46
BAB III Metodologi Penelitian
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Sekolah yang menjadi tempat penelitian tindakan kelas ini adalah MAN 11 Jakarta untuk mata pelajaran IPS Akuntansi kelas XI IPS 2,
sedangkan waktu yang digunakan oleh penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas ini pada semester genap tahun ajaran 20102011 dari tanggal 28
April 2011 sampai 26 Mei 2011.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Bulan Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli Agustus
Persiapan dan Perencanaan √
Obsevasi Studi Lapangan √
Kegiatan Penelitian √
√ Analisis dan deskripsi data
√ √
Laporan penelitian √
47
B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas Calssroom Action Research. Dikarenakan ada tiga kata yang
membentuk pengertian tersebut maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan:
1. Penelitian: menunjuk pada suatu kegiatan yang mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan: menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus
kegiatan untuk siswa. 3. Kelas: dalam hal ini terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas
adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
1
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan kegiatan mengumpulkan data untuk meningkatkan kualitas dengan melakukan kegiatan
atau tindakan yang sengaja dilakukan baik dalam ruang kelas maupun luar kelas yang penting tedapat sekelompok siswa dan guru serta pelajaran yang
sama. Nana Syaodih Sukmadinata dalam bukunya yang berjudul Metode
Penelitian Pendidikan mengungkapkan pengertian penelitian tindakan sebagai berikut:
Penelitian tindakan merupakan suatu pencarian sistematik yang dilaksanakan oleh para pelaksana program dalam kegiatannya sendiri
dalam pendidikan dilakukan oleh guru, dosen, kepala sekolah, konselor, dalam mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan,
keberhasilan dan hambatan yang dihadap, untuk kemudian menyusun rencana dan melakukan kegiatan-kegiatan penyempurnaan.
2
1
Suharsimi Arikunto, dkk. , Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. VII, h. 2-3.
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. VI, h. 140
48
Sehingga dalam
hal ini
penelitian tindakan
merupakan penyempurnaan terhadap suatu kegitan agar lebih baik lagi dengan melakukan
tindakan-tindakan yang disengaja, jika dalam lingkungan pendidikan penelitian tindakan ini dilakukan oleh oleh guru, dosen, kepala sekolah, dan
konselor. Sedangkan menurut Kunandar dalam bukunya yang berjudul Penelitian
Tindakan Kelas mengungkapkan “Penelitian tindakan kelas dapat juga
diartikan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan
tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di
kelasnya”.
3
Sehingga dalam hal ini masing-masing siklus meliputi beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus
akan berhenti apabila kriteria keberhasilan telah tercapai yaitu telah tercapainya KKM Kriteria Ketuntasan Minimal dan perbandingan nilai pre-
test dan post-test meningkat. Menurut David Hopkins dalam buku Penelitian Tindakan Kelas karangan Margaretha Mega Natalia dan Kania Islami Dewi
“PTK adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru atau kelompok guru yang menguji anggapan-anggapan dari suatu teori pendidikan dalam praktik,
atau sebagai arti dari evaluasi dan melaksanakan seluruh prioritas program seko
lah”.
4
Sehingga dalam hal ini, PTK dilakukan untuk menguji anggapan dan melaksanakan program agar lebih baik. Suharsimi Arikunto, dkk. Dalam
bukunya yang berjudul Penelitian Tindakan Kelas juga mengungkapkan bahwa secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam
penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Sehingga tahapan tersebut dapat divisualisasikan dalam gambar di bawah ini:
3
Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010, Cet. V, h. 46
4
Margaretha Mega Natalia dan Kania Islami Dewi, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Tinta Emas, 2008, Cet. I, h. 4
49
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
Tahap 1: Perencanaan, sebelum penelitian dilakukan maka peneliti melakukan perencanaan yang matang mengenai apa, mengapa, kapan, di
mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Setelah itu mempersiapkan semua instrumen yang dibutuhkan seperti lembar tes hasil
belajar, lembar observasi, lembar catatan lapangan lembar angket dan lembar wawancara yang telah divalidasi baik secara konstruk maupun empirik.
Tahap 2: Pelaksanaan, pelaksanaan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning teknik number heads together
sesuai dengan rancangan peneliti dengan kolaborator, dalam pelaksanaan ini terdiri dari dua kegiatan yaitu selain melaksanakan tindakan juga mengamati
proses pembelajaran dan siswa. Tahap 3: Pengamatan, Suharsimi Arikunto, dkk dalam bukunya yang
berjudul Penelitian Tindakan Kelas mengungkapkan bahwa “Pengamatan
sebetulnya sedikit kurang tepat kalau dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang
dilakukan”.
5
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa dalam pelaksanaan ini terdiri dari dua kegiatan yaitu selain melaksanakan tindakan juga mengamati
5
Suharsimi Arikunto, dkk. , Penelitian Tindakan Kelas..., h.19
50
proses pembelajaran dan siswa sehingga kedua kegitan ini tidak dapat dipisahkan melainkan satu kesatuan.
Tahap 4: Refleksi, Suharsimi Arikunto, dkk. Dalam bukunya yang berjudul Penelitian Tindakan Kelas
juga mengungkapkan bahwa “Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan,
refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
pemantulan”.
6
Dalam hal ini, peneliti mendiskusikan tindakan dan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
cooperative learning teknik numbered heads together dengan kolaborator.
C. Subjek atau Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian