Uji validitas konstruk self-esteem

Regresi berganda merupakan metode statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan antara DV dengan lebih dari satu IV. Persamaan regresi berganda penelitian adalah sebagai berikut: Y’ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 +b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 +e Keterangan : Y’ = Impulse Buying a = Konstan intersepsi b = Koefisien regresi X 1 = Penilaian kognitif X 2 = Penilaian afektif X 3 = Component Informational X 4 = Component Normative X 5 = Self-Liking X 6 = Self-Competence X 7 = Jenis kelamin X 8 = Usia e = Residu Dari analisis regresi berganda dapat diperoleh nilai R, yaitu koefisien korelasi berganda antara impulse buying dengan subjective wellbeing, social influence, self-esteem dan faktor demografis. Besarnya nilai impulse buying disebabkan oleh independent variable yang telah disebutkan ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda atau R 2 R Square. R 2 merupakan proporsi varian impulse buying yang dijelaskan oleh subjective wellbeing, social influence, self- esteem dan faktor demografis. Untuk mendapatkan nilai R 2 , digunakan rumusan sebagai berikut : Dari analisis Multiple Regression ini dapat diperoleh beberapa informasi, di antaranya: 1. R 2 , yang menunjukkan proporsi varians persentase varian dari variable impulse buying yang dijelaskan oleh subjective well-being, social influence, self-esteem dan faktor demografis.. 2. Uji hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing koefisien regresi. Koefisien regresi yang signifikan menunjukkan dampak yang signifikan dari subjective well-being, social influence, self-esteem dan faktor demografis. 3. Persamaan regresi yang di temukan biasa digunakan untuk membuat prediksi tentang impulse buying jika subjective well-being, social influence, self-esteem dan faktor demografis diketahui. Kemudian untuk membuktikan apakah regresi subjective well-being, social influence, self-esteem dan faktor demografis terhadap impulse buying signifikan, maka digunakan uji F. Dari hasil uji F yang dilakukan, dapat dilihat apakah subjective well-being, social influence, self-esteem dan faktor demografis memiliki pengaruh terhadap impulse buying dengan rumus sebagai berikut : R 2 = SS REG ∑Y 2 F= R 2 k 1- R 2 N-k-1 Keterangan : k = jumlah independent variable N = jumlah sampel. Kemudian, hipotesis minor dianalisa melalui penjelasan tentang apakah terdapat pengaruh signifikan yang diberikan subjective well-being, social influence, self-esteem dan faktor demografis terhadap impulse buyisng terhadap caranya adalah dengan dilakukan uji koefisien regresi dari tiap IV dan DV yang dianalisis. Uji tersebut digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan subjective well-being, social influence, self-esteem dan faktor demografis signifikan terhadap impulse buying secara dimensional atau parsial. Uji ini dilakukan untuk melihat apakah sebuah IV memberikan kontribusi terhadap DV. Sebelum di dapatkan nilai t dari tiap IV, harus di dapat dulu nilai standard error estimate dari b koefisien regresi yang di dapatkan melalui akar M sres dibagi dengan SS x . Setelah di dapatkan S b barulah bias dilakukan uji t, yaitu hasil bagi dari b koefisien regresi dengan S b itu sendiri. Uji t akan dilakukan sebanyak sebelas kali sesuai dengan variabel yang dianalisis. Uji t yang dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut: