masyarakat sekitar. Kontribusi terbesar TWA terhadap pendapatan masyarakat dirasakan oleh pemilik penginapan, dan proporsi pendapatan terbesar dirasakan
oleh penjaga kolam pemandian karena merupakan pekerjaan utama.
7.2 Saran
1. Kegiatan konservasi yang dilakukan di kawasan cagar alam harus didukung
oleh semua pihak. Sebaiknya perlu dilakukan kerjasama oleh pihak BKSDA dan Dinas Pariwisata tidak hanya dalam hal pengembangan wisata, namun
juga dalam hal kegiatan konservasi. 2.
Penerapan konsep ekowisata secara optimal dalam pengembangan kegiatan wisata di TWA Rimbo Panti, sehingga kelestarian cagar alam dapat terjaga.
Selain itu, juga bisa diadakan wisata minat khusus dan pendidikan lingkungan yang mendukung konsep ekowisata.
3. Penerapan tarif masuk di setiap segmen wisata harus diiringi dengan
pengembangan wisata yang sesuai harapan pengunjung, namun tetap harus menjaga kelestarian cagar alam.
4. Pelibatan masyarakat, pelaku usaha, dan tenaga kerja dalam kegiatan
pengembangan TWA. Dengan demikian, jika mereka merasa mendapatkan manfaat ekonomi dari adanya TWA, maka mereka akan mau membantu
menjaga kelestarian TWA tersebut yang nantinya akan mendukung kelestarian cagar alam.
DAFTAR PUSTAKA
Adiyath F. 2011. Analisis Dampak Ekonomi Kegiatan Wisata di Hutan Wisata Punti Kayu Palembang [skripsi]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor.
Aprilian R. 2009. Analisis Permintaan dan Surplus Konsumen TWA Situ Gunung Dengan Metode Biaya Perjalanan [skripsi]. Bogor ID: Institut Pertanian
Bogor. Anonimous. 1990. Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 5. Arief A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Yogyakarta ID: Kanisius.
[BPS] Badan Pusat Statistik Sumatera Barat. www.sumbar.bps.go.id diakses tanggal 24 Mei 2012.
[BKSDA] Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat. 2012. Buku Informasi Kawasan Konservasi BKSDA Sumatera Barat. Padang ID:
BKSDA Sumatera Barat. Budiarti, N. 2013.
Penilaian Dampak Ekonomi Pengembangan Kawasan Wisata dan Estimasi Tarif Masuk Situs Megalitik Gunung Padang [skripsi].
Bogor ID: Institut Pertanian Bogor.
[Dephut] Departemen Kehutanan Republik Indonesia. 2007. Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Harimau Sumatera Panthera tigris sumatrae. Jakarta
ID: Dephut. Fandeli C. dan Mukhlison. 2000. Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta ID:
Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Fauzi A. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi.
Jakarta ID: PT. Gramedia Pustaka Utama. Fauzi A. 2006. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Jakarta ID:
Gramedia. Firandari T. 2009. Analisis Permintaan dan Nilai Ekonomi Wisata Pulau Situ
Gintung-3 PSG-3 [skripsi]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor. Firdaus M. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta ID: Bumi
Aksara. Frechtling, Douglas C. 1987. Assesing the Impacts of Travel and Tourism-
Introduction to Travel Impact Estimation. In Travel, Tourism and Hospitality Research,J.R. Brent Ritchie and Charles R.Goeldner ed., John
Wiley and Sons Inc, New York.
Gujarati DN. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika Edisi Ketiga. Jakarta ID: Erlangga.
Haab TC. dan McConnel, K.E. 2002. Valuing Enviromental and Natural Resources: The Economic of Non-Market Valuation. USA US: Edward
Elgar Publishing Limited. Hanley N, Spash CL. 1993. Cost Benefit Analysis and The Environment. USA
US: Edwar Elgar Publishing Limited. Hasan I. 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik Statistik Inferensia Edisi kedua.
Jakarta ID: Bumi Aksara. Iriawan, N, Astuti, SP. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah
Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta ID: Andi Offset. Jogianto HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta ID:
CV. Andi Offset. [Kemenhut] Kementerian Kehutanan. 2012. Statistik Kehutanan Indonesia 2011.
Jakarta ID: Kementerian Kehutanan. Kementrian
Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia.
www.budpar.go.id. Diakses pada tanggal 3 Januari 2013.
Kotler P. 1997. Manajemen Pemasaran Terjemahan Jilid I. Jakarta ID: PT. Prehalindo.
Mita. 2011. Segmentasi Tarif Masuk Kawasan Wisata Perkampungan Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan
[skripsi]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor. Nash SV. 1990. Pengelolaan Kawasan Konservasi Melalui Pengelolaan Kawasan
Penyangga di Irian Jaya dalam Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Kawasan Penyangga. Kanwil Departemen Kehutanan Irian Jaya dan WWF
Program Irian Jaya
Nasution. 2003. Metode Reasearch Penelitian Ilmiah. Jakarta ID: Bumi Aksara.
Nazir. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta ID: Ghalis Indonesia. Novianty R. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Wisata dan Dampak Ekonomi Kawasan Wisata Galunggung Tasikmalaya [skripsi]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor.
Prasetyo B, L.M. Jannah. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta ID: PT. Raja Grafindo Persada.
Rangkuti F. 2002. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta ID: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ross. 1998. Psikologi Pariwisata. Pengantar Toeti Heraty Noerhad. Penerjemah: Marianto Samosir-ed. 1. Jakarta ID: Yayasan Obor Indonesia.
Soemarwoto O. 1989. Analisis Dampak Lingkungan. Cetakan ke 2. Yogyakarta ID: Gadjah Mada University Press.
Soetanto H. 2002. Strategi Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Dan Teknologi Tepat Guna Pertanian Untuk Meningkatkan Pendapatan Peternak Sapi
Potong. http:ntb.litbang.deptan.go.idindindex.php?option=com_content
view=articleid=78 :makalah-utamacatid=50:prosidingitemid=33.
Diakses pada tanggal 11 Maret 2013. Supranto J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta ID: PT.
Gramedia Pustaka Utama. Vanhove, N. 2005. The Economics of Tourism Destinations. Elsevier, Burlington
.
Wahab S. 1992. Manajemen Kepariwisataan Frans Gromang, penterjemah. Jakarta ID: Pradinya Paramita.
Wahab S. 2003. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta ID: Pradinya Paramita. Wardhana W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan, edisi revisi, Andi.
Yogyakarta ID. Yakin A. 1997. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Teori Kebijaksanaan
Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta ID: Akademika Presindo. Yoeti O. A. 1985. Pemasaran Pariwisata. Jakarta ID: Angkasa.