PENDAHULUAN TUJUAN PENGERTIAN PROGRAM PENGENDALIAN

Edisi Revisi Tahun 2011 7

BAB I PROGRAM PENGENDALIAN

KEJADIAN LUAR BIASA KLB PENYAKIT MENULAR DAN KERACUNAN PANGAN

A. PENDAHULUAN

Undang-Undang No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular serta PP No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular mengatur agar setiap wabah penyakit menular atau situasi yang dapat mengarah ke wabah penyakit menular kejadian luar biasa - KLB harus ditangani secara dini. Sebagai acuan pelaksanaan teknis telah diterbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501MenteriPerX2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan. Dalam pasal 14 Permenkes Nomor 1501MenteriPerX2010 disebutkan bahwa upaya penanggulangan KLB dilakukan secara dini kurang dari 24 dua puluh empat jam terhitung sejak terjadinya KLB. Oleh karena itu disusun Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa KLB Penyakit Menular dan Keracunan Pangan sebagai pedoman bagi pelaksana baik di pusat maupun di daerah. Diperlukan program yang terarah dan sistematis, yang mengatur secara jelas peran dan tanggung jawab di semua tingkat administrasi, baik di daerah maupun di tingkat nasional dalam penanggulangan KLB di lapangan, sehingga dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang optimal.

B. TUJUAN

1 Tujuan Umum Dilaksanakannya pengendalian KLB penyakit menular dan keracunan pangan sesuai pedoman 2 Tujuan Khusus a. Menurunnya frekuensi KLB penyakit menular dan keracunan pangan b. Menurunnya angka kesakitan pada setiap KLB penyakit menular dan keracunan pangan c. Menurunnya angka kematian pada setiap KLB penyakit menular dan keracunan pangan d. Menurunnya periode waktu KLB penyakit menular dan keracunan pangan e. Terbatasnyadaerahwilayah yang terserang KLB penyakit menular dan keracunan pangan

C. PENGERTIAN

1. Kejadian Luar Biasa KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. Disamping penyakit menular, penyakit yang juga dapat menimbulkan KLB adalah penyakit tidak menular, dan keracunan. Keadaan tertentu yang rentan terjadinya KLB adalah keadaan bencana dan keadaan kedaruratan. 2. Suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan KLB, apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut: a. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah. b. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 tiga kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya. c. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya. d. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 satu bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya. e. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 satu tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya. f. Angka kematian kasus suatu penyakit Case Fatality Rate dalam 1 satu kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50 lima puluh persen atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama. 8 Edisi Revisi Tahun 2011 g. Angka proporsi penyakit Proportional Rate penderita baru pada satu periode menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama. 3. Penanggulangan KLB adalah kegiatan yang dilakukan secara terpadu oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Meliputi: penyelidikan epidemiologi; penatalaksanaan penderita, yang mencakup kegiatan pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina; pencegahan dan pengebalan; pemusnahan penyebab penyakit; penanganan jenazah akibat KLBwabah; penyuluhan kepada masyarakat; dan upaya penanggulangan lainnya, mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Permenkes Nomor 1501MenteriPerX2010. 4. Program Penanggulangan KLB adalah suatu proses manajemen penanggulangan KLB yang bertujuan agar KLB tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.

D. PROGRAM PENGENDALIAN KLB PENYAKIT MENULAR DAN KERACUNAN PANGAN