Pengujian Hipotesis Analisis Data

Tabel 5.5. Rangkuman Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 50 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 13.75841034 Most Extreme Differences Absolute .123 Positive .054 Negative -.123 Kolmogorov-Smirnov Z .867 Asymp. Sig. 2-tailed .440 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Hasil pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test pada data residual dari variabel bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi, dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi diperoleh nilai probabilitas  0,440. Nilai probabilitas hitung  0,440  0,05 berarti distribusi data residual normal.

2. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis yang akan diuji. Pengujian hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan analisis korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut:            2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy            Setelah diketahui hasil r dari korelasi Product Moment, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian tersebut digunakan t hitung dengan taraf signifikansi 5. Rumus t hitung yang digunakan sebagai berikut: 2 1 2 r n r t    Langkah selanjutnya t hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan t tabel untuk membuktikan hipotesis yang diajukan signifikan atau tidak. Hasil pengujian masing-masing variabel dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Hipotesis I 1 Rumusan Hipotesis Ho = Tidak ada hubungan signifikan antara bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi Ha = Ada hubungan signifikan antara bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi 2 Pengujian Hipotesis Hipotesis pertama, diuji dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel 5.6. berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.6. Rangkuman Uji Hipotesis I dengan menggunakan Korelasi Product Moment X1 Y X1 Pearson Correlation 1 .182 Sig. 2-tailed . .206 N 50 50 Y Pearson Correlation .182 1 Sig. 2-tailed .206 . N 50 50 Tabel 5.6. menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi adalah 0,182. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka terletak pada kategori sangat rendah, yaitu pada range 0,00-0,199. Angka tersebut menunjukkan ada hubungan yang positif yaitu semakin baik bimbingan guru akuntansi maka prestasi belajar akuntansi juga semakin tinggi dan sebaliknya. Hipotesis ditolak jika r hitung r tabel . Perhitungan r tabel 0.05,50 = 0,279. Karena r hitung r tabel , yaitu 0,182 0,279, maka hipotesis I yang menyatakan ada hubungan signifikan antara variabel bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi ditolak. Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi dengan tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan Ha PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diterima. Perhitungan t hitung menggunakan SPSS 12 dan hasilnya dapat dilihat di dalam tabel berikut ini: Tabel 5.7. Rangkuman Perhitungan t hitung Hipotesis I Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 24.474 26.594 .920 .362 X1 .868 .676 .182 1.283 .206 a Dependent Variable: Y Sedangkan perhitungan t tabel hipotesis I menggunakan Microsoft Office Excel sebagai berikut: = TINV probability,deg_freedom = TINV 0.05,48 = 2,011 Sesuai dengan tabel 5.7. diperoleh nilai t hitung sebesar 1,283 dan harga t tabel untuk dk 48 50-2 pada taraf signifikansi 5 sebesar 2,011. Jadi t hit t tabel , jika angka probabilitas dibandingkan maka diperoleh 0,206 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi ditolak atau dengan kata lain, kesimpulannya adalah tidak ada hubungan antara bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi. b. Hipotesis II 1 Rumusan Hipotesis Ho = Tidak ada hubungan signifikan antara motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi Ha = Ada hubungan signifikan antara motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi 2 Pengujian Hipotesis Hipotesis kedua, diuji dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel 5.8. berikut ini: Tabel 5.8. Rangkuman Uji Hipotesis II dengan menggunakan Korelasi Product Moment X2 Y X2 Pearson Correlation 1 .351 Sig. 2-tailed . .012 N 50 50 Y Pearson Correlation .351 1 Sig. 2-tailed .012 . N 50 50 Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Hasil pengujian hipotesis kedua pada tabel 5.8. menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi adalah 0,351. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka terletak pada kategori rendah, yaitu pada range 0,20-0,399. Angka tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menunjukkan ada hubungan yang positif yaitu semakin tinggi motivasi belajar akuntansi maka prestasi belajar akuntansi juga semakin tinggi dan sebaliknya. Hipotesis diterima jika r hitung r tabel . Perhitungan r tabel 0.05,50 = 0,279. Karena r hitung r tabel , yaitu 0,351 0,279, maka hipotesis II yang menyatakan ada hubungan signifikan antara motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi diterima dan arah hubungan tersebut positif. Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi dengan tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan menerima Ha. Perhitungan t hitung menggunakan SPSS 12 dan hasilnya dapat dilihat di dalam tabel berikut ini: Tabel 5.9. Rangkuman Perhitungan t hitung Hipotesis II Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -11.514 27.024 -.426 .672 X2 1.849 .712 .351 2.597 .012 a Dependent Variable: Y Sedangkan perhitungan t tabel hipotesis II menggunakan Microsoft Office Excel sebagai berikut: = TINV probability,deg_freedom = TINV 0.05,48 = 2,011 Sesuai dengan tabel 5.9. diperoleh nilai t hitung sebesar 2,597 dan harga t tabel untuk dk 48 50-2 pada taraf signifikansi 5 sebesar 2,011. Apabila dibandingkan dengan t tabel yaitu sebesar 2,011 maka diperoleh kesimpulan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel . Selain itu, nilai probabilitas sebesar 0,012 0,05. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi. c. Hipotesis III 1 Rumusan Hipotesis Ho = Tidak ada hubungan signifikan antara dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi Ha = Ada hubungan signifikan antara dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi 2 Pengujian Hipotesis Hipotesis ketiga, diuji dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel 5.10. berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.10. Rangkuman Uji Hipotesis III dengan menggunakan Korelasi Product Moment X3 Y X3 Pearson Correlation 1 .108 Sig. 2-tailed . .456 N 50 50 Y Pearson Correlation .108 1 Sig. 2-tailed .456 . N 50 50 Hasil pengujian hipotesis ketiga pada tabel 5.10. menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi adalah 0,108. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka terletak pada kategori sangat rendah, yaitu pada range 0,00-0,199. Angka tersebut menunjukkan ada hubungan yang positif yaitu semakin tinggi dukungan teman sekelas maka prestasi belajar akuntansi juga semakin tinggi dan sebaliknya. Hipotesis ditolak jika r hitung r tabel . Perhitungan r tabel 0.05,50 = 0,279. Karena r hitung r tabel , yaitu 0,108 0,279, maka hipotesis III yang menyatakan ada hubungan signifikan antara dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi ditolak. Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi dengan tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan menerima Ha. Perhitungan t hitung menggunakan SPSS 12 dan hasilnya dapat dilihat di dalam tabel berikut ini: Tabel 5.11. Rangkuman Perhitungan t hitung Hipotesis III Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 40.855 23.545 1.735 .089 X3 .791 1.053 .108 .752 .456 a Dependent Variable: Y Sedangkan perhitungan t tabel hipotesis III menggunakan Microsoft Office Excel sebagai berikut: = TINV probability,deg_freedom = TINV 0.05,48 = 2,011 Sesuai dengan tabel 5.11. diperoleh nilai t hitung sebesar 0,752 dan harga t tabel untuk dk 48 50-2 pada taraf signifikansi 5 sebesar 2,011. Apabila dibandingkan dengan t tabel yaitu sebesar 2,011 maka diperoleh kesimpulan bahwa t hitung lebih kecil daripada t tabel . Selain itu, nilai probabilitas sebesar 0,456 0,05. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi. d. Hipotesis IV 1 Rumusan Hipotesis Ho = Tidak ada hubungan signifikan antara bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi, dan dukungan teman sekelas secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi Ha = Ada hubungan signifikan antara bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi, dan dukungan teman sekelas secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi 2 Pengujian Hipotesis Hasil perhitungan koefisien korelasi ganda menggunakan SPSS 12 dan hasilnya dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 5.12. Rangkuman Uji Hipotesis IV dengan Menggunakan Korelasi Ganda Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .372a .138 .082 14.200 a Predictors: Constant, X3, X1, X2 b Dependent Variable: Y Tabel 5.12. menunjukkan bahwa koefisien korelasi ganda 3 , 2 , 1 xy R sebesar 0,372 dan harga koefisien determinasi yang diperoleh 2 R sebesar 0,138. Hubungan antara bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi dan dukungan teman sekelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan prestasi belajar akuntansi bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka terletak pada kategori rendah, yaitu pada range 0,20-0,399. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi ganda 3 , 2 , 1 xy R maka digunakan uji F dengan tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika F hitung F tabel atau jika nilai angka probabilitas 0,05. Perhitungan F hitung menggunakan SPSS 12 dan hasilnya dapat dilihat di dalam tabel berikut ini: Tabel 5.13. Rangkuman Perhitungan F hitung Hipotesis IV Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1489.081 3 496.360 2.462 .074a Residual 9275.399 46 201.639 Total 10764.480 49 a Predictors: Constant, X3, X1, X2 b Dependent Variable: Y Sedangkan perhitungan F tabel hipotesis IV menggunakan Microsoft Office Excel sebagai berikut: = FINV 0.05,dk_pembilang,dk_penyebut = FINV 0.05,3,46 = 2,807 Sesuai dengan tabel 5.13. diperoleh nilai F hitung sebesar 2,462 dan harga F tabel untuk db pembilang 3 dan db penyebut 46 adalah 2,807 pada taraf signifikansi 5. Dengan demikian, harga F hitung F tabel 2,462 2,807 atau jika angka probabilitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dibandingkan, maka 0,074 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi dan dukungan teman sekelas secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi, dan dukungan teman sekelas secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi.

