Ketenagakerjaan Materi yang Akan Diatur

Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul 92 4 lembaga mitra terkait baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jenis bantuan professional dapat berupa : 1 perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi; 2 penerimaan, identifikasi dan asesmen, prevensi, intervensi, kompensatoris dan layanan advokasi peserta didik; danatau 3 modifikasi kurikulum, program pendidikan individual, pembelajaran, penilaian, media, dan sumber belajar serta sarana dan prasarana yang aksesibel. Pemerintah Daerah menjamin terwujudnya sumber daya pendidikan inklusif dengan memfasilitasi tersedianya sumber daya pendamping khusus pada satuan pendidikan inklusi. Pemerintah Daerah berkewajiban meningkatkan kompetensi dalam bidang pendidikan inklusif bagi pendamping khusus. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyediaan sumberdaya dan peningkatan kompetensi bagi pendamping khusus pada satuan pendidikan diatur dengan Peraturan Bupati.

d. Ketenagakerjaan

Penyandang Disabilitas mempunyai hak dan kesempatan yang setara untuk mendapatkan pekerjaan danatau melakukan usaha mandiri yang layak. SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang ketenagakerjaan berkewajiban menyediakan informasi mengenai potensi kerja Penyandang Disabilitas dan informasi mengenai lapangan pekerjaan. Informasi paling sedikit memuat mengenai jumlah Penyandang Disabilitas usia kerja, ragam disabilitas, dan kompetensinya. Informasi harus selalu diperbaharui, dan dapat diakses dengan mudah oleh Penyandang Disabilitas dengan cara yang aksesibel, termasuk melalui situs resmi SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul 93 ketenagakerjaan berkewajiban: 1 mengkoordinasikan perencanaan, pengembangan, perluasan dan penempatan tenaga kerja Penyandang Disabilitas; dan 2 mengkoordinasikan proses rekruitmen tenaga kerja Penyandang Disabilitas. 3 memfasilitasi terwujudnya usaha mandiri bagi Penyandang Disabilitas SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang ketenagakerjaan berkewajiban memfasilitasi pelaksanaan program sosialisasi dan penyadaran hak atas pekerjaan bagi Penyandang Disabilitas kepada pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat. Pemerintah Daerah, perusahaan daerah, dan perusahaan swasta didaerah berkewajiban memberikan fasilitas kerja yang aksesibel sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja Penyandang Disabilitas. Setiap tenaga kerja Penyandang Disabilitas mempunyai hak dan kesempatan yang setara untuk mendapatkan pelatihan kerja dalam lingkungan yang aksesibel. Pelatihan kerja diselenggarakan oleh : 1 Pemerintah Daerah; 2 penyelenggara rehabilitasi sosial; 3 lembaga masyarakat yang bergerak di bidang pelatihan kerja; dan 4 perusahaan pengguna tenaga kerja Penyandang Disabilitas. Penyelenggara pelatihan adalah lembaga yang telah terdaftar pada. Penyelenggara pelatihan kerja berkewajiban memberikan sertifikat sebagai tanda bukti kelulusan dan kesetaraan.Sertifikat kelulusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus memuat tingkat kompetensi yang telah dikuasai oleh Penyandang Disabilitas. Pemerintah Daerah harus memberikan kuota paling sedikit 2 dua persen bagi tenaga Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul 94 kerja Penyandang Disabilitas dalam setiap penerimaan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Pemerintah Daerah berkewajiban memfasilitasi pemenuhan kuota paling sedikit 2 dua persen bagi tenaga kerja Penyandang Disabilitas pada perusahaan daerah danatau perusahaan swasta di daerah yang menggunakan tenaga kerja paling sedikit 100 seratus orang. Perusahaan daerah danatau perusahaan swasta di daerah wajib melaksanakan pemenuhan kuota. Perusahaan daerah danatau perusahaan swasta di daerah yang tidak melaksanakan upaya pemenuhan kuota dikenakan sanksi administrasi. SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang perizinan atas rekomendasi SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang ketenagakerjaan memberikan sanksi administrasi berupa : 1 teguran tertulis 2 denda administrasi, danatau 3 pencabutan izin SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang ketenagakerjaan, perusahaan daerah, dan perusahaan swasta di daerah berkewajiban memberikan perlindungan dan perlakuan yang setara dalam pemberian upah bagi tenaga kerja Penyandang Disabilitas sesuai dengan persyaratan pengupahan. Pemerintah Daerah, Perusahaan daerah dan perusahaan swasta wajib memberikan dokumen kontrak kerja atau surat pengangkatan sebagai pekerja kepada setiap tenaga kerja Penyandang Disabilitas. Dalam hal perusahaan daerah dan perusahaan swasta tidak memberikan kontrak kerja dikenakan sanksi administrasi berupa : 1 teguran tertulis; danatau 2 denda administrasi. Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul 95 Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian dokumen kontrak kerja kepada setiap tenaga kerja Penyandang Disabilitas diatur dengan Peraturan Bupati. Pemerintah Daerah melakukan perluasan kesempatan kerja bagi tenaga kerja Penyandang Disabilitas dalam bentuk usaha mandiri yang produktif dan berkelanjutan. SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang ketenagakerjaan, pertanian, perkebunan, perikanan, perindustrian perdagangan dan koperasi memfasilitasi perluasan kesempatan kerja dengan upaya penguatan dan pengembangan usaha ekonomi Penyandang Disabilitas melalui kerjasama dan kemitraan dengan pelaku usaha. SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang ketenagakerjaan, pertanian, perkebunan, perikanan, perindustrian perdagangan dan koperasi mengkoordinasikan pelaku usaha untuk mengalokasikan sebagian proses produksi danatau distribusi produk usahanya kepada tenaga kerja Penyandang Disabilitas. Pemerintah Daerah memfasilitasi tenaga kerja Penyandang Disabilitas untuk memperoleh hak dan kesempatan yang setara dalam mendapatkan akses permodalan pada lembaga keuangan perbankan danatau lembaga keuangan bukan perbankan milik Pemerintah Daerah maupun swasta. Lembaga keuangan perbankan danatau lembaga keuangan bukan perbankan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berkewajiban memberikan akses permodalan kepada pelaku usaha mandiri Penyandang Disabilitas. Pemerintah daerah wajib melakukan penguatan usaha mandiri Penyandang Disabilitas melalui pemberian kontrak kerja untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul 96

e. Kesehatan