Hasil Capaian Mutu Proses Pendidikan Kecakapan Hidup

117 pendidikan kecakapan hidup melalui program PIK Remaja ini lebih dilaksanakan secara fleksibel. Bahkan untuk jadwal pembelajaran juga tidak ada jadwal yang sudah ditetapkan secara tetap, namun pelaksanaannya lebih fleksibel dan tidak selalu rutin. Berdasarkan Permendiknas RI No 19 tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan Indonesia, pengelolaan diantaranya meliputi setiap satuan pendidikan dipimpin oleh seorang kepala satuan sebagai penanggung jawab pengelolaan pendidikan. Selain itu setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman yang mengatur tentang kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus, kalender pendidikanakademik, yang menunjukkan seluruh kategori aktivitas satuan pendidikan selama satu tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, dan mingguan, struktur organisasi satuan pendidikan, pembagian tugas di antara pendidik, pembagian tugas di antara tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib satuan pendidikan, kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan satuan pendidikan dan hubungan antara warga satuan pendidikan dengan masyarakat, biaya operasional satuan pendidikan. Standar pengelolaan yang digunakan PIK Remaja Genderang ini memang sudah sesuai dengan satandar pengelolaan PIK Remaja. Standar pengelola PIK Remaja memang menggunakan buku panduan pengelolaan PIK Remaja yang dibuat oleh BKKBN pada bagian panduan pengelolaan PIK Remaja 118 Tahap Tegar. Dimana di dalamnya meliputi tujuan dibentuknya, indikator keberhasilan yang didalamnya berupa materi dan isi yang harus disampaikan, kegiatan yang harus dilakukan, langkah- langkah kegiatan, serta ciri-ciri kegiatan. Selain itu juga berisi panduan dukungan dan jaringan, serta tujuan perlunya diadakan evaluasi. Dilihat dari hal tersebut standar pengelola yang digunakan sudah sesuai, hanya saja memang belum dapat dilaksanakan semua karena menyesuaikan keadaan di lapangan.

d. Hasil Capaian Mutu Standar Pengelola Pendidikan Kecakapan

Hidup dalam PIK Remaja Genderang Pendidikan kecakapan hidup dalam program PIK Remaja Genderang ini dalam merekrut peserta maupun pengelola tidak mensyaratkan apapun. Siapa saja yang ingin bergabung dalam PIK Remaja Genderang ini diperbolehkan. Tidak ada syarat apapun hanya atas dasar kemauan dari individu sendiri. Pada dasarnya memang tidak ada syarat apapun untuk bergabung mengikuti kegiatan dalam PIK Remaja Genderang ini, bahkan dalam standar pengelolaan juga tidak ada ketentuan sasaran dalam pendidikan kecakapan hidup dalam program PIK Remaja. Pada kepengelolaan terdapat Pendidik Sebaya PS dan Konselor Sebaya KS. Berbeda dengan hanya menjadi pengelola umum maupun mengikuti kegiatan saja, disini ada syarat untuk dapat menjadi PS maupun KS. Agar dapat menjadi PS maupun KS memiliki syarat yaitu harus sudah pernah mengikuti pelatihan PS 119 dan KS serta harus memiliki sertifikat pelatihan. Selain itu PS dan KS harus masih usia remaja maksimal 24 tahun. Sedangkan untuk KS ada tambahan syarat yaitu sebelumnya harus sudah menjadi PS. Hal ini seperti dalam buku panduan pengelolaan PIK Remaja dijelaskan bahwa Pendidik Sebaya adalah remaja yang mempunyai komitmen dan motivasi yang tinggi sebagai nara sumber bagi kelompok remaja sebayanya dan telah mengikuti pelatihan Pendidik Sebaya PKBR dengan menggunakan modul dan kurikulum standar yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis BKKBN DIY, 2010: 15. Konselor Sebaya adalah pendidik sebaya yang punya komitmen dan motivasi yang tinggi untuk memberikan konseling PKBR bagi kelompok remaja sebayanya yang telah mengikuti pelatihan konseling PKBR dengan mempergunakan modul dan kurikulum standar yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis BKKBN DIY, 2010: 15. Berdasarkan Permendiknas RI No 19 tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan Indonesia, pendidik pada lembaga kursus dan pelatihan ketrampilan terdiri atas pengajar, pembimbing, pelatih atau instruktur, dan penguji. Pendidik di lembaga kursus dan lembaga pelatihan ketrampilan harus memiliki kualifikasi dan kompetensi minimum yang dipersyaratkan. Tenaga kependidikan pada lembaga kursus dan lembaga pelatihan ketrampilan sekurang- kurangnya terdiri atas pengelola atau penyelenggara, teknisi,

Dokumen yang terkait

ERBEDAAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI PUSAT INFORMASI DAN KOSELING REMAJA (PIK-R) PADA REMAJA SMU DI KABUPATEN JEMBER

3 12 28

Perbedaan Pengetahuan Remaja Tentang Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) Pada Sekolah Dengan Pusat Informasi Konseling (PIK-R) Dan Tanpa PIK-R Di Kota Denpasar Tahun 2016.

6 11 35

PARTISIPASI REMAJA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK - R) DI SMAN 8 DENPASAR.

5 20 34

Persepsi Remaja Terhadap Program Kelompok Siswa Peduli AIDS Dan Narkoba (KSPAN) Serta Program Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Pada Sekolah Di Kota Denpasar.

2 9 40

PERAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) TERHADAP PEMBERDAYAAN REMAJA abstrak. 5. PIK KRR

1 9 12

PENINGKATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL KONSELOR SEBAYA MELALUI PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA (PIK-R) DI SMP NEGERI 22 SURABAYA.

0 3 111

PERAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA (PIK REMAJA) DALAM UPAYA PENCEGAHAN SEKS BEBAS PADA SISWA DI SMP PGRI TEGOWANU -

0 1 62

EVALUASI PELAKSANAAN PIK R (PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATANREMAJA) DI KABUPATEN BANYUWANGI

0 0 9

PEDOMAN PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA DAN MAHASISWA (PIK REMAJAMAHASISWA)

0 3 112

HUBUNGAN KETERAMPILAN PENDIDIK SEBAYA DENGAN PEMANFAATAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA (PIK – R) PADA REMAJA DI SMA N 5 YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Keterampilan Pendidik Sebaya dengan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling

0 0 12