Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
52
23. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
UU ini mengamanatkan bahwa persyaratan bangunan harus memenuhi persyaratan teknis bangunan Rumah Sakit, sesuai dengan fungsi, kenyamanan
dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan dan keselamatan bagi semua orang termasuk
penyandang cacat
, anak-anak, dan orang usia lanjut. Dengan adanya jaminan dari UU ini semestinya
penyandang disabilitas sudah nyaman dan aman berada di rumah sakit, karena adanya kemudahan dan aksesibilitas--contohnya berupa ram, lift, toilet
aksesibel. Kewajiban Rumah Sakit, disebut dalam UU ini, salah satunya adalah
menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau miskin. Artinya, menurut UU ini, rumah sakit hanya memiliki kewajiban
kepada masyarakat tidak mampu atau miskin. Padahal bukan hanya masyarakat miskin yang memerlukan sarana dan pelayanan, penyandang
disabilitas bahkan memerlukan sarana dan pelayanan yang lebih karena kedisabilitasannya, termasuk tunarungu wicara yang kesulitan komunikasi;
apalagi salah satu hak pasien adalah memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, tanpa diskriminasi.
24. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman
Menurut UU Nomor 1 Tahun 2011 Pasal 2, perumahan dan kawasan permukiman diselenggarakan dengan berasaskan: kesejahteraan; keadilan dan
pemerataan; kenasionalan; keefisienan dan kemanfaatan; keterjangkauan dan kemudahan; kemandirian dan kebersamaan; kemitraan; keserasian dan
keseimbangan; keterpaduan; kesehatan; kelestarian dan keberlanjutan; dan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan keteraturan.
Pasal tersebut tidak menyebutkan asas aksesibilitas; padahal untuk mewujudkan lingkungan dan komunitas yang inklusi, aksesibilitas mutlak
diperlukan.
Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul
53
25. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum