Jumlah Tanggungan Nilai dan Manfaat Ekonomi Pengembangan Taman Wisata Alam bagi Konservasi dan Masyarakat Sekitar (Studi Kasus Taman Wisata Alam Rimbo Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat)

dilestarikan secara berkelanjutan. Tabel 6.3 menyajikan persepsi responden pengunjung terhadap potensi wisata di TWA Rimbo Panti. Tabel 6.3 Persepsi responden pengunjung terhadap potensi wisata di TWA Rimbo Panti pada Tahun 2013 Sumber: Data primer 2013 Secara umum, keindahan panorama alam untuk ketiga atraksi wisata yang terdapat di TWA Rimbo Panti dinilai pengunjung indah, karena pemandangan alam pada sumber mata air panas indah dan bisa memberikan kepuasaan tersendiri bagi pengunjung 41,67. Kondisi objek wisata secara umum dinilai baik dan tidak baik dengan dengan persentase yang sama 33,67. Keindahan panorama alam merupakan daya tarik tersendiri bagi TWA Rimbo Panti. Keindahan alam tersebut berupa sumber mata air panas yang muncul secara alami dan hutan lindung yang masih asri. Sebanyak 92 responden pengunjung menilai panorama alam sumber mata air panas indah, sehingga pengunjung berminat untuk berwisata di kawasan tersebut. Sebanyak 91 responden pengunjung menilai kondisi kolam pemandian air panas kurang baik, karena kolam yang ada relatif sangat kecil dan tidak terawat. Penilaian yang baik terhadap kondisi atraksi wisata sumber mata air panas diberikan oleh 97 responden pengunjung. Kondisi atraksi wisata ini dijaga oleh pengelola dengan baik, sehingga ciri khas kawasan wisata ini tidak hilang. Sebanyak 93 responden pengunjung menyatakan kondisi gedung herbarium tidak baik, karena bangunan sangat tidak terawat dan koleksi tanaman yang ada sedikit. Secara umum, responden menilai kondisi objek wisata kurang baik. Potensi Wisata Kondisi Lingkungan orang Kolam Pemandian Sumber Mata Air Panas Herbarium Rata-Rata Persentase ∑ ∑ ∑ 1. Keindahan Panorama Alam Sangat Indah 0,00 0,00 0,00 Indah 31 31,00 92 92,00 2 2,00 41,67 Kurang Indah 69 69,00 8 8,00 21 21,00 32,67 Tidak Indah 0,00 0,00 77 77,00 25,67 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 2. Kondisi Objek Wisata Sangat Baik 0,00 0,00 0,00 Baik 4 4,00 97 97,00 0,00 33,67 Kurang Baik 91 91,00 3 3,00 7 7,00 33,67 Tidak Baik 5 5,00 0,00 93 93,00 32,67 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00

2. Fasilitas Wisata

TWA Rimbo Panti memiliki potensi wisata yang unik sehingga dapat menarik minat pengunjung untuk berwisata. Oleh karena itu, diperlukan penyediaan fasilitas wisata yang lengkap, sehingga kebutuhan pengunjung dapat terpenuhi, sehingga kepuasan pengunjung meningkat. Pembangunan fasilitas wisata tersebut tetap harus memperhatikan kelestarian lingkungan cagar alam dan tidak melupakan fungsi utama Cagar Alam Rimbo Panti, serta tidak semata-mata untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Tabel 6.4 menyajikan persepsi responden pengunjung terhadap kondisi fasilitas wisata di TWA Rimbo Panti. Tabel 6.4 Persepsi responden pengunjung terhadap kondisi fasilitas wisata di TWA Rimbo Panti Tahun 2013 Fasilitas Kondisi Fasilitas orang Jumlah Sangat Memadai Memadai Kurang Memadai Tidak Memadai ∑ ∑ ∑ ∑ Toilet 0,00 1 1,00 95 95,00 4 4,00 100 Mushola 0,00 10 10,00 33 33,00 57 57,00 100 Tempat sampah 0,00 7 7,00 93 93,00 0 0,00 100 Warung Makan 0,00 9 9,00 87 87,00 4 4,00 100 Tempat Beli Cinderamata 0,00 1 1,00 16 16,00 83 83,00 100 Tempat Istirahat 0,00 44 44,00 52 52,00 4 4,00 100 Rata-rata 0,00 12,00 62,67 25,33 100 Sumber: Data primer 2013 Secara umum kondisi fasilitas wisata di TWA Rimbo Panti dinilai kurang memadai oleh responden pengunjung 62,67. Ketersediaan fasilitas wisata pada kawasan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan pengunjung dan kondisinya tidak sesuai dengan harapan pengunjung. Kondisi fasilitas yang ada tidak terawat dan tidak bersih, serta kios cinderamata tidak tersedia di sekitar kawasan, sehingga pengunjung membeli cinderamata jauh di luar kawasan dengan jarak tempuh sekitar 2-3 kilometer. Oleh karena itu, sebaiknya pengelola yang merupakan Dinas Pariwisata memperhatikan kondisi fasilitas yang ada dan juga perlu memfasilitasi masyarakat setempat untuk menciptakan dan menjual souvenir khas TWA Rimbo Panti kepada wisatawan dengan tetap memperhatikan kelestarian cagar alam sebagai sarana konservasi.

3. Aksesibilitas dan Services

Menurut hasil wawancara dengan Kepala Seksi Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman, ada empat aspek yang berpengaruh dalam upaya