Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make a Match

d Semua s iswa kelompok “Hijau” diminta untuk mencari pasangannya di kelompok “Kuning”. Siswa yang sudah menemukan pasangannya diminta untuk menyebutkan kata “MATCH” secara bersama-sama. Kemudian 2 pasangan siswa yang menemukan pasangan kartu tercepat dan benar akan mendapat hadiah. e Apabila waktu yang ditentukan sudah habis, maka akan ada pengumuman. Bagi siswa yang belum menemukan pasangannya, diminta untuk berkumpul tersendiri. f Siswa-siswa yang telah menemukan pasangannya diminta untuk mempresentasikan kartu yang dipegangnya dan siswa lain memperhatikan kemudian dipersilahkan untuk bertanya atau memberikan pendapat g Guru memberikan konfirmasi mengenai kecocokan kartu, kemudian memanggil pasangan selanjutnya.

2. Motivasi Belajar Akuntansi

Motivasi Belajar Akuntansi dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran akuntansi. Motivasi belajar akuntansi dinilai dengan menggunakan angket dan lembar observasi. Indikator yang digunakan dalam angket dan lembar observasi meliputi ketekunan dalam menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat dalam pembelajaran, senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapat, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, dan senang mencari dan memecahkan soal-soal. Jumlah skor yang diperoleh masing-masing siswa pada hasil pengamatan dan angket akan dihitung persentase rata-ratanya. Kemudian Motivasi Belajar Akuntansi hasil pengamatan dan angket pada siklus I akan dibandingkan dengan Motivasi Belajar Akuntansi hasil pengamatan dan angket pada siklus II.

3. Prestasi Belajar Akuntansi

Prestasi Belajar Akuntansi dalam penelitian ini adalah hasil belajar ranah kognitif yang diperoleh melalui proses pembelajaran akuntansi dalam waktu tertentu. Prestasi belajar ini diperoleh dengan adanya penilaian berupa angka melalui tes yang diberikan. Tes tersebut berupa pretest dan postest yang sebelumnya dibuat kisi-kisi soal terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi pengukuran prestasi belajar ranah kognitif berupa pengetahuan C1, pemahaman C2 dan aplikasi C3. Bentuk soal tes berupa pilihan ganda dan uraian. Setelah siklus penelitian dilaksanakan, hasil prestasi belajar akuntansi pada siklus I akan dibandingkan dengan prestasi belajar akuntansi pada siklus II. Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila terdapat peningkatan rata- rata nilai kelas dan peningkatan persentase ketuntasan nilai siswa sesuai KKM minimal mencapai 75.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini untuk memperoleh data dan informasi yang sesuai, digunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu: 1. Observasi Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu Zainal Arifin, 2012: 153. Dalam observasi ini, peneliti menggunakan observasi berperan serta participant observation, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitan Sugiyono, 2012: 204. Peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran, yaitu guru mata pelajaran sebagai pelaksana tindakan sedangkan peneliti dibantu satu orang dari jurusan pendidikan akuntansi sebagai pengamat. Dalam pelaksanaannya, banyaknya siswa dalam satu kelas yaitu berjumlah 17 siswa, sehingga satu orang pengamat mengamati 8 atau 9 orang siswa. Sedangkan posisi pengamat berada di sisi kiri dan kanan bagian belakang kelas dan apabila memasuki sesi diskusi pengamat dapat berjalan keliling ke depan kelas. Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti melakukan penyamaan persepsi mengenai instrumen berupa pedoman observasi dengan pengamat lain. Peneliti menjelaskan contoh kondisi-kondisi yang dimaksud dalam pedoman observasi, sehingga antar pengamat tidak terjadi perbedaan persepsi.