16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Mutu Pendidikan
Mutu menurut Syaiful Sagala 2006: 170 adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh jasa pelayanan pendidikan secara internal
maupun eksternal yang menunjukkan kemampuannya memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat mencakup input, proses,
output, maupun outcome pendidikan. Input, proses, output, dan outcome memiliki hubungan yang saling mempengaruhi. Sehingga
dalam melihat mutu sebuah pendidikan kita haruslah memperhatikan bagaimana input, kemudian proses yang sudah dijalankan, output atau
luaran yang dihasilkan, serta outcome atau dampak yang diberikan. Mutu pendidikan merupakan salah satu hal penting dimana untuk
menilai apakah suatu program pendidikan tersebut sudah dapat berjalan dengan baik sesuai tujuan dan menghasilkan luaran seperti yang
diharapkan baik oleh perencana program maupun masyarakat pada
umumnya.
Mutu pendidikan dapat dilihat dalam dua hal, yakni mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Proses pendidikan yang
bermutu apabila seluruh komponen pendidikan terlibat dalam proses pendidikan itu sendiri. Sedangkan mutu pendidikan dalam konteks hasil
17
pendidikan mengacu pada prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu http:sulut.kemenag.go.id. Mutu
pendidikan dapat dilihat baik secara prosesnya dan juga melihat hasil yang sudah dicapai. Sehingga dengan demikian dapat diketahui apakah
mutu pendidikan yang dilaksanakan sudah baik atau belum. Berdasarkan Permendiknas RI No 19 tahun 2005 Standar
Nasional Pendidikan Indonesia terdiri dari standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, standar lulusan, standar sarana dan prasarana, serta standar penilaian. Berdasarkan delapan standar tersebut maka dapat dilihat
bahwa mutu pendidikan dikatakan sudah baik apabila sudah sesuai dengan delapan standar tersebut. Mutu kurikulum pendidikan
nonformal haruslah menggunakan kurikulum berbasis kompetensi yang memuat pendidikan kecakapan hidup dan ketrampilan. Kurikulum
tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan pada masing-masing satuan pendidikan. Selain
itu mencakup pendidikan kecakapan hidup yang di dalamnya meliputi kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, kecakapan
vokasional. Mutu
proses pembelajaran
diantaramya harus
dapat diselenggrakan secara interaktif, inspiratif, menyenagkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai