Definisi Model Pembelajaran Definisi Model Pembelajaran Kooperatif

dilakukan setiap anggota kelompoknya. Oleh sebab itu, perlu disadari oleh setiap anggota kelompok keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. 2 Tanggung Jawab Perseorangan Individual Accountability Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. 3 Interaksi Tatap Muka Face to Face Promotion Interaction Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerjasama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan masing-masing. 4 Partisipasi dan komunikasi Participation Communication Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan masyarakat kelak. Oleh sebab itu guru perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Rusman 2012: 204 menyebutkan bahwa terdapat empat hal penting dalam strategi pembelajaran kooperatif, yaitu 1 Adanya peserta didik dalam kelompok; 2 adanya aturan main role dalam kelompok; 3 adanya upaya belajar dalam kelompok; 4 adanya kompetensi yang harus dicapai oleh kelompok.

d. Langkah-langkah Umum Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Menurut Wina Sanjaya 2013: 248-249, prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu sebagai berikut. 1 Penjelasan materi Tahap penjelasan diartikan sebagai proses penyampaian pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama dalam tahap ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran. Guru dapat menggunakan metode ceramah, curah pendapat, dan tanya jawab, bahkan kalau perlu guru dapat menggunkan demonstrasi. 2 Belajar dalam kelompok Setelah guru menjelaskan gambaran umum tentang pokok- pokok pelajaran, selanjutnya siswa diminta belajar pada kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk sebelumnya. Pengelompokan ini bersifat heterogen, artinya kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan- perbedaan setiap anggotanya, baik perbedaan gender, latar belakang agama, sosial-ekonomi, dan etnik serta perbedaan kemampuan akademik. 3 Penilaian Penilaian dalam SPK dapat dilakukan dengan tes atau kuis. Tes atau kuis dilakukan secara individu atau kelompok. 4 Pengakuan tim Pengakuan tim team recognition adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan hadiah atau penghargaan. Menurut Rusman 2012: 211, langkah-langkah pembelajaran kooperatif disajikan dalam tabel berikut. Tabel 1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif TAHAP AKTIVITAS GURU Tahap 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dicatat pada kegiatan pelajaran dan menekankan pentingnya topik yang akan dipelajari dan memotivasi siswa belajar Tahap 2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi atau materi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan-bahan Tahap 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membimbing setiap kelompok agar melakukan transisi secara efektif dan efisien Tahap 4 Guru membimbing kelompok-kelompok