Jenis-jenis jurnal khusus Ringkasan Materi 1. Pengertian Perusahaan dagang

LKS_Menyusun Laporan Keuangan Tanggal No. Faktur Keterangan Ref Debet Kredit

6. Rekapitulasi jurnal khusus dan posting ke buku besar

Rekapitulasi jurnal khusus adalah menjumlahkan secara keseluruhan pada masing-masing kolom debet dan kredit dari jurnal khusus yang telah dibuat sebelumnya. Rekapitulasi jurnal khusus biasanya dilakukan pada akhir bulan. Rekapitulasi dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam proses posting ke buku besar, sehingga memudahkan dalam posting. Posting atau pemindahbukuan dari jurnal khusus ke akun buku besar dilakukan secara kumulatif dan berkala umumnya setiap akhir bulan. Langkah-langkah posting dari jurnal khusus ke buku besar adalah sebagai berikut. a. Merekapitulasi transaksi sejenis dengan menjumlah dan menutup jurnal khusus b. Memindahkan akun-akun yang ada di jurnal khusus ke akun buku besar dengan ketentuan berikut ini. 1 Untuk akun-akun yang disediakan kolom secara khusus, pemindahannya dilakukan pada akhir bulan secara kumulatif dengan menjumlahkan kolom bersangkutan terlebih dahulu. 2 Untuk akun yang terdapat pada kolom serba-serbi dan jurnal umum, pemindahannya dilakukan secara individual. c. Mengisi kolom keterangan dan referensi pada akun buku besar dengan nama dan halaman jurnal d. Memberikan nomor akun di bawah jumlah akun yang terdapat di dalam jurnal khusus untuk akun yang disediakan kolom khusus dan kolom ref untuk akun yang terdapat di dalam kolom serba-serbi dan jurnal umum. e. Agar tidak terjadi kejanggalan jumlahsaldo pada akun buku besar, sebaiknya posting dari jurnal khusus ke buku besar dilakukan dengan urutan seperti berikut ini. 1 Jurnal pembelian 3 Jurnal penerimaan kas 5 Jurnal umum 2 Jurnal penjualan 4 Jurnal pengeluaran kas

7. Buku besar pembantu

Untuk mengetahui piutang usaha, utang usaha, dan persediaan barang dagang secara terperinci diperlukan akun-akun lain yang dikelompokkan dalam suatu buku LKS_Menyusun Laporan Keuangan atau kumpulan kartu-kartu yang disebut buku pembantu subsidiary ledger. Bentuk buku pembantu sama dengan bentuk buku besar, dapat berbentuk skontro dan staffel.

8. Jurnal penyesuaian a. Pendekatan Ikhtisar Laba-Rugi

Jurnal penyesuaian dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi hanya menyesuaikan persediaan barang dagang pada awal periode dan pada akhir periode. Jurnal penyesuaian persediaan barang dagang awal adalah sebagai berikut. Ikhtisar laba-rugi Rp XX Persediaan barang dagang awal Rp XX Adapun jurnal penyesuaian persediaan barang dagang pada akhir periode adalah sebagai berikut. Persediaan barang dagang akhir Rp XX Ikhtisar laba-rugi Rp XX Contoh: Dalam neraca saldo PD Makmur Jaya periode 31 Desember 2014 persediaan barang dagangan sebesar Rp 3.000.000. Nilai persediaan barang dagang dalam data penyesuaian sebesar Rp 4.800.000. Jurnal penyesuaian yang dicatat PD Makmur Jaya adalah sebagai berikut. Ikhtisar laba rugi Rp 3.000.000 Persediaan barang dagang Rp3.000.000 Persediaan barang dagang Rp 4.800.000 Ikhtisar laba-rugi Rp 4.800.000

b. Pendekatan Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan adalah harga perolehan barang yang telah dijual. Unsur harga pokok penjualan meliputi: persediaan barang dagang awal dan akhir periode, pembelian, beban angkut pembelian, retur pembelian, dan potongan pembelian. Akun-akun yang merupakan unsur harga pokok penjualan tersebut dipindahkan ke akun harga pokok penjualan. Contoh: LKS_Menyusun Laporan Keuangan PT Jaya Makmur Neraca Saldo Sebagian Periode 31 Des 2014 No. akun Nama Akun Debet Rp Kredit Rp 105 501 502 503 504 Persediaan barang dagang Pembelian Potongan pembelian Retur pembelian dan pengurangan harga Beban angkut pembelian 5.000.000 19.000.000 2.000.000 500.000 1.000.000 Keterangan penyesuaian periode 31 Desember 2014 persediaan barang dagang Rp 6.000.000. Jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai berikut. Harga Pokok Penjualan Rp 26.000.000 Pembelian Rp 19.000.000 Beban angkut pembelian Rp 2.000.000 Persediaan barang dagang awal Rp 5.000.000 Retur pembelian dan pengurangan harga Rp 1.000.000 Potongan pembelian Rp 500.000 Persediaan barang dagang akhir Rp 6.000.000 Harga Pokok Penjualan Rp 7.500.000

B. Petunjuk Kerja dan Lembar Kerja Lembar Kerja 1

Petunjuk Kerja 1. Untuk menyelesaikan lembar kerja ini, bacalah materi yang dipaparkan di LKS bahan ajar dan buku yang relevan. 2. Amati transaksi yang terjadi pada perusahaan 3. Selesaikan siklus perusahaan dagang tahap pencatatan sampai dengan posting buku besar dan membuat buku besar pembantu utang dan piutang Kasus PD Arshan bulan Desember 2014 memiliki saldo persediaan sebesar Rp 1.500.000. Transaksi-transaksi PD Arshan pada bulan Januari adalah sebagai berikut. Jan 1 Tn. Aris menyetor uang tunai sebagai modal usaha Rp 3.000.000