanan diri sendiri memungkinkan pembeli untuk membeli
lebih cepat dan dengan kebebasan yang lebih besar dari pada pelayanan petugas. Karena lebih banyak barang yang tersedia untuk pembeli untuk
melayani dirinya sendiri, terjadi peningkatan kesempatan untuk membeli impuls.
5. Mass Advertising
Sebagian besar impulse buying didasarkan pada pengetahuan konsumen tentang suatu barang. Pengetahuan ini diperoleh dari pengalaman
sebelumnya dengan barang atau melalui iklan.
6. Prominent Store Display
Display yang menonjol dari barang-barang tersebut diperlukan untuk meningkatkan kesempatan bagi konsumen melakukan impulse buying.
Tampilan disini termasuk posisi peletakan rak, promosi dan kemasan yang menarik.
7. Short Product Life
Fakta bahwa pembeli cenderung membeli barang yang memiliki jangka waktu kadarluarsa lebih lama dibandingkan kadaluarsa yang lebih singkat
sehingga pembeli sering mengurangi kebutuhannya untuk merencanakan hal tersebut.
8. Small Size or Light Weight
Berat atau ukuran adalah masalah yang berhubungan dengan barang yang mewajibkan pembeli untuk melakukan beberapa perencanaan khusus dan
dengan demikian mengurangi impulse buying. Di sisi lain, kecil, ringan, barang yang mudah diangkut menjadi tidak masalah dan lebih
memungkinkan pembeli untuk menjadi impulse buying. 9.
Ease of Storage Masalah di mana pembelanja harus menempatkan barangnya di dalam
rumah juga mempengaruhi impulse buying. Misalnya, pembelanja terdorong untuk membeli banyak es krim tetapi, dia tidak memiliki ruang
untuk menyimpan dalam freezer. Sebaliknya, barang-barang yang tidak ada masalah penyimpanan lebih mungkin menjadi barang impuls.