Kerja Bakti Perbaikan Sarana dan Prasarana Permukiman yang Partisipatif.

107 di tiap-tiap rumah. Seluruh masyarakat diharapkan terlibat dalam kegiatan ini, bentuk partisipasi warga bisa dalam bentuk tenaga, materi dan usulan-usulan kegiatan. Hasil dari FGD telah dilaksanakan kegiatan kerja bakti di RW 01 pada tanggal 7 Desember 2008 dengan kegiatan membersihkan gorong-gorong yang melewati rumah penduduk di RT 02 dan RT 03. Kegiatan kerja bakti ini direncanakan akan dilaksanakan secara rutin setiap satu bulan sekali pada minggu pertama. Hampir semua masyarakat terlibat dalam kegiatan ini, bagi mereka yang tidak ikut serta turut menyumbang dalam bentuk uang maupun bahan bangunan seperti semen. Kegiatan kerja bakti ini selain dapat menggerakkan partisipasi masyarakat juga dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan bebas banjir. Penanggung jawab kegiatan kerja bakti adalah Ketua RW dan RT di masing-masing wilayah.

7.5.2. Penyediaan Sarana Air Bersih

Sarana air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok pada masyarakat. Sarana air bersih ini belum dapat terpenuhi oleh warga permukiman kumuh di RW 01 Kelurahan Cicadas karena keterbatasan ekonomi warga masyarakat yang tidak bisa memasang saluran air PDAM. Rencana program untuk memenuhi kebutuhan akan sarana air bersih adalah dengan membuat sumur bor di sekitar permukiman warga yang kemudian ditampung dalam penampungan dan dialirkan melalui pipa-pipa ke rumah warga masyarakat yang membutuhkan. Sumber biaya pembuatan sumur bor ini dianggarkan dari bantuan Pemerintah RAK Kelurahan Tahun 2009 sebesar Rp. 5.000.000,- Lima Juta Rupiah, sisanya adalah swadaya dari masyarakat, pihak swasta dan stakeholder lain. Pembangunan sarana air bersih ini selain dapat memenuhi kebutuhan akan kesehatan dan kebersihan juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bentuk pembayaran iuran listrik setiap bulannya yang dipakai untuk menarik air dari sumur ke penampungan yang kemudian dialirkan ke rumah-rumah penduduk. Penanggung jawab kegiatan ini adalah Aparat Kelurahan, RW dan RT setempat. 107

7.5.3. Penyediaan sarana MCK

Pada umumnya, masyarakat permukiman kumuh tidak memiliki sarana MCK sendiri di tiap-tiap rumah karena keterbatasan lahan dan ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mereka menggunakan sarana MCK Mandi Cuci Kakus umum yang digunakan secara bersama-sama dengan penduduk lain. Sebagian besar kondisi MCK di permukiman kumuh tidak memadai, walaupun tersedia sarana MCK, jumlah MCK yang terbatas tidak sesuai dengan jumlah masyarakat yang menggunakannya. Akibatnya mereka harus antri jika menggunakan MCK. Sarana Mandi Cuci Kakus MCK yang ada di RW 01 Kelurahan Cicadas kondisinya tidak memadai, tidak ada sarana air bersih, tidak terdapat sarana kloset sehingga pembungan tinja langsung ke saluran drainase. Kondisi bangunan MCK dalam keadaan terbuka tanpa atap penutup dan pintu. Rencana Program yang muncul pada masyarakat permukiman kumuh di RW 01 adalah merenovasi sarana MCK yaitu dengan membuat kloset, menyediakan sarana air bersih, membuat atap dan pintu. Sarana MCK yang ada di RW 14, kondisinya sudah cukup memadai hanya jumlah MCK yang ada selama ini belum dapat memenuhi kebutuhan penduduk yang cukup banyak. Rencana program yang muncul pada masyarakat permukiman kumuh di RW 14 adalah membuat sarana MCK baru. Kendala yang masih dihadapi oleh warga RW 14 adalah lahan untuk pembangunan MCK yang belum tersedia. Rencana yang akan dilaksanakan terlebih dahulu adalah Ketua RT, Ketua RW , aparat Kelurahan bersama-sama masyarakat akan mencari lahan yang dapat dijadikan sarana MCK. Sumber biaya untuk renovasi dan pembangunan MCK selain dari bantuan Pemerintah juga diharapkan swadaya dari masyarakat, pihak swasta dan stakeholder lain dengan tujuan untuk menumbuhkan tingkat partisipasi masyarakat sesuai dengan kemampuan masing-masing warga masyarakat. Pembangunan dan renovasi MCK selain untuk meningkatkan taraf kesehatan dan kebersihan dari warga masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan swadaya masyarakat baik yang dimulai pada saat perencanaan, pelaksanaan