V. TINJAUAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
5.1. Deskripsi Kegiatan
Program-program pembangunan yang selama ini terdapat di Kelurahan Cicadas pada umumnya masih didominasi  program yang berasal dari Pemerintah
seperti Program Beras untuk Masyarakat Miskin Raskin,  Program Pengentasan Kemiskinan Perkotaan P2KP, Jaring Pengaman Sosial JPS, Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga UP2K, Pemberdayaan Daerah Dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi PDMDKE, Bantuan Langsung Tunai  BLT,  Usaha Ekonomi
Desa-Simpan Pinjam UED-SP,  Asuransi Kesehatan untuk  Masyarakat Miskin Askeskin, Bantuan Walikota Khusus untuk Peningkatan Kemakmuran Bawaku
Makmur,  Bantuan  Walikota  Khusus  untuk Sekolah Bawaku Sekolah  dan Program Rehab Rumah Kumuh.  Belum tampak adanya program yang bersifat
“Bottom Up”  atau program yang muncul atas prakarsa dan kebutuhan dari masyarakat Kelurahan Cicadas.
Pelaksanaan  Praktek Lapangan II PL II   dilaksanakan di  Kelurahan Cicadas dengan tujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi program proyek
pengembangan masyarakat yang ada sedang dan sudah berlangsung di komunitas, serta sejauh mana telah menerapkan prinsip-prinsip pengembangan
masyarakat dalam pelaksanaannya. Program pengembangan masyarakat yang diambil untuk dianalisis dan di
evaluasi adalah : 1.  Program Bantuan Walikota Khusus untuk Peningkatan Kemakmuran
Bawaku Makmur yaitu program Pemerintah Kota Bandung dengan tujuan untuk mengembangkan kegiatan usaha kecilmenengah serta
individukelompok masyarakat yang memiliki jiwa kewirausahaan dan atau akansedang melakukan perintisan usaha melalui pemberian fasilitas
bantuan dana hibah. 2.  Program  rehabilitasi rumah kumuh dan perbaikan infrastruktur kawasan
kumuh yaitu program pemerintah Kota Bandung dengan tujuan untuk mengurangi jumlah kawasan kumuh di Kota Bandung, yang disebabkan
daya dukung Kota tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk perkotaan. Wilayah yang terpadat penduduknya di Kota Bandung adalah
Jamika, Sadang Serang, Cicadas, Taman Sari dan Kiaracondong. Alasan mengapa program Bawaku Makmur dan Rehab rumah kumuh yang
dianalisis dan dievaluasi oleh pengkaji adalah karena kedua program tersebut mengarah kepada pemberdayaan masyarakat dan peranserta masyarakat, sehingga
pengkaji merasa tertarik untuk melihat apakah dengan pemberian kedua program tersebut, masyarakat Kelurahan  Cicadas dapat diberdayakan dan dapat
meningkatkan peranserta atau partisipasi mereka dalam pembangunan.  Alasan lain  dari pengkaji adalah Kelurahan  Cicadas merupakan pusat perdagangan di
Kota Bandung dan mata pencaharian sebagai pedagang sebesar 12,23 , sehingga ingin mengetahui apakah program bantuan Bawaku Makmur dapat menciptakan
lapangan pekerjaan  dan  peningkatan  pendapatan bagi masyarakat terutama masyarakat yang tidak mampu miskin. Alasan mengapa Program rehabilitasi
rumah kumuh yang dianalisis dan dievaluasi adalah Kelurahan Cicadas termasuk sebagai  Kelurahan  yang padat dan kumuh di Kota Bandung, sehingga pengkaji
ingin mengetahui apakah dengan program rehabilitasi  rumah kumuh, tingkat partisipasi dan swadaya masyarakat dapat meningkat sehingga dapat mengurangi
kualitas dan kuantitas dari permukiman kumuh yang ada di Kelurahan Cicadas.
5.2. Latar Belakang Program Bawaku Makmur