tarik baru pada lokasi ini, akan tetapi ada beberapa hambatan yang dihadapi pengelola dalam mewujudkan pembangunan waterboom ini. Hambatan utama
yang dihadapi adalah terkait dengan izin pembangunan waterboom. Terjadi perbedaan konsep antara pihak BKSDA dan Dinas Pariwisata. Dinas pariwisata
ingin mengembangkan dan memajukan pariwisata lokal dengan pembangunan waterboom, namun disisi lain pihak BKSDA ingin menjaga fungsi ekologi dari
cagar alam agar kelestariannya terjaga.
5.2 Karaktersitik Responden Pengunjung Taman Wisata Alam Rimbo Panti
Karakteristik responden pengunjung dibedakan berdasarkan faktor sosial ekonomi demografi pengunjung yang terdiri dari jenis kelamin, umur, asal
daerah, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan, status pernikahan, dan jumlah tanggungan. Karakteristik responden pengunjung TWA Rimbo Panti juga
dibedakan berdasarkan karakteristik dalam berwisata yang terdiri dari frekuensi
kunjungan, motivasi kunjungan, cara kedatangan, dan jenis kendaraan. 5.2.1
Faktor Sosial Ekonomi Demografi Responden Pengunjung
Karakteristik responden pengunjung TWA Rimbo Panti berdasarkan faktor sosial ekonomi demografi dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1 Karakteristik responden pengunjung TWA Rimbo Panti berdasarkan faktor sosial ekonomi demografi pada Tahun 2013
Karakteristik Jumlah orang
Persentase 1. Jenis Kelamin
Laki-laki 53
53 Perempuan
47 47
Jumlah 100
100 2. Umur Tahun
11-20 14
14 21-30
29 29
31-40 19
19 41-50
24 24
51-60 13
13 ≥ 61
1 1
Jumlah 100
100 3. Asal Daerah
Kabupaten Pasaman dan sekitarnya 59
59 Kabupaten Agam
21 21
Kota Bukittinggi 7
7 Kota Padang, Padang Panjang, dan Pariaman
9 9
Kota Payakumbuh 3
3 Kabupaten Mandailing Natal
1 1
Jumlah 100
100
Karakteristik Jumlah orang
Persentase 4. Pendidikan Terakhir
SD 4
4 SMP
17 17
SMA 52
52 Perguruan Tinggi
37 37
Jumlah 100
100 5. Pekerjaan Pokok
Petani 35
35 PNS
14 14
Pekerja Kebun 9
9 Pekerja Pabrik
9 9
Wiraswasta 8
8 Pelajarmahasiswa
7 7
Penambang 6
6 Pegawai swasta
4 4
Pensiunan 2
2 Lainnya
6 6
Jumlah 100
100 6. Tingkat Pendapatan Rupiah per bulan
500.000,00 16
16 500.000,00 - 1.500.000,00
64 64
1.500.000,01 - 2.500.000,00 14
14 2.500.000,01 - 3.500.000,00
6 6
Jumlah 100
100 7.
Status Pernikahan Menikah
65 65
Belum Menikah 35
35 Jumlah
100 100
8. Jumlah Tanggungan
Tidak Ada 34
34 1-2 orang
24 24
3-4 orang 32
32 ≥5 orang
10 10
Jumlah 100
100 Sumber: Data primer 2013
Sebagian besar pengunjung TWA Rimbo Panti merupakan wisatawan lokal yang berada disekitar kawasan dengan jarak tempuh relatif dekat. Keberadaan
lokasi wisata ini kurang diketahui masyarakat luar daerah, karena kurangnya promosi dan informasi sehingga mengakibatkan sedikitnya pengunjung dari luar
daerah datang ke lokasi ini. Sebagian besar pengunjung bekerja sebagai petani dengan tingkat pendidikan SMA. Pendidikan SMA tidak menjamin pertanian
daerah itu maju, karena kebanyakan mereka mewarisi cara bertani yang dulu diterapkan orang tua mereka. Jadi tidak ada kemajuan ilmu pengetahuan dalam
bertani, sehingga pertanian mereka tetap tidak mengalami kemajuan. Mereka bekerja sebagai petani karena merupakan pekerjaan turun temurun
dan terbatasnya dana untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.