Seni, Budaya, dan Olahraga Politik

Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul 97 3 pemberdayaan sosial; dan 4 Pelindungan Sosial. SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang sosial melakukan penyelenggaraan dan fasilitasi pelaksanaaan rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan pelindungan sosial. Rehabilitasi sosial dilaksanakan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat melalui: 1 sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang disabilitas; 2 konsultasi dan fasilitasi mengenai pengembangan kemampuan sosialitas Penyandang Disabilitas; dan 3 pemberian alat bantu adaptif untuk menunjang mobilitas, fungsi dan partisipasi sosial Penyandang Disabilitas. Jaminan sosial diberikan dalam bentuk bantuan langsung berkelanjutan. Pemberdayaan sosial dilakukan dalam bentuk: 1 pemberian motivasi; 2 pelatihan keterampilan; 3 pendampingan; dan 4 pemberian modal, peralatan usaha dan fasilitas tempat usaha. Pelindungan sosial dilaksanakan melalui bantuan: 1 sosial; dan 2 hukum.

g. Seni, Budaya, dan Olahraga

Penyandang Disabilitas mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk melakukan kegiatan dan menikmati seni, budaya dan olahraga yang aksesibel. SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang seni, budaya dan olahraga mengkoordinasikan dan memfasilitasi pengembangan seni, budaya dan olah raga bagi Penyandang Disabilitas. Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul 98

h. Politik

Penyandang Disabilitas mempunyai hak dan kesempatan yang setara dalam menyampaikan pendapat dalam bidang pemerintahan, pembangunan danatau kemasyarakatan secara lisan, tertulis, danatau melalui bahasa isyarat. Dalam kehidupan politik Penyandang Disabilitas memiliki kesamaan hak dan kesempatan untuk dipilih dan memilih. Pemerintah daerah menyelenggarakan pendidikan politik secara berkala, terencana, terarah dan berkesinambungan bagi Penyandang Disabilitas termasuk sosialisasi pemilupilkada yang aksesibel dan penyediaan alat bantu sosialisasi yang aksesibel; Pemerintah daerah memfasilitasi sosialisasi serta pemberian informasi, teknis danatau asistensi tentang penyelenggaraan pemilihan umum yang aksesibel; dan Pemerintah Daerah berkewajiban memfasilitasi proses pelaksanaan hak pilih oleh Penyandang Disabilitas meliputi penyediaan tempat pemungutan suara TPS yang aksesibel, penyediaan TPS keliling untuk Penyandang Disabilitas terutama yang mengalami masalah mobilitas, penyediaan alat bantu coblos templet untuk Penyandang Disabilitas dengan gangguan penglihatan. Penyandang Disabilitas berhak mendirikan danatau ikut serta dalam organisasi sesuai dengan peraturan perundangan. Pemerintah Daerah berkewajiban melakukan pendampingan organisasi melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pengembangan kelembagaan. Pemerintah Daerah berkewajiban memfasilitasi proses penyampaian pendapat oleh Penyandang Disabilitas melalui keikutsertaan individu danatau organisasi Penyandang Disabilitas dalam kegiatan perencanaan program pembangunan pada tingkat desa, tingkat kecamatan, dan tingkat Daerah. Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul 99

i. Hukum