Capaian Mutu Standar Pengelola Pendidikan Kecakapan
101
yang diajak kerjasama dengan PIK Remaja Genderang. Keadaan sarana dan prasarana yang ada sudah cukup lengkap. Namun
memang masih ada beberapa yang belum milik sendiri. Seperti yang diungkapkan mas “MZ” bahwa:
“Sebenarnya sudah mendukung tetapi ada beberapa yang kita belum punya sendiri jadi biasanya kita dipinjami atau
menyewa mbak”. Hal ini juga diungkapkan oleh peserta yaitu “FB” bahwa:
“Sudah mendukung sih mbak kalo sarana dan prasarananya”.
P eserta lain “VM” juga mengungkapkan pernyataan yang hampir
serupa bahwa: “Sudah mendukung mbak kalo sarana dan prasarananya
mbak”. Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa Sarana dan
prasarana yang ada sudah mampu mendukung kegiatan yang ada. Namun kendalanya ada sarana yang memang masih belum milik
sendiri dari PIK Remaja Genderang. Sehingga masih harus pinjam atau menyewa. Sarana dan prasarana diperoleh dari pemerintah dan
beberapa lembaga yang bekerjasama dengan PIK Remaja Genderang. Seperti yang diungkapkan oleh pengelola mas “MZ”
selaku ketua mengungkapkan bahwa: “Sarana prasarana diperoleh dari kecamatan, lembaga-
lembaga yang bekerjasama dengan kami, BKKBN mbak”. Pernyataan dari mas “RK” selaku wakil ketua, yang menambhakan
terkait sumber sarana dan prasarana bahwa:
102
“Pinjaman dari kecamatan atau disediakan dari tempat yang akan diberikan penyuluhan, atau menyewa
”. Sarana dan prasarana ini berasal dari BKKBN, kecamatan,
serta lembaga yang bekerjasama dengan mereka. “DZ” selaku
pengelola yang menjabat sebagai Pendidik Sebaya juga menambahkan bahwa sarana dan prasarana selain dari BKKBN
juga diperoleh dari LSM yang bekerjasama dengan PIK Remaja Genderang. Sehingga dapat diketahui bahwa Sarana dan prasarana
yang sudah ada diperoleh diantaranya dari BKKBN, kecamatan, serta hibah LSM. Sarana dan prasarana yang diperoleh baik sudah
menjadi miliki PIK Remaja Genderang sendiri, maupun masih berupa pinjaman ini setidaknya sudah cukup mendukung
terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sarana dan prasarana ini juga sudah mampu menunjang
terselenggaranya kegiatan pembelajaran pendidikan kecakapan hidup dalam PIK Remaja Genderang. Hal in seperti yang telah
diungkapkan ketua PIK Genderang mas “MZ” bahwa:
“Sebenarnya ya sudah menunjang program tetapi terkadang terkendala juga, seperti LCD misalnya agak keteteran kalau
kecamatan juga sedang memerlukan. Jadi belum menunjang
secara maksimal lah mbak”. Salah satu p
eserta “FB” mengungkapkan terkait menunjangnya sarana dan prasarana pembelajaran bahwa:
“Menurut saya sudah mendukung program mbak. Soalnya setiap kegiatan ya tidak kekurangan”.
103
Mas “RK” mengugkapkan hal yang serupa dan mendukung pernyataan mas “MZ” bahwa:
“Yang dimiliki belum tetapi kami melengkapi dengan meminjam atau menyewa atau dibantu pihak yang akan
diselenggarakan kegiatan ”.
Diketahui dari hasil wawancara tersebut maka dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana sudah cukup menunjang jika untuk
proses berlangsungnya program. Namun karena adanya beberapa sarana yang belum memiliki sendiri, kendala yang diperoleh yaitu
harus meminjam atau menyewa. Proses pembelajaran pendidikan kecakapan hidup dalam
program PIK Remaja Genderang dalam pelaksanaan menggunakan beberapa media. Media tersebut digunakan untuk lebih menunjang
proses pembelajaran. Media yang digunakan diantaranya diantaranya laptop, LCD, sound, screen, dan alat peraga. Berikut
penuturan dari mas “MZ” yzng menyatakan bahwa: “Kayak LCD, laptop, alat peraga, screen, dll mbak media
yang digunakan”. Ditambah lagi keterangan dari mas “RK” yang menyatakan bahwa:
“Media yang dipakai diantaranya proyektor, laptop, sound, materi,dsb”.
Pengelola satunya
selaku pendidik
sebaya “DZ” juga
manambahkan keterangan terkait media yang digunakan bahwa: “LCD, laptop paling mbak, terus alat peraga yang biasa kita
gunakan sebagai media”. Media
– media tersebut merupakan media dalam penyampaian materi pembelajaran. Media yang telah disebutkan di
atas merupakan media yang biasa digunakan dalam pembelajaran