89
Aktivitas pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik numbered heads together masih memerlukan peningkatan
karena belum sepenuhnya tergolong bagus karena masih banyak siswa yang belum mengerti penerapannya sehingga penerapannya belum optimal
dan belum terarah serta terstruktur. Pemanggilan nomor tidak berurutan sehingga kebingungan mengenai nomor berapa yang belum dipanggil
sehingga pemanggilan nomor secara acak.
b. SIKLUS II Tabel 4.23
Aktivitas Siswa Siklus II No
Aspek yang diobservasi Ket
Nilai Jml
Ada Tdk
SB B C K SK
1 Melaksanakan tes awal
Pre-test √
√ 29
2 Mempelajari materi yang
telah di
ajarkan sebelumnya
√ √
55
3 Mendengarkan
penjelasan materi yang disampaikan oleh guru
√ √
54
4 Melakukan
diskusi kelompok
√ √
54 5
Mempersentasikan hasil jawaban
√ √
11 6
Aktif menggungkapkan jawaban
√ √
27 7
Aktif mengoreksi
jawaban √
√ 11
8 Aktif bertanya
√ √
20 9
Memecahkan soal yang harus
dipecahkan bersama
√ √
8
10 Melaksanaan tes akhir
Post-test √
√ 29
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah meningkat karena semua siswa sudah
90
mendapatkan giliran baik untuk mengungkapkan jawaban maupun kesulitan belajar. Siswa lebih aktif dan antusias, lebih berani dan percaaya
diri dalam mengungkapkan jawaban. Aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah meningkat karena semua siswa sudah mendapatkan giliran baik
untuk mengungkapkan jawaban maupun kesulitan belajar. Meningkatnya nilai N-Gain siklus I yaitu 0,52 meningkat pada siklus II menjadi 0,73.
Hasil belajar Akuntansi siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan
nilai di bawah rata-rata yaitu 1 siswa N-Gainnya rendah dengan persentase 3,45, 11 siswa N-Gainnya sedang dengan persentase 37, 91
dan 17 siswa N-Gainnya tinggi dengan persentase 58,62. Rata-rata nilai pre-test 58,62 dan nilai rata-rata post-test 89,65. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan.
Tabel 4.24 Aktivitas Guru Siklus II
No Aspek yang diobservasi
Ket Nilai
Ada Tdk
SB B
C K
SK
1. Mengkondisikan
situasi pembelajaran
dan kesiapan
siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
√ √
2. Apersepsi
√ √
3. Membangkitkan minat atau rasa
ingin tahu siswa motivasi √
√ 4.
Menyampaikan tujuan
dan indikator yang ingin dicapai
√ √
5. Penggunaan media atau alat
pembelajaran yang
sesuai dengan indikator bahan ajar
√ √
6. Penjelasan model pembelajaran
cooperative learning
teknik numbered heads together
√ √
7. Pemusatan
perhatian siswa
terhadap proses pembelajaran √
√
91
8. Teknik
menjelaskanmenyampaikan materi
√ √
9. Pengelolaan
kegiatan pembelajaran
dengan model
pembelajaran cooperative
learning teknik numbered heads together
√ √
10. Bimbingan kepada kelompok √
√ 11. Pemberian kesempatan kepada
siswa untuk berpikir √
√ 12 Pemberian kesempatan kepada
siswa untuk
bertanya dan
mengungkapkan jawaban √
√
13. Antusias siswa terhadap jawaban yang diberikan
√ √
14. Mengamati kesulitan
dan kemajuan belajar siswa
√ √
15. Keterampilan menerangkan
kembali atau
menyimpulkan materi yang disampaikan
√ √
16. Keterampilan memberikan
kegiatan tindak lanjut setelah penyampaiam materi
√ √
17. Kemampuan memberikan
evaluasi pembelajaran
yang sesuai dengan indikator yang
ingin dicapai √
√
Hasil observasi aktivitas guru semakin meningkat dan mampu mempertahankan serti lebih meningkatkan susana pembelajaran yang
hidup dan menggembirakan karena guru sudah dapat menyesuaikan diri dengan siswa dan lingkungan serta keadaan kelas.
92
Tabel 4.25 Aktivitas Pembelajaran Siklus II
No. Aspek yang diobservasi
Ket Nilai
Ada Tdk SB B C K SK
1 Guru menyampaikan materi yang
akan disajikan √
√ 2
Guru membagi
kelas menjadi
kelompok-kelompok kecil
yang disesuaikan dengan jumlah konsep
yang akan dipelajari √
√
3 Guru memberikan nomor pada setiap
siswa dalam kelompok √
√ 4
Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa soal yang harus
dijawab oleh tiap-tiap kelompok √
√
5 Memberikan kesempatan kepada tiap-
tiap kelompok untuk menemukan jawaban sehingga tiap-tiap anggota
kelompok
menyatukan kepalanya
heads together memikirkan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh
guru √
√
6 Guru memanggil nomor yang sama
dari tiap-tiap kelompok untuk memberikan jawaban atas soal yang
telah diterimanya √
√
7 Melaksanakan langkah nomor empat
sampai semua anggota kelompok memberikan jawaban
√ √
8 Berdasarkan jawaban-jawaban siswa
guru mengembangkan diskusi lebih dalam
sehingga peserta
didik menemukan jawaban yang utuh dari
soal yang diajukan oleh guru. √
√
9 Setelah semuanya mendapat giliran
guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
√ √
Aktivitas pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik numbered heads together sudah mengalami peningkatan
karena semua siswa sepenuhnya sudah mengerti penerapannya sehingga dianggap sudah optimal dan terarah serta terstruktur. Pemanggilan nomor
93
secara berurutan sehingga siswa tidak kebingungan mengenai nomor berapa yang belum dipanggil sehingga pemanggilan nomor teratur dan
terstruktur. Selain itu setiap siswa telah mempersiapkan diri belajar di rumah karena pada saat di kelas dituntut dan diwajibkan untuk aktif baik
dalam berbicara maupun menulis jawaban di papan tulis.
4. Hasil Angket Siswa