Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 07 Tahun 2008 tentang Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang

Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul 73 Ketentuan mengenai sangsi administrasi maupun pidana sudah diatur dalam undang-undang sehingga peraturan daerah tidak perlu mengaturnya kembali.

43. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 07 Tahun 2008 tentang

Penempatan Tenaga Kerja Peraturan ini sama sekali tidak memiliki perspektif terhadap penyandang disabilitas. Pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 07 Tahun 2008 ini sama sekali tidak menyebutkan penempatan tenaga kerja bagi penyadang disabilitas. Peraturan Menteri ini mestinya merujuk pada UU No 4 Tahu 1997 adanya kewajiban untuk menerima tenaga kerja penyandang disabilitas sebanyak 1. Mestinya kebijakan ini juga dijadikan referensi dan termuat dalam peraturan menteri ini.

44. Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang

Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan danatau Bakat Istimewa Pertimbangan utama disusunnya peraturan ini, pertama, bahwa peserta didik yang memiliki memiliki kelainan fisik, emosional, mental, sosial, danatau memiliki potensi kecerdasan danatau bakat istimewa perlu mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan hak asasinya. Dan kedua, pendidikan khusus untuk peserta didik yang memiliki kelainan danatau peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan danatau bakat istimewa dapat diselenggarakan secara inklusif. Tujuan pendidikan inklusif, menurut Pasal 2 adalah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan danatau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya; dan mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik. Di dalam Pasal 4 ditegaskan bahwa Pemerintah KabupatenKota menunjuk minimal 1 Sekolah Dasar, 1 sekolah Menengah Pertama pada setiap Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul 74 kecamatan dan 1 satuan pendidikan menengah untuk menyelenggarakan pendidikan inklusif. Sebenarnya penyelenggaraan sekolah inklusif ini sifatnya batas minimal yang harus ditunjuk, sehingga semakin banyak semakin baik. Karena pada dasarnya, sesuai dengan ketentuan Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas maka semua satuan pendidikan harus diselenggarakan secara inklusif. Jadi meskipun sekolah tidak ditunjuk sebagai sekolah inklusif, ia seharusnya tetap menyelenggarakan pendidikan inklusif. Selanjutnya dalam pasal 6 juga dimandatekan kepada pemerintah KabupatenKota utuk menjamin tersedianya sumber daya pendidikan inklusif pada satuan pendidikan yang ditunjuk. Sedangkan Pemerintah Propinsi membantu tersedianya sumber daya pendidikan inklusif. Dalam pasal 10 juga diatur peran pemerintah propinsi yang lain yaitu membantu penyediaan tenaga pembimbing khusus dan membantu meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif.

45. Peraturan Menteri Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak