daya dukung Kota tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk perkotaan. Wilayah yang terpadat penduduknya di Kota Bandung adalah
Jamika, Sadang Serang, Cicadas, Taman Sari dan Kiaracondong. Alasan mengapa program Bawaku Makmur dan Rehab rumah kumuh yang
dianalisis dan dievaluasi oleh pengkaji adalah karena kedua program tersebut mengarah kepada pemberdayaan masyarakat dan peranserta masyarakat, sehingga
pengkaji merasa tertarik untuk melihat apakah dengan pemberian kedua program tersebut, masyarakat Kelurahan Cicadas dapat diberdayakan dan dapat
meningkatkan peranserta atau partisipasi mereka dalam pembangunan. Alasan lain dari pengkaji adalah Kelurahan Cicadas merupakan pusat perdagangan di
Kota Bandung dan mata pencaharian sebagai pedagang sebesar 12,23 , sehingga ingin mengetahui apakah program bantuan Bawaku Makmur dapat menciptakan
lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat terutama masyarakat yang tidak mampu miskin. Alasan mengapa Program rehabilitasi
rumah kumuh yang dianalisis dan dievaluasi adalah Kelurahan Cicadas termasuk sebagai Kelurahan yang padat dan kumuh di Kota Bandung, sehingga pengkaji
ingin mengetahui apakah dengan program rehabilitasi rumah kumuh, tingkat partisipasi dan swadaya masyarakat dapat meningkat sehingga dapat mengurangi
kualitas dan kuantitas dari permukiman kumuh yang ada di Kelurahan Cicadas.
5.2. Latar Belakang Program Bawaku Makmur
Dalam konteks pembangunan, perekonomian merupakan sektor yang menjadi salah satu indikator keberhasilan suatu negara, wilayah maupun
pemerintah. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan sebuah visi pembangunan kedepan untuk mewujudkan Kota Bandung
sebagai Kota Jasa yang Bermartabat Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat dengan salah satu misinya untuk mewujudkan suatu perekonomian kota yang adil,
kuat yang berbasiskan pada potensi daerah dalam kerangka meningkatkan pendapatan masyarakat, mencipatakan lapangan kerja dan memperluas
kesempatan usaha. Potensi Usaha Kecil Menengah di Kota Bandung yang jumlahnya relatif
sangat besar terdiri dari Koperasi = 2.226 unit dan Usaha Kecil Menengah =
73.207 unit belum mampu menjadi penopang serta daya dorong untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kota guna mewujudkan pemerataan
kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satu faktor penghambat pertumbuhan usaha kecil menengah di Kota Bandung selain keterbatasan kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia juga terbatasnya permodalan serta akses ke perbankan. Atas dasar hal tersebut di atas, dibuatlah Peraturan Walikota Bandung
No : 321 Tahun 2007, tentang Petunjuk Pelaksanaan PenyaluranPemberian Program Bantuan Peningkatan Kemakmuran. Program bantuan peningkatan
kemakmuran atau yang dikenal di masyarakat sebagai program Bawaku Makmur Bantuan Walikota Khusus Kemakmuran tahun anggaran 2007, merupakan
program pemerintah Kota Bandung dalam upaya mengembangkan Koperasi Usaha Kecil Menengah serta kepada individu masyarakat yang memiliki jiwa
kewirausahaan dalam bentuk pemberian fasilitas bantuan dana hibah masyarakat yang memenuhi kualifikasi persyaratan dan ketentuan serta melalui proses survey
dan seleksi yang transparan serta objektif. Dana hibah ini bersifat pemberian yang tidak perlu ada pengembalian dari masyarakat. Program ini lebih memfokuskan
pada konteks pembangunan dan pengembangan kegiatan usaha kecil menengah serta daya dorong bagi individu masyarakat yang memiliki jiwa wirausaha
danatau yang akan melakukan perintisan usaha khususnya dalam penguatan aspek permodalan, dan lebih mengarah pada upaya penciptaan kemandirian,
partisipasi, daya inovasi dan kreatifitas pelaku usaha. Dalam hal ini Pemerintah Kota Bandung berfungsi sebagai motivator dan fasilitator.
Sasaran penyaluranpemberian Program Bawaku Makmur adalah kelompok masyarakat maupun perorangan yang tengah melakukan kegiatan
ekonomi produktif maupun yang sedang melakukan perintisan usaha yang berada di wilayah kerja Pemerintah Kota Bandung yang memerlukan bantuan dana sesuai
dengan syarat yang berlaku. Komposisi anggaran diberikan kepada masyarakat calon wirausahawan
sebesar Rp.500.000 Lima Ratus Ribu Rupiah sampai dengan Rp. 5.000.000 Lima Juta Rupiah. Bagi Usaha Kecil menengah diberikan sebesar Rp. 500.000
Lima Ratu Ribu rupiah sampai dengan Rp. 15.000.000 Lima Belas Juta Rupiah
dan bagi Koperasi diberikan sebesar Rp. 5.000.000 Lima Juta Rupiah sampai Rp. 15.000.000 Limabelas Juta Rupiah.
5.3. Prosedur Pelaksanaan Program Bawaku Makmur