b. Bagi guru 1 Menambah
kreatifitas guru
dalam menerapkan
model pembelajaran yang beragam
2 Menambah pengetahuan guru tentang kebutuhan setiap siswa 3 Mempermudah guru untuk melakukan pemahaman materi
terhadap para siswanya c. Bagi Peneliti
1 Menambah pengetahuan tentang model pembelajaran yang efektif bagi siswa
2 Menambah pengalaman peneliti dalam bidang pendidikan 3 Sebagai alat untuk mengidentifikasi masalah-masalah dalam
bidang pendidikan dan menemukan pemecahannya.
13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Belajar dan Pembelajaran
a. Definisi Belajar
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu Rusman, 2012: 379. Dalam Oemar
Hamalik 2011: 27 dijelaskan bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the
modification or strengthening of behaviour through experiencing. Berdasarkan pengertian tersebut, belajar merupakan suatu proses.
Seseorang dapat dikatakan belajar apabila orang tersebut mengalami bukan hanya mengetahui dan memahami. Dari pengertian di atas
Oemar Hamalik 2011: 27 menyimpulkan sebagai berikut. 1 Situasi belajar harus bertujuan dan tujuan-tujuan itu diterima
baik oleh masyarakat. Tujuan merupakan salah satu aspek dari situasi belajar.
2 Tujuan dan maksud belajar timbul dari kehidupan anak sendiri.
3 Di dalam mencapai tujuan itu, murid senantiasa akan menemui kesulitan, rintangan, dan situasi-situasi yang tidak
menyenangkan. 4 Hasil belajar yang utama ialah pola tingkah laku yang bulat.
5 Proses belajar
terutama mengerjakan
hal-hal yang
sebenarnya. Belajar apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari.
6 Kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil belajar dipersatukan dan dihubungkan dengan tujuan dalam situasi belajar.
7 Murid memberikan reaksi secara keseluruhan. 8 Murid mereaksi sesuatu aspek dari lingkungan yang
bermakna baginya.