107
7.4. Program Peningkatan Taraf Ekonomi
Program peningkatan taraf ekonomi bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat permukiman kumuh yang rata-rata mempunyai
pendapatan yang rendah. Untuk menggerakkan masyarakat dalam berpartisipasi diperlukan upaya perbaikan aspek ekonomi masyarakat terlebih dahulu.
Masyarakat tidak akan berpartisipasi jika kondisi ekonomi mereka masih kurang, mereka akan mendahulukan kebutuhan ekonomi mereka daripada kebutuhan
sosial partisipasi. Program peningkatan taraf ekonomi faktor internal terdiri dari dua sub program yaitu pelatihan ketrampilan skill dan Pelatihan Manajemen
Koperasi.
7.4.1. Sub Program Pelatihan Ketrampilan skill
Program pelatihan ketrampilan bagi masyarakat permukiman kumuh yang rata-rata hanya berpendidikan SD dan SMP dengan tujuan meningkatkan
sumberdaya manusia. Dengan berbekal pelatihan yang telah diberikan diharapkan mereka dapat menambah ketrampilan dan menambah penghasilanpendapatan
yang dapat meningkatkan taraf ekonomi mereka. Kegiatan ini dapat dilaksanakan ditingkat Kecamatan maupun Kelurahan dengan menjalin kerjasama dengan
bagian Perekonomian Pemerintah, Dinas instansi terkait serta pihak swasta yang dapat menunjang dalam bidangnya untuk mengadakan pelatihan ketrampilan.
Jenis-jenis ketrampilan yang dapat diberikan dengan melihat potensi lokal yang ada di Kelurahan Cicadas seperti ketrampilan kewirausahaan, ketrampilan
menjahit, ketrampilan sablon, ketrampilan teknisi dalam bidang mesin pompa air dan ketrampilan membuat kompos dari sampah rumah tangga.
7.4.2 Sub Program Pelatihan Manajemen Koperasi di RW 12, RW 14 dan RW 15.
Kondisi ekonomi dan pendapatan yang tidak menentu merupakan masalah yang sering dihadapi pada masyarakat permukiman kumuh. Kondisi ini
dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk memberikan jasa pinjaman uang dengan bunga yang cukup tinggi. Masih banyak warga masyarakat yang dengan terpaksa
107
memanfaatkan jasa tersebut baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah anak maupun untuk permodalan usaha. Sub program pelatihan
manajemen Koperasi diharapkan dapat mendorong warga RW 12, RW 14 dan RW 15 dapat membentuk Koperasi Simpan Pinjam dikarenakan lokasi ketiga RW
tersebut cukup berdekatan. Tujuan dibentuknya Koperasi simpan pinjam ini adalah untuk mempermudah akses warga masyarakat dalam mendapatkan
pinjaman uang dengan bunga yang rendah dan terjangkau. Modal awal Koperasi ini adalah pengajuan kepada Dinas Koperasi dan Pemerintah Kota melalui
program Bawaku Makmur dan simpanan anggota Koperasi . Dengan adanya Koperasi ini diharapkan ikatan antara warga masyarakat terutama di RW 12,
RW 14 dan RW 15 dapat terjalin erat, saling membantu serta dapat meningkatkan taraf ekonomi dari warga masyarakat. Penanggung Jawab Koperasi ini adalah
Dinas Koperasi, Lurah, Ketua RW dan RT serta Pengurus Koperasi.
7.5. Perbaikan Sarana dan Prasarana Permukiman yang Partisipatif.