C. Pembahasan

1. Hubungan Antara Bimbingan Guru Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi Berdasarkan analisis korelasi Product Moment diketahui bahwa tidak ada korelasi antara variabel bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi. Koefisien korelasi sebesar 0,182 termasuk dalam kategori sangat rendah, yaitu pada range 0,00-0,199. Nilai r hitung r tabel , yaitu 0,182 0,279 maka hipotesis alternatif Ha ditolak dan setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa t hitung t tabel dengan nilai t hitung = 1,283 dan t tabel untuk dk 48 50-2 pada taraf signifikansi 5 sebesar 2,011. Apabila dibandingkan maka diperoleh hasil 1,283 2,011 atau jika angka probabilitas dibandingkan, maka 0,206 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi ditolak. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa tidak ada hubungan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan antara bimbingan guru, motivasi belajar, dukungan teman, sarana belajar, dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 3 177

Hubungan antara perhatian guru akuntansi, fasilitas belajar, dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 126

Hubungan bimbingan guru di kelas, minat belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa : studi kasus siswi kelas XI SMA Stella Duce 2.

0 0 116

Hubungan perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus di SMA Santa Maria Yogyakarta.

0 0 157

Hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman, dan bimbingan guru dengan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial.

0 0 159

Hubungan antara bimbingan guru, motivasi belajar, dukungan teman, sarana belajar, dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi studi kasus siswa kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

1 5 175

Hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman, dan bimbingan guru dengan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial - USD Repository

0 0 157

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN GURU AKUNTANSI, MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI, DAN DUKUNGAN TEMAN SEKELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 173

HUBUNGAN BIMBINGAN GURU DI KELAS, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 1 114

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN GURU AKUNTANSI, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 3 124