Siklus I Prosedur Penelitian

dipelajari dan menganalisa perbedaannya dengan siklus akuntansi perusahaan dagang b Elaborasi 1 Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai pengertian perusahaan dagang dan tahap pencatatan dalam perusahaan dagang 2 Guru membentuk kelompok diskusi dan memberikan LKS kepada masing-masing siswa untuk didiskusikan dan dikerjakan berdasarkan penjelasan dari guru sebelumnya 3 Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami 4 Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya atau meyampaikan pendapat Teknik Make a Match 1 Guru membagi siswa ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok “hijau” yang akan menerima kartu pertanyaan dan kelompok “kuning” yang akan menerima kartu jawaban. 2 Guru menyiapkan dan membagikan kartu soal dan jawaban kepada masing-masing kelompok. 3 Guru mengawasi kegiatan siswa dalam mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya yaitu berupa kartu soal dan jawabannya dan mengumumkan batas waktu yang ditetapkan untuk mencari pasangan, yaitu 2 menit. 4 Siswa yang telah menemukan pasangannya diminta untuk menyebutkan kata “MATCH” secara bersama-sama 5 Guru meminta siswa yang kartunya cocok untuk maju ke depan kelas dan mempresentasikannya 6 Guru bersama siswa membahas satu persatu pasangan jawaban dan soal yang sudah “MATCH” 7 Setelah selesai satu putaran, kartu dikumpulkan dan dikocok lagi agar siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya sampai waktu yang ditentukan. c Konfirmasi 1 Guru memberikan soal postest untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik 3 Kegiatan Akhir a Guru mereview materi yang telah dibahas b Guru dan peserta didik menyimpulkan yang sudah dibahas c Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya d Guru memberikan tugas untuk membaca materi selanjutnya e Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a dan salam. c. Pengamatan Observation Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atas pelaksanaan tindakan. Instrumen pengamatan yang akan dilakukan adalah dengan lembar pengamatan. Kegiatan pengamatan ini dilakukan untuk melihat motivasi dan prestasi belajar siswa. Pengamat dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu satu orang pengamat, sedangkan guru mata pelajaran sebagai pelaksana tindakan. d. Refleksi Reflexy “Tahap ke-4 ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan ”, Suharsimi Arikunto, 2006: 19. Kegiatan ini dilakukan ketika guru pelaksana telah selesai melaksanakan tindakan. Evaluasi tersebut dilakukan antara peneliti dan guru untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan yang telah dilaksanakan. Kemudian dilakukan refleksi dan perbaikan.

2. Siklus II

Pelaksanaan siklus II ini dilaksanakan setelah siklus I. Tahap ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I. Setelah kegiatan refleksi yang dilakukan pada siklus I, maka peneliti dan guru dapat merancang model pembelajaran kooperatif dengan teknik Make a Match tersebut dengan lebih baik. Dalam siklus ini, tahap-tahap yang dilalui sama dengan tahap-tahap pada siklus I, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi kembali. Pada tahap refleksi dalam siklus II ini digunakan untuk melihat apakah ada peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Jika ada peningkatan maka hasil ini dapat menguatkan hasil refleksi siklus I. Jika belum terjadi peningkatan, maka dapat dilaksanakan siklus III.

I. Teknik Analisis Data

Dari data dan informasi yang akan diperoleh, maka analisis data yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut: 1. Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif ini dilakukan dengan berpedoman pada model analisis Miles dan Huberman, yaitu dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu Sugiyono, 2012: 337. Pada penelitian ini, analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa dengan diterapkannya model pembelajaran baru. Langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut. a. Data Reduction Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu Sugiyono, 2012: 338. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan Sugiyono, 2012: 338. Data yang diperoleh dari penelitian ini semula berupa data mentah yang berasal dari observasi, wawancara dan angket. b. Data Display Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, pie chart, pictogram dan sejenisnya Sugiyono, 2012: 341. Dalam penelitian ini data yang telah direduksi akan disajikan dengan menggunakan tabel dan grafik. c. Conclusion Drawing Verification Penarikan Kesimpulan Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Penarikan kesimpulan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal Sugiyono, 2012: 345. Dalam penelitian ini, setelah data disajikan dalam bentuk tabel, kemudian dilakukan pemaknaan dari data tabel atau grafik ke dalam pernyataan-pernyataan. Dengan adanya pernyataan mengenai makna tabel atau grafik tersebut maka akan dapat ditarik kesimpulan. 2. Analisis Data Kuantitatif Berdasarkan data-data yang telah diperolehkan selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui persentase masing-masing indikator.