Pendapatan Keluarga UP2K, Program Pengentasan Kemiskinan Perkotaan P2KP, Jaring Pengaman sosial JPS dan Pemberdayaan Daerah Dalam
Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi PDMDKE. Program yang baru-baru ini diluncurkan adalah Program Bawaku Makmur yaitu pemberian secara hibah
bantuan modal untuk usaha kecil yang berkisar antara Rp. 500.000 – Rp. 2.000.000 per orang.
Usaha industri yang ada di Kelurahan Cicadas sebanyak 3 buah merupakan industri kecil, yaitu industri pakaian, industri handuk, dan sektor
industri makanan yaitu pabrik roti. Tenaga kerja pada industri ini hanya sebagian kecil yang memanfaatkan tenaga kerja dari masyarakat lokal. Industri handuk dan
pakaian jadi banyak memanfaatkan tenaga kerja dari luar wilayah Kelurahan Cicadas yaitu berasal dari Kabupaten Bandung dengan alasan tenaga kerja dari
Kabupaten dapat dibayar dengan upah rendah. Tidak adanya koperasi di Kelurahan Cicadas menyebabkan masyarakat
yang membutuhkan pinjaman uang baik itu untuk modal usaha maupun untuk keperluan lainnya menggunakan jasa rentenir dan jasa Bank dengan mengajukan
syarat berupa jaminan sertifikat tanah atau rumah dan surat keterangan mempunyai usaha yang diberikan oleh Kelurahan. Hal ini dikemukakan oleh
aparat Kelurahan C 44 Thn : “Akhir-akhir ini banyak masyarakat Kelurahan Cicadas yang meminta
surat serbaguna keterangan usaha untuk melengkapi persyaratan pinjaman ke Bank. Kebetulan ada beberapa Bank yang menawarkan
pinjaman dengan kredit lunak, sehingga sangat banyak warga yang meminta surat keterangan serbaguna. Mungkin karena di kelurahan
Cicadas tidak ada koperasi, sehingga mereka antusias jika ada penawaran dari bank, selama ini ada juga masyarakat yang meminjam
uang dari rentenir dengan bunga yang cukup tinggi”.
4.6. Struktur Komunitas
Komunitas masyarakat Kelurahan Cicadas dicirikan oleh adanya sistem pelapisan sosial yang didasarkan pada :
1. Jabatan formal seperti ketua RW dan ketua RT,sangat dihargai dan dikenal oleh masyakat Kelurahan Cicadas. Dalam 3 tahun terakhir ini, jabatan
ketua RW dan ketua RT dipilih secara langsung oleh masyarakat, sehingga jabatan ketua RW dan ketua RT merupakan kepercayaan dari masyarakat
langsung. Masyarakat memberi dukungan dan kepercayaan yang tinggi bagi pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap masalah-masalah yang
sedang dihadapi masyarakat. Selain ketua RW dan ketua RT, di sebagian masyarakat Kelurahan Cicadas juga menghargai adanya sesepuh yang ada
di masyarakat lokal. Dari beberapa RW terdapat juga Tokoh Agama yang dihargai seperti di RW 08 dan RW 09. Peran Lurah tidak terlalu
berpengaruh secara langsung kepada masyarakat Kelurahan Cicadas, karena Lurah ditunjuk langsung oleh Walikota. Sehingga dalam beberapa
kali penggantian Lurah, tidak ada pengaruhnya secara langsung kepada masyarakat di Kelurahan Cicadas.
2. Jenis pekerjaan seperti anggota komunitas yang bekerja di pemerintahan seperti PNS, TNI, Pegawai Swasta pada level manager dan pengusaha
adalah orang-orang yang juga dihargai oleh masyarakat. 3. Kekayaan yang dimiliki. Masyarakat lokal Kelurahan Cicadas akan
merasa hormat dan segan kepada seseorang yang memiliki kekayaan apabila orang tersebut mempunyai kepedulian sosial yang sangat tinggi
kepada masyarakat disekitarnya. Orang yang memiliki kekayaan tersebut sering dijadikan donatur apabila ada kegiatan-kegiatan di masyarakat.
Dari sistem pelapisan sosial ini, maka kepemimpinan lokal seringkali muncul berdasarkan kepada tiga aspek terebut di atas.
Jejaring sosial yang dibangun oleh komunitas di Kelurahan Cicadas terbentuk melalui jejaring baik yang sifatnya formal maupun informal. Dalam
bentuk formal dilaksanakan melalui musyawarah di tingkat RW dalam membahas permasalahan-permasalahan yang ada dilingkungan masyarakat lokal tersebut.
Hasil dari musyawarah kemudian diangkat ke tingkat Kelurahan dalam bentuk Rapat Koordinasi Rakor yang dihadiri oleh para RW seKelurahan Cicadas,
LPM, Forum RW, instansi terkait, Tokoh Agama. Dari tingkat Kelurahan kemudian diteruskan ke tingkat Kecamatan yang dihadiri oleh para RW
seKecamatan Cibeunying Kidul, LPM tingkat Kecamatan, forum RW tingkat Kecamatan dan instansi terkait. Dalam kegiatan-kegiatan tertentu, ketua RW
dapat membangun jejaring sosial baik yang sifatnya formal maupun informal dengan sektor swasta misalnya dalam permohonan bantuan dana baik itu yang
ada dilingkungan masyarakat Kelurahan Cicadas maupun yang ada di luar lingkungan Kelurahan Cicadas. Selain faktor swasta, ketua RW pun membangun
jejaring sosial dengan sektor pemerintah yaitu dengan instansi terkait misalnya Dinas Perumahan, Dinas Bina Marga, Badan Pemberdayaan Masyarakat BPM
dan lain sebagainya.
4.7. Organisasi dan Kelembagaan