Perencanaan Pelaksanaan Siklus I

106

E. Interpretasi Hasil analisis

Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa tahapan yang berupa siklus- siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus. Berikut ini akan dijelaskan secara terperinci.

1. Siklus I

Siklus I terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi serta replanning perencanaan kembali. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

a. Perencanaan

1 Peneliti dan kolaborator guru mata pelajaran membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 2 Membuat handout mengenai buku besar penutup 3 Menyiapkan instrumen tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa, guru, dan pembelajaran, catatan lapangan, lembar wawancara dan angket 4 Melakukan uji coba instrumen

b. Pelaksanaan

Pada siklus pertama pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan namun belum sesuai dengan rencana, hal ini disebabkan oleh faktor-faktor di bawah ini: 1 Siswa dan guru masih memerlukan adaptasi 2 Siswa belum begitu paham model cooperative learning teknik numbered heads together sehingga masih bingung dan belum begitu aktif 3 Beberapa siswa ribut dan ngobrol bahkan tidur 4 Keadaan kelas yang gaduh 5 Beberapa siswa kelihatan memperhatikan namun mereka asyik mendengarkan musik dengan memakai headset 107 Masalah tersebuut harus segera diatasi oleh peneliti yang bertindak sebagai guru, karena tujuan dari penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together adalah untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa. Maka dari itu, peneliti melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah di atas yaitu dengan sebagai berikut: 1 Memberikan penjelasan kembali mengenai model cooperative learning teknik numbered heads together sampai siswa mengerti dan memahaminya 2 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan model cooperative learning teknik numbered heads together Pada pertemuan kedua dan ketiga siswa terbiasa belajar dengan menggunakan model cooperative learning teknik numbered heads together. Hal ini terlihat dengan meningkatnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Ketika proses penyampaian materi berlangsung, siswa dengan mudah dapat memahami konsep-konsep dan langkah- langkah penyususnan buku besar penutup dan neraca saldo penutup.

c. Observasi Tabel 4.51

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Model Cooperative learning Teknik Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar

0 33 198

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Siswa Kelas I B SD Negeri 11 Metro Pusat

1 16 85

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 35

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS.

0 0 29

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS.

0 1 24

NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 0 9

PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA SMP

0 0 13