Perbedaan perilaku impulsif dan nonimpulsif
kepuasan dan pemenuhan kehidupan. Dengan demikian, subjective well-being merupakan suatu konsep umum yang mencakup mengalami emosi yang
menyenangkan, rendahnya tingkat suasana hati negatif, dan kepuasan hidup yang tinggi. Pengalaman positif yang terkandung dalam kesejahteraan
subjektif yang tinggi adalah konsep inti dari psikologi positif karena mereka membuat hidup mereka berharga.
Meskipun subjectif well-being telah banyak dipelajari dalam psikologi, terdapat riset pemasaran yang relatif kecil pada subjectif well-being. Menurut
Oropesa dalam David et.al., 2008 penelitian yang berfokus pada bagaimana perolehan barang material berhubungan dengan kepuasan kehidupan. Selain
itu Penelitian sebelumnya yang dilakukan Deneve dan Cooper dalam David et.al., 2008 menunjukkan bahwa kepuasan hidup secara langsung berkaitan
dengan pengaruh positif dan berbanding terbalik dengan pengaruh negatif. Pengaruh negatif terkait dengan neurotisisme dan pengaruh positif terkait
dengan extraversion, keramahan, kesadaran dan keterbukaan terhadap pengalaman.
Adapun teori yang digunakan untuk variabel subjectif well-being yang menjadi landasan penilitian yaitu teori yang digunakan oleh Diener et.al.,
2005 menyatakan bahwa subjectif well-being adalah evaluasi kognitif dan afektif individu terhadap hidupnya, yang mana evaluasi ini termasuk reaksi
emosional terhadap peristiwa serta penilaian kognitif terhadap kepuasan dan pemenuhan kehidupan.