71
lainnya. Sehingga dari evaluasi yang dilakukan peneliti dapat memperoleh pelajaran dan mempelajari hal-hal selama melakukan
evaluasi. Sehingga teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini yang pertama yaitu melakukan rencana analisis, selanjutnya menafsirkan temuan, menarik kesimpulan, membuat rekomendasi, dan
yang terakhir memperoleh pelajaran dari evaluasi yang dilakukan.
G. Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif terdapat uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas, uji validitas eksternal, uji reliabilitas, dan uji obyektivitas.
Namun yang utama dilakukan adalah uji kredibilitas. Uji kredibilitas diantaranya ada perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan,
trianggulasi, diskusi dengan teman, analisis kasus negatif, member check. Dalam penelitian ini keabsahan data yang digunakan triagulasi
dimana pengecekan data melalui ini diperoleh dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Sugiyono, 2009: 372.
Sehingga terdapat trianggulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
melalui beberapa sumber.
72
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang
sama dengan teknik yang berbeda. 3.
Triangulasi Waktu Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Dimana
data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah,
akan memberikan data lebih kvalid sehingga lebih kredibel Sugiyono, 2009: 374.
Disini peneliti menggunakan trianggulasi sumber, dimana hal ini dilakukan melalui cara bertanya hal yang sama melalui sumber yang
berbeda. Sehingga hasil informasi yang diperoleh tentang hal yang sama tersebut dibandingkan. Informasi tadi diperoleh dari beberapa pihak yang
berbeda. Hal tersebut bertujuan agar data yang diperoleh dapat dipercaya dan menghindari subjektivitas dari penelitian serta melakukan crosschek
data antar subjek penelitian.
73
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Lembaga PIK Remaja Genderang
1. Sejarah Berdirinya PIK Remaja Genderang
Pada masa sekarang ini banyak perilaku remaja yang di luar batasan norma-norma yang ada dan berlaku. Hal ini dibuktikan salah
satunya dengan data Kehamilan yang Tidak Diinginkan KTD di kecamatan Ngaglik pada tahun 2011 yang cukup tinggi. Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari 2 puskesmas yang ada di kecamatan Ngaglik ada 55 kasus KTD yang telah terjadi. Adanya perilaku tidak
sehat dan beresiko tinggi yang dilakukan oleh para remaja yang ada di kecamatan Ngaglik ini menjadikan keresahan. Oleh karena itu
keresahan tersebut menjadikan alasan untuk membentuk suatu wadah dalam GenRe yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna
memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya di kecamatan
Ngaglik. Wadah ini akhirnya diberi nama PIK Remaja Genderang.
Adanya PIK Remaja Genderang ini diharapkan mampu mengurangi bahkan menghilangkan penyebaran perilaku remaja yang beresiko
tinggi yang dilakukan oleh para remaja. Selain itu, melalui PIK Remaja Genderang diharapkan dapat menjadi pelopor dalam mengontrol
tumbuh kembang remaja, serta membuat kegiatan-kegiatan untuk para
74
remaja yang dapat menggali bakat-bakat yang dimiliki oleh para remaja. Melalui wadah ini diharapkan pula para remaja bisa lebih aktif
dalam kegiatan-kegiatan positif yang mereka minati. PIK Remaja Genderang ini disahkan dengan Surat Keputusan Camat Ngaglik
Nomor 40KPTS2012 tentang Forum Pusat Informasi dan Konselin Remaja PIK Remaja Genderang Kecamatan Ngaglik Periode Tahun
2011-2014. PIK Remaja Genderang dikukuhkan dalam acara pengukuhan Karang Taruna dan PIK Remaja Kecamatan Ngaglik pada
tanggal 14 April 2012 secara bersamaan. 2.
Visi dan Misi PIK Remaja Genderang a.
Visi
Visi dari PIK Remaja Genderang ini yaitu “Terwujudnya Tegar
Remaja di Kecamatan Ngaglik”
b. Misi
Misi dari PIK Remaja Genderang ini diantaranya yaitu : 1
Mengurangi permasalahan Triad KRR Seksualitas, HIV-AIDS, dan NAPZA di Kecamatan Ngaglik
2 Menumbuhkan peran aktif remaja dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan 3
Memberikan life skill sebagai sarana Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja PKBR
4 Mengurangi jumlah pernikahan dini dengan memahamkan
remaja tentang PUP 5
Memahamkan 8 fungsi keluarga kepada remaja.