Latar Belakang Rancangan Program

VII. RANCANGAN PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

7.1. Latar Belakang Rancangan Program

Memperhatikan kondisi dan tingkat partisipasi masyarakat permukiman kumuh di Kelurahan Cicadas, sangatlah diperlukan adanya suatu strategi pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penataan permukiman kumuh. Bentuk rancangan program peningkatan partisipasi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kondisi permukiman kumuh kearah yang lebih baik. Kegiatan perancangan program pengembangan masyarakat dilakukan secara partisipatif bersama-sama dengan masyarakat setempat dengan harapan agar apa yang direncanakan dapat terlaksana, mendapat dukungan dari semua pihak dan berkelanjutan. Keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan perencanaan ini akan meningkatkan kemauan, kemampuan dan kesempatan masyarakat untuk senantiasa berusaha dan saling bekerja sama dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi. Guna mendukung proses perancangan program perlu dilakukan analisis stakeholder yang berkaitan dengan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penataan permukiman kumuh. Stakeholder yang dimaksud adalah ketua RT, ketua RW, Lurah Cicadas, Camat Cibeunying Kidul, Unsur Dinas KesehatanPuskesmas, Unsur Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, Tokoh Masyarakat, unsur Swasta Pengusaha dan Masyarakat yang tergolong mampu yang berada disekitar permukiman kumuh. Berdasarkan hasil wawancara, pada prinsipnya stakeholder yang ada sangat mendukung upaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada penataan permukiman kumuh dengan harapan jika program-program tersebut dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan dapat mengurangi tingkat kekumuhan baik secara kualitas maupun kuantitas di Kelurahan Cicadas serta dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga masyarakat pada umumnya. Identifikasi permasalahan yang telah dilakukan melalui FGD kemudian dilanjutkan dengan penggalian inti permasalahan dengan menggunakan alat analisis pohon masalah. Alasan digunakan alat analisis ini adalah secara sederhana dapat menggali permasalahan inti, faktor penyebab dan 107 akibat yang ditimbulkannya dimana masyarakat dapat mengemukakan pendapat mereka sesuai dengan kemampuan mereka dan dilakukan secara partisipatif. Berikut adalah hasil alat analisis pohon masalah : Gambar 4 Hasil Analisis Pohon Masalah Faktor lingkungan : Ketua RT dan RW hanya melibatkan orang-orang tertentu saja dalam pelaksanaan program Faktor lingkungan : Tidak ada keterbukaan dan kepercayaan dari ketua RT dan RW kepada masyarakat tentang anggaran dan rencana program Faktor Internal : Bagi sebagian masyarakat ada yg tdk mau berpartisipasi karena sibuk bekerja dan tdk mau memberi sumbangan materi dgn alasan faktor ekonomi Faktor lingkungan : Ketua RT dan RW jarang mensosialisasikan ttg penataan permukiman kumuh Faktor internal : Tidak ada kepercayaan antara masyarakat dan i i Partisipasi masyarakat tidak aktif dalam program penataan permukiman kumuh Faktor internal : Tidak ada usulan, ide, sumbangan materi dan tenaga sukarela dari warga jika ada program pembangunan Faktor Internal: Masyarakat enggan untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan Faktor lingkungan : Lingkungan sekitar permukiman kotor, kumuh, sering banjir, PENYEBAB MASALAH INTI AKIBAT Faktor lingkungan : Tidak pernah ada kerja bakti 107

7.2. Rancangan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat