Ketrampilan Hidup Sehat Healthy Life Skills

39 Hal ini juga bertujuan untuk menarik minat remaja datang ke PIK Remaja dan menampung kebutuhan program PKBR. Tujuan umum diadakannya PIK-Remaja ini diantaranya adalah untuk memberikan informasi PKBR, Pendewasaan Usia Perkawianan, Keterampilan Hidup Life Skills, pelayanan konseling dan rujukan Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja PKBR. Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi KRR, Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup Life Skills, pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat remaja http:www.k4health.org.

b. Definisi Remaja

Remaja biasanya dikenal sebagai individu yang berada pada masa transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa yang mana sering menunjukkan sikap seperti susah diatur, labil, dan sebagainya. Hal ini biasanya dianggap karena remaja masih mencari jati dirinya. Konsep tentang “remaja”, bukanlah berasal dari bidang hukum, melainkan berasal dari bidang ilmu-ilmu sosial yang lainnta, seperti Antropologi, Sosiologi, Psikologi, dan Pedagogi Sarlito Wirawan Sarwono, 2006: 4. Remaja sebagai sebuah tahapan dalam kehidupan seseorang yang berada diantara tahap kanak-kanak dengan tahap dewasa. 40 Periode ini adalah ketika seorang anak muda harus beranjak dari ketergantungan menuju kemandirian, otonomi, dan kematangan Kathryn Geldard, 2011: 5. Anak mulai belajar untuk mampu menghadapi masalah yang mereka dapatkan. Anak mencari solusi dari permasalahan yang mereka hadapi dan mampu memecahkan masalah tersebut secara mandiri. Mereka sudah harus mulai belajar tidak lagi bergantung kepada orang tua atau orang lain yang biasa membantu mereka. Menurut Blos dalam Sarlito Wirawan Sarwono 2012: 29-30 yang menganut psikoanalisis yang berpendapat bahwa perkembangan pada hakikatnya adalah usaha penyesuaian diri coping, yaitu untuk secara aktif mengatasi stress dan mencari jalan keluar baru dari berbagai masalah. Menurut Blos ada tiga tahap perkembangan remaja: 1 Remaja Awal early adolescence Pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai berbagai perubahan tersebut. Kepekaan yang berlebihan serta k urangnya kendali terhaap “ego” menyebabkan para remaja awal ini sulit mengerti dan dimengerti orang dewasa. Mereka akan mudah berfantasi yang berlebihan ketika terjadi kontak langsung dengan lawan jenis. Mereka juga cepat tertarik terhadap lawan jenis. 41 2 Remaja Madya middle adolescence Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang menyukainya. Pada tahap ini ada kecenderungan untuk mencintai diri sendiri dan menyukai teman-teman yang memiliki sifat sama dengan dirinya. Mereka dalam tahap ini juga cenderung dalam kondisi kebingunan dalam menentukan sikap, misalnya bingung harus peka atau tidak peka, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, dan sebagainya. 3 Remaja Akhir late adolescence Pada tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal diantaranya yaitu Sarlito Wirawan Sarwono 2012: 30-31: a Minat yang makin matap terhadap fungsi-fungsi intelek b Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru. c Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. d Egosentrisme diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain. e Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya privat self dan masyarakat umum the public. Berdasarkan pemaparan ketiga tahapan perkembangan tersebut diketahui bahwa tahapan-tahapan tersebut merupakan tahapan remaja dalam menyesuaikan dirinya menuju ke arah kedewasaan. Mulai dari remaja masih belum memahami hakekat dirinya sebagai seorang remaja dan masih mengalami kebingungan hingga mereka

Dokumen yang terkait

ERBEDAAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI PUSAT INFORMASI DAN KOSELING REMAJA (PIK-R) PADA REMAJA SMU DI KABUPATEN JEMBER

3 12 28

Perbedaan Pengetahuan Remaja Tentang Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) Pada Sekolah Dengan Pusat Informasi Konseling (PIK-R) Dan Tanpa PIK-R Di Kota Denpasar Tahun 2016.

6 11 35

PARTISIPASI REMAJA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK - R) DI SMAN 8 DENPASAR.

5 20 34

Persepsi Remaja Terhadap Program Kelompok Siswa Peduli AIDS Dan Narkoba (KSPAN) Serta Program Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Pada Sekolah Di Kota Denpasar.

2 9 40

PERAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) TERHADAP PEMBERDAYAAN REMAJA abstrak. 5. PIK KRR

1 9 12

PENINGKATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL KONSELOR SEBAYA MELALUI PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA (PIK-R) DI SMP NEGERI 22 SURABAYA.

0 3 111

PERAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA (PIK REMAJA) DALAM UPAYA PENCEGAHAN SEKS BEBAS PADA SISWA DI SMP PGRI TEGOWANU -

0 1 62

EVALUASI PELAKSANAAN PIK R (PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATANREMAJA) DI KABUPATEN BANYUWANGI

0 0 9

PEDOMAN PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA DAN MAHASISWA (PIK REMAJAMAHASISWA)

0 3 112

HUBUNGAN KETERAMPILAN PENDIDIK SEBAYA DENGAN PEMANFAATAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA (PIK – R) PADA REMAJA DI SMA N 5 YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Keterampilan Pendidik Sebaya dengan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling

0 0 12