119
dan KS serta harus memiliki sertifikat pelatihan. Selain itu PS dan KS harus masih usia remaja maksimal 24 tahun. Sedangkan untuk
KS ada tambahan syarat yaitu sebelumnya harus sudah menjadi PS. Hal ini seperti dalam buku panduan pengelolaan PIK
Remaja dijelaskan bahwa Pendidik Sebaya adalah remaja yang mempunyai komitmen dan motivasi yang tinggi sebagai nara
sumber bagi kelompok remaja sebayanya dan telah mengikuti pelatihan Pendidik Sebaya PKBR dengan menggunakan modul dan
kurikulum standar yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis BKKBN DIY, 2010: 15.
Konselor Sebaya adalah pendidik sebaya yang punya komitmen dan motivasi yang tinggi untuk memberikan konseling
PKBR bagi kelompok remaja sebayanya yang telah mengikuti pelatihan konseling PKBR dengan mempergunakan modul dan
kurikulum standar yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis BKKBN DIY, 2010: 15.
Berdasarkan Permendiknas RI No 19 tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan Indonesia, pendidik pada lembaga kursus dan
pelatihan ketrampilan terdiri atas pengajar, pembimbing, pelatih atau instruktur, dan penguji. Pendidik di lembaga kursus dan
lembaga pelatihan ketrampilan harus memiliki kualifikasi dan kompetensi minimum yang dipersyaratkan. Tenaga kependidikan
pada lembaga kursus dan lembaga pelatihan ketrampilan sekurang- kurangnya terdiri atas pengelola atau penyelenggara, teknisi,
120
sumber belajar, pustakawan, dan laboran. Kemudian tenaga kependidikan di lembaga kursus dan pelatihan harus memiliki
kualifikasi dan kompetensi minimum yang dipersyaratkan.
e. Hasil Capaian Mutu Sarana dan Prasarana Pendidikan
Kecakapan Hidup dalam PIK Remaja Genderang
Sarana dan prasarana pendidikan kecakapan hidup dalam program PIK Remaja Genderang ini sudah dapat menunjang
kegiatan pembelajaran. Sarana dan prasarana yang ada dan digunakan PIK Remaja Genderang ini sudah mampu memfasilitasi
kegiatan pembelajaran yang ada namun masih terdapat kendala. Kendala tersebut diantaranya masih adanya sarana prasarana yang
belum milik sendiri dari PIK Remaja Genderang sehingga terkadang mengalami kendala jika akan menggunakan sarana
prasarana tersebut. Hal yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut diantaranya PIK Remaja Genderang
mencari pinjaman atau menyewa jika sedang tidak ada pinjaman. Sarana prasarana yang diperoleh PIK Remaja Genderang
berasal dari BKKBN, kecamatan, hibah LSM. Sarana prasarana yang biasa digunakan dalam pendidikan kecakapan hidup dalam
program PIK Remaja Genderang diantaranya laptop, LCD, sound, screen, dan alat peraga. Disini yang belum dimiliki oleh PIK
Remaja Genderang sendiri yaitu LCD dan screen. Biasanya meminjam atau dipinjami dari kecamatan apabila tidak sedang ada
acara di kecamatan.
121
Selama ini media yang ada dan digunakan dalam pembelajaran sudah mampu memfasilitasi. Hal ini karena selama
kegiatan pembelajaran yang berlangsung selama ini sudah mampu memberikan fasilitas yang cukup dalam pembelajaran. Sarana dan
prasarana yang ada sebenarnya sudah cukup baik, hanya saja masih ada yang belum milik pribadi dari PIK Remaja Genderang sendiri.
Berdasarkan Permendiknas RI No 19 tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan Indonesia, setiap satuan pendidikan wajib
memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis
pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Setiap satuan
pendidikan wajib memiliki prasrana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, satuan pendidikan, ruang pendidikan, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa,
tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berekreasi, dan tempat atau ruang lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Sarana dan prasarana sudah disesuaikan dengan jenis
kegiatan yang dilaksanakan, serta sudah mencukupi pelaksanaan pembelajaran. Sarana dan prasana tetapi masih ada yang belum
milik pribadi dari PIK Remaja Genderang sendiri. Sehingga masih perlu ditingkatkan saran dan prasarana dari pendidikan kecakapan