Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
89 o.
Bantuan Sosial adalah upaya pemberian bantuan kepada Penyandang Disabilitas, agar dapat meningkatkan kesejahteraan sosialnya.
p. Daerah adalah Kabupaten Bantul.
q. Bupati adalah Bupati Bantul.
r. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
s. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul yang selanjutnya
disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
t. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas pemerintahan di
bidang tertentu di wilayah Daerah.
2. Materi yang Akan Diatur
a. Hak penyandang Disabilitas
Penyandang Disabilitas mempunyai hak dan kesempatan yang setara yang harus dilindungi dan dipenuhi sesuai dengan harkat dan
martabatnya. Hak dan kesempatan Penyandang Disabilitas paling sedikit meliputi bidang :
1 pendidikan;
2 ketenagakerjaan ;
3 kesehatan;
4 sosial;
5 seni, budaya dan olahraga;
6 politik;
7 hukum;
8 aksesibilitas.
9 penanggulangan bencana;
10 tempat tinggal.
Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
90
b. Ragam Disabilitas
Ragam disabilitas meliputi antara lain: 1
gangguan penglihatan; 2
gangguan pendengaran; 3
gangguan bicara; 4
gangguan intelektual; 5
cerebral palsy; 6
gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif; 7
gangguan motorik dan mobilitas; 8
gangguan sosialitas, emosional dan perilaku; 9
autis; 10
gangguan mental psikotik; 11
Epilepsy; dan 12
Tourette’s syndrome Ragam disabilitas dapat juga berwujud gabungan dari 2 dua atau lebih
ragam disabilitas, yang disebut disabilitas ganda.
c. Hak atas Pendidikan
Penyandang Disabilitas mempunyai hak dan kesempatan yang setara untuk memperoleh pendidikan pada setiap satuan, jalur, jenis dan
jenjang pendidikan. Pemerintah Daerah menyelenggarakan pendidikan bagi Penyandang Disabilitas melalui penyediaan :
1 sarana dan prasarana belajar mengajar yang aksesibel;
2 akomodasi yang layak dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
dengan disabilitas; 3
tenaga pendidik, pengajar, pembimbing dan instruktur, termasuk tenaga disabilitas yang berkualitas, memiliki kualifikasi dalam
bahasa isyarat
danatau Braille
serta mengetahui
cara memperlakukan peserta didik dengan disabilitas.
4 layanan pendidikan dasar dan menengah gratis.
5 layanan pendidikan seumur hidup
Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
91 Jumlah tenaga yang berkualifikasi harus disesuaikan dengan jumlah
peserta didik dan ragam disabilitas;
Penyelenggaraan pendidikan
bagi Penyandang
Disabilitas dilakukan oleh Pemerintah Daerah danatau masyarakat melalui sistem
pendidikan inklusif. Penyelenggara pendidikan pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan berkewajiban menerima serta memberikan
kesempatan dan perlakuan yang setara bagi peserta didik Penyandang Disabilitas.
SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang pendidikan berkewajiban menyediakan informasi pelayanan publik
mengenai sistem pendidikan inklusif bagi Penyandang Disabilitas dan keluarganya.
Sistem pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang memberikan peran kepada semua peserta didik dalam suatu iklim dan
proses pembelajaran bersama tanpa membedakan latar belakang sosial, politik, ekonomi, etnik, agama kepercayaan, golongan, jenis kelamin,
dan ragam
disabilitasnya. Pemerintah
Daerah menjamin
terselenggaranya pendidikan inklusif pada sekolah dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah
Kejuruan. Penyelenggaraan pendidikan inklusif sesuai dengan kebutuhan
peserta didik
Penyandang Disabilitas.Jaminan
penyelenggaraan pendidikan inklusif diwujudkan dengan tersedianya sumber daya
pendidikan inklusif pada setiap penyelenggara satuan pendidikan. Pemerintah Daerah memberikan bantuan profesional sesuai dengan
kebutuhan bagi satuan pendidikan. Bantuan profesional dapat dilakukan melalui :
1 kelompok kerja pendidikan inklusif;
2 kelompok kerja organisasi profesi;
3 lembaga swadaya masyarakat; danatau
Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
92 4
lembaga mitra terkait baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Jenis bantuan professional dapat berupa : 1
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi; 2
penerimaan, identifikasi dan asesmen, prevensi, intervensi, kompensatoris dan layanan advokasi peserta didik; danatau
3 modifikasi kurikulum, program pendidikan individual,
pembelajaran, penilaian, media, dan sumber belajar serta sarana dan prasarana yang aksesibel.
Pemerintah Daerah menjamin terwujudnya sumber daya pendidikan inklusif dengan memfasilitasi tersedianya sumber daya pendamping
khusus pada
satuan pendidikan
inklusi. Pemerintah
Daerah berkewajiban meningkatkan kompetensi dalam bidang pendidikan
inklusif bagi pendamping khusus. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyediaan sumberdaya dan peningkatan kompetensi bagi pendamping
khusus pada satuan pendidikan diatur dengan Peraturan Bupati.
d. Ketenagakerjaan