Gambaran Klinis Etiologi Masa Inkubasi Sumber dan Cara Penularan

Edisi Revisi Tahun 2011 61

9. Kepustakaan

1. WHO, Division of Emerging and Other Communicable Diseases Surveillance and Control, Global Programme for Vaccines and Immunization, Expanded Programme on Immunization, District Guidelines For Yellow Fever Surveillance, 1998 2. James Chin, I Nyoman Kandun, Manual Pemberantasan Penyakit Menular, Edisi ...., 200.... 3. http:www.who.intmediacentrefactsheetsfs100en 4. http:www.mhcs.health.nsw.gov.aupublication_pdfs8440DOH-8440-IND.pdf

F. DIARE

Diare akut adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dari biasanya pada umumnya 3 kali atau lebih per hari dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 7 hari. Diare adalah penyakit dimana penyebabnya adalah infeksi, malabsorspi, keracunan pangan, dan yang terkait penggunaan antibiotik DTAAAD. Diare sering menimbulkan KLB dengan jumlah penderita dan kematian yang besar, terutama diare akut yang disebabkan oleh infeksi dan keracunan pangan. KLB sering terjadi di daerah dengan kualitas sanitasi buruk, air bersih yang tidak memadai dan banyaknya gizi buruk.

1. Gambaran Klinis

Sesuai dengan penyebabnya, diare dapat disertai gejala lain seperti muntah, dehidrasi, sakit perut yang hebat, lendir dan darah dalam tinja, dan lain-lain. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel 1.

2. Etiologi

Di Indonesia penyebab utama KLB diare adalah Vibrio cholerae, kelompok disentri Entamoeba histolytica, Shigella dysentriae, Salmonella, Campylobacter jejuni, dan Escherichia coli, dan Rotavirus. 62 Edisi Revisi Tahun 2011 Tabel 1 : Etiologi, Masa Inkubasi, Gejala, Sumber Dan Cara Penularan Penyakit Berpotensi KLB Diare Etiologi Masa inkubasi Gejala Sumber dan Cara Penularan V. cholerae Beberapa jam – 5 hari Diare mendadak tanpa rasa sakit perut, kadang- kadang muntah, tinja mengucur seperti air cucian beras, berbau amis, asidosis shock Makanan dan minuman yang terkontaminasi Salmonella spp 12 – 24 jam Diare, demam, sakit perut Daging, unggas, susu telur yang terkontaminasi Shigella spp 2 – 3 hari Diare, sakit perut, tenesmus tinja berlendir Makanan saus kaleng yang terkontaminasi E. coli 3 – 4 hari Diare Makanan dan minuman yang terkontaminasi Vibrio parahaemolyticus 2 – 3 hari Diare, sakit perut, mual, muntah, demam, sakit kepala, kadang-kadang seperti disentri Ikan makanan laut yang terkontaminasi Staphylococcus aureus 2 – 6 jam Mual, muntah, sakit perut, diare, suhu badan tinggi Daging, telur, makanan kaleng dan roti yang terkontaminasi Clostridium perfringens 6 – 24 jam biasanya 10 – 12 jam Diare, sakit perut, mual Daging, makanan kaleng yang terkontaminasi Bacillus cereus 1 – 6 jam Diare, muntah, mual Bubur kaleng, puding yang terkontaminasi Streptococcus faecalis 5 – 20 jam Mual, muntah, diare Makanan yang ter- kontaminasi Enterococcus 2 – 18 jam Mual, muntah, diare Melalui makanan kaleng yang terkontaminasi

3. Masa Inkubasi

Sesuai dengan etiologi diare. Lihat tabel 1

4. Sumber dan Cara Penularan

Cara penularan diare adalah secara fecal-oral. Tinja penderita diare mengandung kuman yang dapat mencemari sumber air bersih dan makanan. Penyebarannya melalui lalat, tangan tercemar dan sanitasi yang buruk.

5. Pengobatan