Hasil Capaian Mutu Kurikulum Pendidikan Kecakapan Hidup
115
Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran pada pendidikan kecakapan hidup dalam program PIK Remaja
Genderang ini yaitu metode ceramah, tanya jawab, dan ice breaking. Ice breaking diberikan pada awal sebelum materi
diberikan. Ice breaking dilakukan dengan menggunakan permainan kecil yang bisa diterapkan di dalam ruang.
Pada proses pembelajaran interaksi antara pendidik dengan peserta didik pada pendidikan kecakapan hidup dalam program
PIK Remaja Genderang ini ada pendidik yang sudah mampu melakukan interaksi timbal balik yang baik serta komunikatif
dengan peserta. Namun juga masih terdapat beberapa pendidik yang belum mampu menciptakan suasana interaktif serta
komunikatif dengan peserta. Hal ini juga berdampak pada keaktifan peserta didik.
Evaluasi pendidikan kecakapan hidup dalam program PIK Remaja Genderang dilakukan dengan cara kekeluargaan. Evaluasi
diadakan setelah kegiatan selesai berlangsung. Evaluasi diadakan secara lisan dan tidak secara terstruktur. Evaluasi dialakukan hanya
untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan saat itu saja. Evaluasi kegiatan secara keseluruhan pada pendidikan kecakapan
hidup dalam program PIK Remaja Genderang ini belum ada. Berdasarkan Permendiknas RI No 19 tahun 2005 Standar
Nasional Pendidikan Indonesia proses pembelajaran diantaramya harus
dapat diselenggrakan
secara interaktif,
inspiratif,
116
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selain itu
perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Proses pembelajaran pendidikan kecakapan hidup dalam program PIK Remaja Genderang ini masih memerlukan perbaikan
pada beberapa aspek seperti pembuatan rencana pembelajaran, silabus, evaluasi dan juga cara pendidik dalam menyampaikan
materi. Hal ini supaya dalam proses pembelajaran yang berjalan akan menjadi lebih baik dan lebih mampu memberikan dampak
luas bagi remaja.