Kejadian Luar Biasa RABIES

146 Edisi Revisi Tahun 2011

7. Kejadian Luar Biasa

Dalam rangka menuju Indonesia bebas Rabies 2015, batasan kriteria KLB rabies adalah apabila terjadi 1 satu kasus kematian Rabies Lyssa pada manusia dengan riwayat digigit Hewan Penular Rabies. 1 Penyelidikan epidemiologi Penyelidikan epidemiologi dilakukan terhadap setiap laporan adanya peningkatan kasus gigitan hewan tersangka Rabies. Penyelidikan diarahkan pada penemuan kasus tambahan gigitan hewan tersangka rabies lainnya. Kasus Rabies adalah penderita gigitan hewan penular Rabies dengan gejala klinis rabies yang ditandai dengan Hydrophobia. Penegakan diagnosa dilakukan secara konfirmasi Laboratorium pada Hewan Penular Rabies dengan cara memotong hewan yang menggigit dan mengirimkan kepalanya ke Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner BPPV atau Balai Besar Penelitian Veteriner BBvet Bogor untuk diperiksa otaknya. Otak diperiksa apakah di otak ditemukan Negri Bodies, bila ditemukan kasus tersebut adalah kasus konfirm diagnose Rabies. 2 Penanggulangan Penanggulangan yang dilakukan bertujuan untuk mencegah dan membatasi penularan penyakit Rabies. a. Melengkapi unit pelayanan kesehatan dengan logistik untuk pengobatan dan pengambilan spesimen bila diperlukan. b. Berkoordinasi dengan Dinas Peternakan setempat untuk tatalaksana hewan penular rabies vaksinasi, eliminasi dan pembatasan lalu-lintas hewan penular rabies. c. Melibatkan para pengambil keputusan dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan informasi tentang apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan masyarakat bila terjadi kasus gigitan kasus rabies. d. Pencucian luka gigitan hewan penular rabies dengan sabun atau detergen dengan air mengalir selama 10-15 menit. e. Pemberian VAR dan SAR sesuai prosedur Pengobatan. f. Penyuluhan tentang bahaya rabies serta pencegahannya kepada masyarakat. 3 Surveilans Ketat pada KLB a. Perkembangan jumlah kasus gigitan dan kasus rabies dengan melalui surveillans aktif di lapangan berupa data kunjungan berobat, baik register rawat jalan dan rawat inap dari unit pelayanan termasuk rabies center dan masyarakat yang kemudian disajikan dalam bentuk grafik untuk melihat kecenderungan KLB. b. Berkoordinasi dengan Dinas Peternakan mengenai data perkembangan populasi hewan tersangka rabies

8. Sistem Kewaspadaan Dini KLB