Berdasarkan data pada table 4.4, dapat dilihat bahwa skor pada variabelimpulse buying, kognitif, affect dan self-competence cenderung tinggi hal
tersebut mungkin dapat terjadi karena seseorang berfikir terlebih dahulu ketika membeli suatu barang dan dapat mengontrol dirinya sehingga setelah melakukan
pembelian tidak ada perasaan menyesal dan dapat menimbulkan kepuasan dalam dirinya setelah melakukan pembelian. Sedangkan component informational,
component normative dan self-liking cenderung rendah.
4.4 Uji Hipotesis Penelitian
Selanjutnya dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh antara masing- masing IV terhadap DV dalam penelitian ini.Analisisnya dilakukan dengan teknik
multiple regression.Data yang dianalisis ialah faktor skor atau true score yang diperoleh dari hasil analisis faktor.Alasan digunakannya faktor skor ini adalah
untuk menghindari dampak negatif dari kesalahan pengukuran. Pada tahapan ini dilakukan uji hipotesis dengan teknik analisis regresi
berganda dengan menggunakan software SPSS 17.0.Dalam regresi ada 3 hal yang dilihat, yaitu melihat besaran R-square untuk mengetahui berapa persen
varian DV yang dijelaskan oleh IV, kedua apakah secara keseluruhan IV berpengaruh secara signifikan terhadap DV, kemudian terakhir melihat signifikan
atau tidaknya koefisien regresi dari masing -masing IV. Pengujian
hipotesis dilakukan
dilakukan dengan
beberapa tahapan.Langkah pertama peneliti melihat besaran R-square untuk mengetahui
berapa persen varians DV yang dijelaskan oleh IV.Selanjutnya untuk tabel R square, dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Model summary analisis regresi
Dari tabel 4.11, dapat kita lihat bahwa perolehan R-square sebesar 0.118 atau 11.8. Artinya proporsi varians dari impulse buying yang dapat dijelaskan
oleh semua independent variabel adalah sebesar 11.8, sedangkan 88.2 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Hal ini terjadi dikarenakan
ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang berperilaku tertentu.Dalam hal impulse buying, tentu terdapat banyak hal yang memprediksi terjadinya pembelian
impulsif selain subjective well-being, social influence, self-esteem dan faktor demografis yang dipakai.Jumlah pendapatan dan status pernikahan merupakan
dua diantara faktor penyebab terjadinya impulse buying. Selain itu menurut beberapa penelitian display toko dan packaging atau kemasan dapat
mempengaruhi terjadinya impulse buying. Karena ketika seseorang melihat kemasan dan penempatan barang yang menarik memungkinkan orang tersebut
dengan mudah melihatnya dan membuat seseorang segera untuk membeli barang
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .344
a
.118 .083
8.92095 a. Predictors: Constant, jenis kelamin, component normatif, self-competence,
usia, component informational, kognitif, affect, self-liking
tersebut. Selain itu adanya penawaran seperti diskon atau sale juga dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan pembelian secara impulsif.
Selanjutnya dianalisis dampak dari seluruh IV terhadap impulse buying.Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Tabel ANOVA pengaruh keseluruhan IV terhadap DV
Jika melihat kolom ke-6 dari kiri dapat diketahui bahwa jika tabel signifikan p 0.05, maka hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh
yang signifikan dari variabel subjective well-being, social influence, self-esteem dan faktor demografisterhadap impulse buying ditolak. Artinya, ada pengaruh
yang signifikan dari subjective well-being, social influence, self-esteem dan faktor demografis terhadap impulse buying.
Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi tiap independent variable. Jika nilai t 1,96 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti
bahwa IV tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku impulse buying. Adapun penyajiannya ditampilkan pada tabel 4.7.
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2146.632 8
268.329 3.372
.001
a
Residual 15996.243
201 79.583
Total 18142.875
209 a. Predictors: Constant, jenis kelamin, component normatif, self-competence, usia, component
informational, kognitif, affect, self-liking b. Dependent Variable: impulse buying