Pengelola Taman Wisata Alam Rimbo Panti Rencana Pengelola Terhadap Pengembangan Taman Wisata Alam

menggunakan kendaraan pribadi berupa motor. Hal ini menunjukkan bahwa TWA Rimbo Panti cocok sebagai sarana rekreasi keluarga.

5.3 Karakteristik Responden Masyarakat Sekitar Masyarakat Non-

Sector Wisata Taman Wisata Alam Rimbo Panti Masyarakat sekitar TWA Rimbo Panti pada umumnya merasakan dampak dari pengembangan kawasan wisata tersebut. Masyarakat sekitar dijadikan responden untuk menilai manfaat pengembangan wisata dan persepsi masyarakat terhadap keberadaan TWA Rimbo Panti, baik dari aspek lingkungan maupun ekonomi. Responden masyarakat dalam penelitian ini merupakan masyarakat Kecamatan Panti yang bertempat tinggal di sekitar TWA Rimbo Panti dalam radius satu kilometer. Karakteristik masyarakat sekitar TWA Rimbo Panti dibedakan berdasarkan umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Keterangan lebih lanjut mengenai karakteristik responden masyarakat sekitar TWA Rimbo Panti dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3 Karakteristik responden masyarakat sekitar TWA Rimbo Panti non- sector wisata Tahun 2013 Karakteristik Jumlah orang Persentase 1. Umur Tahun 20-30 3 15,00 31-40 9 45,00 41-50 7 35,00 51- 60 0,00 ≥ 61 1 5,00 Jumlah 20 100,00 2. Tingkat Pendidikan SD 0,00 SMP 1 5,00 SMA 9 45,00 Diploma 3 15,00 Sarjana S1 6 30,00 Magister S2 1 5,00 Jumlah 20 100,00 3. Pekerjaan Wiraswasta 2 10,00 PNS 11 55,00 Karyawan Swasta 3 15,00 Kuli Bangunan 1 5,00 Ibu Rumah Tangga 1 5,00 Petani 1 5,00 Pensiunan 1 5,00 Jumlah 20 100,00 Sumber: Data primer 2013 Tabel 5.3, menunjukkan sebagian besar responden masyarakat sekitar TWA Rimbo Panti berumur antara 31-40 tahun, dengan tingkat pendidikan SMA dan perguruan tinggi. Sebagian besar responden masyarakat sekitar TWA Rimbo Panti bekerja sebagai PNS dan karyawan swasta, karena memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Pekerjaan masyarakat sekitar kawasan wisata sangat berbeda dengan pengunjung yang sebagian besar merupakan petani. Hal ini karena kebanyakan masyarakat sekitar kawasan merupakan pendatang dari luar daerah dan kemudian menetap, bukan masyarakat asli seperti pengunjung pada umumnya.

5.4 Karakteristik Unit Usaha di Taman Wisata Alam Rimbo Panti

Pengembangan wisata di TWA Rimbo Panti membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk berkontribusi dalam aktivitas wisata. Sebanyak 66,67 unit usaha didirikan oleh penduduk asli. Hal ini karena sebagian besar penduduk asli bekerja sebagai petani dengan kelompok pendapatan menengah ke bawah, sehingga membutuhkan usaha tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karakteristik unit usaha di TWA Rimbo Panti dapat dilihat pada Tabel 5.4. Tabel 5.4 Karakteristik unit usaha di TWA Rimbo Panti pada Tahun 2013 Karakteristik Jumlah unit Persentase 1. Pendiri Unit Usaha Masyarakat Asli 10 66,67 Bukan Masyarakat Asli 5 33,33 Jumlah 15 100,00 2. Lama Mendirikan Unit Usaha 1-2 tahun 2 13,33 3-4 tahun 5 33,33 5-6 tahun 4 26,67 6 tahun 4 26,67 Jumlah 15 100,00 3. Jenis Unit Usaha Kios Makanan 5 33,33 Warung Makan 3 20,00 Pedagang Asongan 3 20,00 Penginapan Penduduk 2 13,33 Warung Kopi 1 6,67 Toilet Umum 1 6,67 Jumlah 15 100,00 4. Waktu Membuka Unit Usaha per minggu 1-3 hari 2 13,33 4-5 hari 6 40,00 6-7 hari 7 46,67 Jumlah 15 100,00 Sumber: Data primer 2013