32
Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu faktor dari dalam siswa internal, dan faktor dari luar siswa atau faktor
lingkungan eksternal. Tinjauan kedua faktor tersebut adalah: a. Faktor dari dalam siswa internal
1 Faktor fisiologis terdiri dari tonus jasmani seperti nutrisi harus cukup, karena kekurangan kadar makanan akan mengakibatkan
kurangnya tonus jasmani yang pengaruhnya dapat berupa kelesuan, lekas lelah dan sebagainya. Selain beberapa penyakit
kronis juga sangat mengganggu belajar siswa, demikian pula kondisi fungsi panca indera terutama mata dan telinga.
2 Faktor psikologis terdiri dari adanya kebutuhan fisik, rasa aman, bebas dari kekhawatiran, adanya kebutuhan akan
kecintaan dan penerimaan dalam hubungan dengan orang lain, kebutuhan untuk mendapat kehormatan dari masyarakat.
b. Faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan eksternal 1 Faktor non sosial terdiri dari keadaan udara, suhu udara, cuaca,
waktu pagi, atau siang, ataupun malam, tempat letaknya, pergedungannya, alat-alat yang dipakai untuk belajar seperti
alat tulis-menulis, buku-buku dan alat peraga.
2 Faktor sosial diantara faktor manusia sesama manusia, baik itu ada hadir maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan,
jadi tidak langsung hadir.
32
Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu faktor dari
dalam siswa internal, dan faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan eksternal. Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi belajar baik yang
berasal dari dalam diri siswa maupun yang berasal dari luar diri siswa maka kedua faktor tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena
berada dalam lingkungan sekitar diri siswa.
c. Konsep Hasil Belajar
Hasil belajar siswa yang dicapai melalui proses pembelajaran yang optimal untuk mewujudkan hasil yang menyeluruh bukan hanya dituntut
untuk memahami dan menguasai pembelajaran secara akademik sehingga mempunyai keahlian, keterampilan, dan kemampuan intelektual tetapi juga
mempunyai integritas moral yang baik.
32
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan,. Jakarta: PT.Raja Grafindo, 2007, hal. 233,
33
Menurut Tim Pembina Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik dalam buku Perkembangan Peserta Didik
mengungkapkan “Prestasi belajar merupakan suatu objek yang sering menjadi pusat perhatian bagi
guru maupun orang tua. Bila bicara tentang prestasi belajar, jelas mempunyai kaitan yang erat dengan intelegensi tentunya mengabaikan
faktor-faktor lain yang juga mempunyai sumbangan terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar peserta didik.”
33
Sehingga dalam hal ini Hasil belajar merupakan kualitas kemampuan siswa yang dihasilkan melalui
proses aktivitas aktif dalam membangun pemahaman informasi dalam bentuk kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
Agus Suprijono
dalam bukunya
Cooperative Learning
mengungkapkan “Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,
sikap- sikap, apresiasi dan keterampilan.”
34
Sehingga hasil belajar adalah suatu produk dari pembelajaran. Manusia belajar dengan melakukan perubahan kualitatif individu sehingga tingkah
lakunya berkembang. Semua tindakan dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil belajar.
Menurut Benyamin S. Bloom, dkk dalam buku Zaenal Arifin yang berjudul Evaluasi Pembelajaran,
“Hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam tiga domain, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
”
35
Setiap domain disusun menjadi beberapa jenjang kemampuan, mulai dari hal
yang sederhana sampai dengan hal yang kompleks, mulai dari hal yang mudah sampai dengan hal yang sukar, dan mulai dari yang konkrit sampai
dengan hal yang abstrak. Bloom dalam bukunya Agus Suprijono yang berjudul Cooperative
Learning menjelaskan secara singkat mengenai hasil belajar yaitu: Hasil belajar mencakup kemampuan yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan,
33
Tim Pembina Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik, Peserta Didik, Padang: Dirjen Pendidikan Tinggi Bekerja Sama dengan HEDS-JICA, 2007, h. 63
34
Agus Suprijono, Cooperative Learning…, Cet.I, h. 5.
35
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. I, h. 21.
34
ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan,
menentukan hubungan,
syntesis mengorganisasikan,
merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima,
responding memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi, characterization karakterisasi. Domain psikomotor
meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized.
36
Berdasarkan penjelasan Bloom di atas maka hasil belajar merupakan perubahan pada siswa yang meliputi tiga domain, yaitu kognitif, afektif
dan psikomotor yang tidapat dipisahkan namun ketiganya menyatu secara komprehensif. Sedangkan menurut Wingkel dalam bukunya Evaluasi Hasil
Belajar karangan Purwanto mengungkapkan “Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah
lakunya”.
37
Dalam hal ini hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah laku yang
terarah dan memiliki tujuan. Menurut beberapa pengertian di atas maka yang harus diingat, hasil
belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaannya saja, artinya bahwa hasil belajar yang
dikemukakan oleh beberapa pakar di atas tidak dilihat secara terpisah namun harus dilihat secara komprehensif atau keseluruhan karena
ketiganya menyatu dalam diri siswa yang bersangkutan.
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar