Uji Hipotesis Penelitian HASIL PENELITIAN
Tabel 4.7Koefisien regresi -Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 39.146
5.062 7.733
.000 Self-competence
.021 .101
.068 .995
.321 Self-liking
-.098 .099
-.064 -.829
.408 Component informational
.345 .090
.145 2.136
.034 Component normative
-.305 .073
-.0144 -2.167
.031 Kognitif
-.123 .081
-.082 -1.230
.220 Affect
.021 .089
.101 1314
.190 Usia
.109 .145
.071 1.050
.295 Jenis kelamin
2.949 1.316
.290 4.198
.000 a.
Dependent Variable: impulse buying
Dari tabel 4.7, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan, dengan melihat nilai sig pada kolom paling kanan kolom ke-
6, jika P 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap impulse buying dan sebaliknya. Dari hasil di atas hanya koefisien
regresi component informational, component normative dan faktor demografis jenis kelamin saja yang signifikan, sedangkan sisa lainnya tidak signifikan.
Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing IV adalah sebagai berikut :
1. Variabel self-competence
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.068 dengan nilai signifikansi sebesar 0.321 p 0,05, yang berarti variabel self competence tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap impulse buying. 2.
Variabel self-liking Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.064 dengan nilai signifikansi
sebesar 0..408 p 0,05, yang berarti variabel self-liking tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap impulse buying.
3. Variabel component informational
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.0145 dengan nilai signifikansi sebesar 0.034 p 0,05, yang berarti component informational memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying. Artinya semakin tinggi component informational maka semakin tinggipula impulse buying
orang tersebut, begitupun sebaliknya. 4.
Variabel component normative Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.0144 dengan nilai signifikansi
sebesar 0.031 p 0,05, yang berarti component normativememiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap impulse buying.Artinya semakin
tinggi component normative maka semakin rendah impulse buying orang tersebut, begitupun sebaliknya.
5. Variabel kognitif
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.082 dengan nilai signifikansi sebesar 0.220 p 0,05, yang berarti kognitif tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap impulse buying. 6.
Variabel affect Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.101 dengan nilai signifikansi
sebesar 0.190 p 0,05, yang berarti bahwa affect tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap impulse buying.
7. Variabel faktor demografis usia
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.071 dengan nilai signifikansi sebesar 0.295 p 0,05, yang berarti bahwa faktor demografis usia tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap impulse buying 8.
variabel faktor demografis jenis kelamin Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.290 dengan nilai signifikansi
sebesar 0.000 p 0,05, yang berarti bahwa variabel faktor demografis jenis kelamin memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
impulse buying. Artinya laki-laki dan perempuan secara bersama-sama berpengaruh terhadap impulse buying.
Dengan demikian dapat disusun persamaan regresi pada impulse buying yaitu:
Impulse buying = 39.146 + 0.068self-competence - 0.064self-liking +0.0145componentinformational-
0.0144componentnormative- 0.082kognitif +0.101affect + 0.071usia + 0.290jenis kelamin.