Berdasarkan dua hasil penelitian di atas, dapat diketahui bahwa bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi dan dukungan teman sekelas secara
bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dengan prestasi belajar akuntansi.
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Antara Bimbingan Guru Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Bimbingan akademik adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam
mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan W.S. Winkel,1991:124. Di dalam memberikan
bimbingan hendaknya guru tidak pilih kasih dan mau membantu siswa di dalam pemahaman materi akuntansi lebih lanjut serta menyelesaikan masalah-
masalah atau tugas-tugas akuntansi sehingga bimbingan yang diberikan dapat dirasakan manfaatnya bagi semua siswa.
Siswa yang mendapat bimbingan dan perhatian dari guru akuntansinya pada saat pelajaran akuntansi akan merasa senang untuk tetap mengikuti
pelajaran akuntansi dan bila mengalami kesulitan dalam pelajaran akuntansi maka ia akan langsung menanyakan kepada guru akuntansi yang selalu
membimbingnya tanpa pilih kasih sehingga prestasi belajar akuntansinya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semakin baik. Hal ini menandakan adanya hubungan antara bimbingan guru akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi.
2. Hubungan Antara Motivasi Belajar Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Motivasi belajar siswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Dengan adanya motivasi, seorang siswa akan terpacu untuk lebih giat belajar
sehingga akan membawa pengaruh terhadap prestasinya. Menurut Mudjiono 1999:35, motivasi merupakan dorongan mental yang menggerakkan dan
mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar. Seorang siswa yang memiliki motivasi belajar secara intrinsik akan
senang dengan semua pelajaran. Siswa tidak akan memilih pelajaran tertentu saja bila ia ingin berhasil dan mendapatkan nilai yang baik. Walaupun siswa
yang memilih jurusan IPS juga mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pelajaran akuntansi sehingga siswa mendapat nilai yang baik.
Motivasi sangat penting untuk keberhasilan belajar karena dengan motivasi siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Siswa yang selalu
belajar giat tentu prestasi belajarnya lebih baik. Hal ini menandakan adanya hubungan antara motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi.
3. Hubungan Antara Dukungan Teman Sekelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Suasana belajar dan interaksi yang terjadi antar teman di dalam kelas dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang. Menurut St. Vembriarto
1993:53, dengan memasuki sekolah anak memasuki kelompok sebaya yang lebih besar, yaitu teman-teman sekelasnya.
Untuk dapat meningkatkan prestasi belajarnya, siswa harus dapat berinteraksi dengan teman sekelasnya, dapat mengadakan kerjasama dalam
hal belajar dan mempunyai rasa peduli terhadap teman yang belum tahu. Siswa juga akan berhasil dalam mencapai prestasinya apabila ia mendapat
dukungan dari teman-teman sekelasnya. Teman yang baik akan selalu memberikan dukungan yang bersifat positif dalam meningkatkan prestasi
belajar akuntansi. Adanya teman sekelas yang mau membantu mengatasi kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas akuntansi atau ada teman yang
mempunyai prestasi belajar akuntansi yang baik sehingga siswa yang lain juga merasa tertantang dan ingin mempunyai prestasi belajar akuntansi yang baik.
Hal ini menandakan adanya hubungan antara dukungan teman sekelas dengan prestasi belajar akuntansi.
4. Hubungan Antara Bimbingan Guru Akuntansi, Motivasi Belajar Akuntansi, dan Dukungan Teman Sekelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan. Hal ini mengandung arti bahwa berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik atau siswa. Menurut Uzer
Usman 1993:5-6, dikatakan bahwa pandangan seorang guru terhadap pengertian belajar akan mempengaruhi tindakannya dalam membimbing
siswa untuk belajar dan mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa yang mendapat bimbingan dari guru
akan merasa senang dan akan lebih giat belajar lagi untuk meningkatkan prestasinya.
Seorang siswa yang mempunyai motivasi belajar akuntansi yang tinggi maka prestasi belajar akuntansinya juga tinggi. Motivasi yang ada pada diri
seorang siswa tumbuh di dalam diri siswa itu sendiri. Motivasi juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam mencapai prestasi belajar.
Prestasi belajar siswa juga dapat dipengaruhi oleh dukungan teman sekelas. Dukungan dari teman sekelas tersebut dapat berupa kerjasama,
perhatian atau adanya sikap toleransi. Seorang siswa dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansinya bila ia mendapat dukungan yang positif dari
teman-teman sekelasnya. St. Vembriarto 1993:55 mengatakan bahwa siswa dalam suatu kelas akan menyadarkan perbuatannya pada dukungan dan
persetujuan kelompok sebanyanyakelompok kelas. Dari penjelasan diatas, akan terlihat adanya suatu hubungan yang
saling mempengaruhi antara bimbingan guru akuntansi, motivasi belajar akuntansi dan dukungan teman sekelas terhadap prestasi belajar akuntansi.
D. Paradigma Penelitian