Pengukuran Hasil Belajar Hasil Belajar a. Konsep Belajar

36 Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu faktor dari dalam siswa internal, dan faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan eksternal. Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar baik yang berasal dari dalam diri siswa maupun yang berasal dari luar diri siswa maka kedua faktor tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena berada dalam lingkungan sekitar diri siswa.

e. Pengukuran Hasil Belajar

Pengukuran hasil belajar adalah dengan menggunakan tes hasil belajar untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pembelajaran telah tercapai. Menurut Trianto dalam bukunya yang berjudul Model Pembelajaran Terpadu mengungkapkan bahwa “Tes hasil belajar merupakan butir tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, tes hasil belajar meliputi tes hasil belajar produk, tes hasil belajar proses, dan tes hasil belajar psikomotorik”. 40 Sehingga dalam hal ini, tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yang mengacu pada hasil kompetensi dasar yang ingin dicapai, dijabarkan ke dalam indikator pencapaian hasil belajar dan disusun berdasarkan kisi-kisi penulisan butir soal lengkap kunci jawabannya serta lembar observasi penilaian psikomotor kinerja siswa. Menurut Sumarna Surapranata dalam bukunya yang berjudul Panduan Penulisan Tes Tertulis, “Tes ialah sehimpunan pertanyaan yang harus dijawab, atau pertanyaan-pertanyaan yang harus dipilih, ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh orang yang dites testee dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek perilakuatribut tertentu dari orang yang dites tersebut. ” 41 Tes pada umumnya dimaksudkan untuk mengukur aspek-aspek perilaku manusia seperti aspek pengetahuan kognitif, sikap apektif, maupun aspek keterampilan psikomotor. Hal yang diukur 40 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu..., h. 114 41 Sumarna Surapranata, Panduan Penulisan Tes Tertulis, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004,Cet. I, h. 19. 37 adalah tingkat penguasaan peserta didik terhadap bahan pelajaran yang telah diajarkan. Menurut Sumadi Suryabrata dalam buku Teknik Evaluasi Pendidikan karangan M. Chabib Thaha mengungkapkan “Tes adalah pertanyaan- pertanyaan yang harus dijawab dan atau perintah-perintah yang harus dijalaknkan, yang mendasarkan harus bagaimana testee menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah-perintah itu, penyelidik mengambil kesimpulan dengan cara membandingkan dengan standar atu testee lainnya.” 42 Sehingga tes adalah alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditujukan kepada testee untuk mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk itu. Tes hasil belajar yang digunakan adalah “Tes objektif yaitu tes tulis yang itemnya dapat dijawab dengan memilih jawaban yang sudah tersedia sehingga peserta didik menampilkan keseragaman data baik yang menjawab benar maupun mereka yang menjawab salah.” 43 Jenis tes objektif yang digunakan adalah tes pilihan ganda . Menurut Noeng Muhajir dalam buku Teknik Evaluasi Pendidikan karangan Chabib Thoha mengungkapkan “Tes pilihan ganda merupakan tes objektif di mana masing-masing item disediakan lebih dari dua kemungkinan jawaban, dan hanya satu dari pilihan-pilihan tersebut yang benar atau yang paling benar.” 44 Sehingga dalam hal ini tes tersebut terdapat satu jawaban dari pilihan-pilihan yang telah disediakan. Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka pengukuran hasil belajar yaitu dengan mengunakan tes yang merupakan pertanyaan- pertanyaan yang harus dijawab dan atau perintah-perintah yang harus dijalankan, yang mendasarkan harus bagaimana testee menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah-perintah itu, peneliti 42 Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996, Cet. III, h. 43 43 Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan..., h. 55 44 Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan..., h. 71 38 mengambil kesimpulan dengan cara membandingkan dengan standar atau testee lainnya.

4. Hubungan Model Cooperative Learning Teknik Numbered Heads Together

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Model Cooperative learning Teknik Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar

0 33 198

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Siswa Kelas I B SD Negeri 11 Metro Pusat

1 16 85

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 35

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS.

0 0 29

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS.

0 1 24

NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 0 9

PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA SMP

0 0 13