Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
46 penduduk rentan administrasi kependudukan, tetapi yang termasuk kelompok ini
adalah penduduk korban bencana alam, penduduk korban bencana sosial, orang terlantar, dan komunitas terpencil. Dapat diintepretasikan bahwa menurut
rumusan Pasal ini, penyandang disabilitas masuk dalam kelompok rentan hanya apabila berada dalam kriteria empat kelompot masyarakat tersebut. Mestinya
secara tegas dinyatakan sebagai kelompok rentan administrasi kependudukan, karena faktanya banyak penyandang disabilitas yang tidak mempunyai KTP atau
tercantum dalam kartu keluarga. Namun demikian Pasal 26 dapat menjadi dasar bagi penyandang
disabilitas yang mengalami hambatan mobilitas karena ada kewajiban petugas untuk membantu penduduk yang tidak dapat melaporkan adanya peristiwa
kependudukan.
16. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Undang-undang ini disusun dengan tujuan untuk menjamin perluasan dan
pemerataan akses, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan. Hal-hal yang
diatur meliputi prinsip profesionalitas, kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi, hak dan kewajiban, pemenuhan lebutuhan tenaga guru, pembinaan guru,
penghargaan, dan alokasi anggaran. Undang-undang tidak secara khusus mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan guru yang mengajar penyandang disabilitas maupun penyandang disabilitas yang menjadi guru. Namun demikian undang-undang ini menegaskan
guru tidak boleh melkukan tindakan yang bersifat diskriminatif terhadap peserta didik. Pada Pasal 20 ditegaskan bahwa dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik
tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik
dalam pembelajaran. Terkait dengan kewenangan dalam pengadaan guru, Pasal 24 membagi
kewenangan tersebut pada tingkat pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten kota. Menurut Pasal 24 tersebut pengadaan guru untuk
pendidikan khusus sekolah luar biasa menjadi kewenangan pemerintah
Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
47 provinsi. Adapun yang menjadi kewenangan pemrintah kabupatenkota adalah
untuk pengadaan guru di pendidikan dasar dan pendidikan anak usia dini. Dengan demikian untuk penyelenggaraan pendidikan inklusif pada tingkat
pendidikan dasar dan pendidikan usia dini, pemerintah kabupatenkota
mempunyai kewajiban untuk pemenuhan gurunya.
17. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011
Pada Pasal 31 ayat 1 disebutkan bahwa Partai Politik melakukan pendidikan politik bagi masyarakat sesuai dengan ruang lingkup tanggung
jawabnya dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender. Dari pasal ini, terlihat bahwa kesetaraan bagi penyandang disabilitas masih belum
mendapat perhatian; Tak heran bila dalam prakteknya, partai politik belum menyertakan penyandang disabilitas sebagai salah satu peserta dalam pendidikan
politik.
18. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi