ada dilingkungan masyarakat Kelurahan Cicadas maupun yang ada di luar lingkungan Kelurahan Cicadas. Selain faktor swasta, ketua RW pun membangun
jejaring sosial dengan sektor pemerintah yaitu dengan instansi terkait misalnya Dinas Perumahan, Dinas Bina Marga, Badan Pemberdayaan Masyarakat BPM
dan lain sebagainya.
4.7. Organisasi dan Kelembagaan
Berdasarkan penggolongan dari kelembagaan-kelembagaan di Kelurahan Cicadas dapat terlihat bahwa kelembagaan di Kelurahan Cicadas sebagian besar
merupakan kelembagaan yang didasarkan atas prakarsa dari Pemerintah, hanya sebagian kecil pembentukan kelembagaan berdasarkan atas prakarsa masyarakat
seperti Group Band, Calung, Pencak silat dan PKL Pedagang Kaki Lima. Hal ini dapat di lihat dalam tabel berikut :
Tabel 7 KelembagaanOrganisasi di Kelurahan Cicadas Tahun 2007
LEMBAGA BENTUK NAMA KELEMBAGAAN
Pemerintahan Kantor Kelurahan, Kantor Pussenif TNI-AD
Keagamaan DKM, Kelompok Pengajian
Politik Organisasi Partai Politik
Kesehatan Rumah Sakit Al Islam, Posyandu
Pendidikan Taman Kanak-Kanak, SD, SMP. SMA, Yayasan Madrasah,
PAUD Keuangan
Bank BNI, Koperasi Primkopad Kesenian
Group Band, Calung, Pencak Silat Kemasyarakatan
LPM, RW, RT, Forum RW, PKK, Karang Taruna Sosial
Arisan Ekonomi
UP2K Usaha peningkatan Pendapatan Keluarga. P2KP Program Pengentasan Kemiskinan Perkotaan, UED-SP
Usaha Ekonomi Desa, PKL Pedagang Kaki Lima Sumber : Monografi Kelurahan Cicadas tahun 2007
Pada masa otonomi daerah kelembagaan baru yang terbentuk di Kelurahan Cicadas adalah Forum RW yang dibentuk atas inisiatif para ketua RW dengan
tujuan menampung aspirasi-aspirasi para ketua RW se-Kelurahan Cicadas.
Kelembagaan ini terbentuk pada tahun 2005. Aktivitas kelembagaan ini belum berfungsi secara optimal karena diantara para ketua RW sering berbeda pendapat,
sehingga forum RW tidak mewakili aspirasi seluruh RW yang ada di Kelurahan Cicadas. Perbedaan pendapat ini seringkali terjadi akan tetapi tidak menjadikan
suatu konflik yang serius. Kelembagaan ekonomi seperti UP2K, P2KP dan UED-SP semasa
pemerintahan orde baru aktivitasnya masih berjalan, setelah masa pasca reformasi dengan adanya penggantian kepengurusan dari kelembagaan tersebut, aktivitasnya
dapat dikatakan tidak ada. Kelembagaan LPM Lembaga Pemberdayaan Masyarakat sebagai
kelembagaan mitra Lurah juga belum berfungsi secara optimal dan belum terlihat aktivitasnya secara rutin dan nyata. Kegiatan LPM bersifat insidentil, jika ada
program dari Pemerintah Daerah. Masyarakat Kelurahan Cicadas belum sepenuhnya mengetahui fungsi dari kelembagaan LPM ini. Hanya komunitas
tertentu saja yang mengetahui kelembagaan LPM ini seperti Ketua RW dan RT, ibu-ibu PKK yang biasanya aktif di Kelurahan sedangkan masyarakat biasa tidak
terlalu mengenal kelembagaan LPM. Kelembagaan yang aktif dan secara rutin melaksanakan pertemuan
sebulan sekali adalah kelembagaan PKK tingkat Kelurahan dan PKK tingkat RW, dimana seluruh anggotanya terdiri dari ibu-ibu.
4.8. Sumberdaya Lokal