Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
86
BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP
MATERI MUATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL TERKAIT PENGUATAN HAK-HAK PENYANDANG DISABILITAS
A. Sasaran, Arah, dan Jangkauan
Sasarannya Perda yang akan disusun adalah adalah penyelenggara dan penyedia layanan publik dalam berbagai sektor di Kabupaten Bantul, baik itu lembaga pemerintah
maupun swasta, yang memiliki mandat secara langsung atau tidak langsung untuk menyelenggarakan pemenuhan hak Penyandang Disabilitas. Termasuk sasaran peraturan
daerah ini juga Penyandang Disabilitas sendiri serta seluruh warga Kabupaten Bantul. Peda ini diarahkan untuk mengatur dan memberikan pengakuan, penghormatan,
pemenuhan serta perlindungan hak dan kewajiban bagi Penyandang Disabilitas. Dengan tujuan tersebut, jangkauan dari peraturan daerah ini adalah wilayah pemerintah
Kabupaten Sleman Adapun sasarannya adalah penyelenggara dan penyedia layanan publik dalam berbagai sektor di kota, baik itu lembaga pemerintah maupun swasta, yang
memiliki mandat secara langsung atau tidak langsung untuk menyelenggarakan pemenuhan hak Penyandang Disabilitas. Termasuk sasaran peraturan daerah ini juga
Penyandang Disabilitas sendiri serta seluruh warga Kabupaten Bantul.
B. Ruang lingkup Materi yang Akan Diatur
1. Ketentuan Umum
Beberapa istilah dan pengertian yang digunakan dalam Perda ini meliputi: a.
Penyandang Disabilitas atau disebut dengan nama lain adalah setiap orang yang mengalami gangguan, kelainan, kerusakan danatau kehilangan
Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
87 fungsi organ fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu
tertentu atau permanen dan menghadapi hambatan lingkungan fisik dan sosial.
b. Sistem Pendidikan Khusus adalah sistem pendidikan bagi peserta didik
berkelainan yang berfungsi memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual danatau sosial dengan tujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik secara optimal sesuai kemampuannya. c.
Sistem Pendidikan Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki
kelainan dan memiliki potensi kecerdasan danatau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan
pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. d.
Penyelenggaraan Pendidikan adalah kegiatan pelaksanaan komponen sistem pendidikan pada satuan atau program pendidikan pada jalur,
jenjang dan jenis pendidikan agar proses pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
e. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang danatau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
f. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian
tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. g.
Perusahaan adalah : setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang
perseorangan, milik persekutuan atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerjaburuh dengan
membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain; atau
Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
88 h.
usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam
bentuk lain. i.
Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas adalah terlindungi dan terpenuhinya hak-hak Penyandang Disabilitas
berdasarkan prinsip penghormatan atas martabat yang melekat, otoritas individual termasuk kebebasan untuk menentukan pilihan dan
kemandirian orang-orang, non-diskriminasi, partisipasi dan keterlibatan penuh yang efektif dalam masyarakat, penghormatan atas perbedaan dan
penerimaan Penyandang Disabilitas sebagai bagian dari keragaman manusia dan rasa kemanusiaan, kesetaraan kesempatan, aksesibilitas,
kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, serta penghormatan atas kapasitas yang berkembang dari Penyandang Disabilitas anak dan
penghormatan atas hak Penyandang Disabilitas anak untuk melindungi identitas mereka.
j. Rehabilitasi sosial adalah proses refungsionalisasi dan pengembangan
untuk memungkinkan Penyandang Disabilitas mampu melaksanakan fungsi dan peran sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat.
k. Jaminan sosial adalah skema yang melembaga untuk menjamin
Penyandang Disabilitas dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
l. Pemberdayaan sosial adalah upaya untuk mengembangkan kemandirian
Penyandang Disabilitas agar mampu melakukan peran sosialnya sebagai warga masyarakat atas dasar kesetaraan dengan warga lainnya
m. Perlindungan sosial adalah upaya yang diarahkan untuk mencegah dan
menangani resiko dari guncangan dan kerentanan Penyandang Disabilitas agar kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan
dasar. n.
Aksesibilitas adalah kemudahan yang disediakan bagi Penyandang Disabilitas dan orang sakit guna mewujudkan kesamaan kesempatan
dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.
Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
89 o.
Bantuan Sosial adalah upaya pemberian bantuan kepada Penyandang Disabilitas, agar dapat meningkatkan kesejahteraan sosialnya.
p. Daerah adalah Kabupaten Bantul.
q. Bupati adalah Bupati Bantul.
r. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
s. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul yang selanjutnya
disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
t. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas pemerintahan di
bidang tertentu di wilayah Daerah.
2. Materi yang Akan Diatur