Manfaat Serat Bagi Kesehatan

34

H. Pengemasan

Menurut Hendrawan 2008 dalam workshop pengemasan dan pemasaran produk UMKM agroindustri menyebutkan pengemasan merupakan suatu sistem yang terorganisasi yang bertujuan untuk mempersiapkan barang atau produk untuk tujuan transportasi, distribusi, penyimpanan, penjualan eceran sampai pengguna akhir dan menjamin keselamatan delivery kepada konsumen akhir dengan kondisi baik dan biaya minimum. Kemasan berfungsi sebagai wadah yaitu mewadahi bahan pangan agar tidak tercecer, mempertahankan kualitas, meningkatkan daya tahan dalam penyimpanan, melindungi bahan pangan dari pengaruh eksternal yang dapat membahayakan produk di dalamnya seperti menghindari kotoran, melindungi dari benturan, dan memudahkan dalam penyimpanan. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana strategi pemasaran untuk memberikan daya tarik konsumen seperti pengenalan dan promosi terhadap suatu produk. Berdasarkan fungsi, kemasan meliputi kemasan utama primary package yaitu kemasan yang kontak langsung dengan produk yang diisikan, kemasan sekunder secondary package yaitu kemasan yang terdiri atas kemasan utama yang berfungsi membawa produk pada saat distribusi serta transportasi penjualan, dan kemasan tersier tertiary package yaitu kemasan yang terdiri atas kemasan sekunder yang berfungsi membawa produk pada saat distribusi. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kemasan terdiri dari logam besi dan aluminium, Tin Plate lembaran baja, kertas, gelas, kayu, dan plastik. Bahan dalam pembuatan kemasan harus mempunyai syarat-syarat 35 yaitu, tidak toksit, cocok dengan bahan yang dikemas, menjamin sanitasi dan syarat-syarat kesehatan, mencegah kepalsuan, kemudahan membuka dan menutup, kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi, kemudahan pembuangan kemasan bekas, ukuran, bentuk dan berat harus sesuai. Pembuatan label yaitu untuk memberikan informasi yang jelas tentang produk didalamnya kepada konsumen. Dalam pembuatan label, yang perlu diperhatikan adalah menarik yang menimbulkan rasa ingin tahu konsumen, komposisi gambar, warna dan informasi proporsional, tidak menutup tampilan produk didalamnya dan tidak mudah terkelupas. Isi label meliputi nama makanan atau nama produk, konsumsi atau daftar makanan ingredient, isi atau netto, nama dan alamat pabrik, nomer pendaftaran, kode produksi, tanggal kadaluarsa, petunjuk cara penggunaan, nilai gizi, dan tulisan atau pernyataan khusus. Penggunaan plastik dalam pengemasan sebenarnya sangat terbatas tergantung dari jenis makanannya. Kelemahan plastik adalah tidak tahan panas, tidak hermetis plastik masih bisa ditembus udara melalui pori-pori plastik, dan mudah terjadi pengembunan uap air didalam kemasan ketika suhu turun Hendrawan, 2008. Jenis plastik yang digunakan dalam pengemasan antara lain: 1. Polietilen : Polietilen merupakan jenis plastik yang harganya paling murah dan memiliki beberapa varian antara lain : Low Density Polyetilene LDPE, High Density Polyetilene HDPE, dan Polietelentereptalat PET. Polietilen memiliki sifat kuat bergantung variannya, transparan, dan dapat direkatkan dengan panas sehingga mudah dibuat kantong plastik.